Tips untuk memulai bertasawuf
Beberapa pertanyaan telah dilayangkan kepada kami, setelah mereka membaca tulisan “Rasulullah bertasawuf”, https://mutiarazuhud.wordpress.com/2011/02/11/rasulullah-bertasawuf/ dan tulisan “Penjelasan bertasawuf”, https://mutiarazuhud.wordpress.com/2011/02/14/penjelasan-bertasawuf/ . Pertanyaan umumnya berkisar tentang mursyid (pembimbing) dalam bertasawuf.
Pada hakikatnya siapakah mursyid yang akan ”menghampiri” kita adalah semata-mata kehendak Allah Azza wa Jalla. Pesan kami jika pembaca dalam penantian mursyid, berhati-hatilah jika seseorang mempromosikan dirinya sebagai mursyid bagi anda namun sebaliknya jangan pernah menganggap remeh seorang muslimpun yang dijumpai karena bisa jadi beliau adalah mursyid anda.
Baiklah sambil menanti mursyid, berikut adalah tips atau langkah-langkah awal dalam bertasawuf
Bertauhidlah dengan cara menjadikan Allah Azza wa Jalla sebagai pihak pertama yang dikomunikasikan segala permasalahan, cobaan, kebutuhan dan keinginan kita, termasuk atas segala kenikmatan yang telah Allah ta’ala berikan dalam bentuk bersyukur. Begitupula kita komunikasikan kebutuhan dan keinginan bertasawuf kepada Allah ta’ala.
Teguhkan tujuan hidup kita adalah untuk sampai kepada Allah Azza wa Jalla sedangkan surgaNya adalah keniscayaan/kepastian bagi mereka yang beriman kepada Allah dan berpegang teguh kepada (agama)-Nya.
“Adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan berpegang teguh kepada (agama)-Nya niscaya Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat yang besar dari-Nya (surga) dan limpahan karunia-Nya. Dan menunjuki mereka kepada jalan yang lurus (untuk sampai) kepada-Nya.” ( QS An Nisaa’ [4]:175 )
Sampai kepada Allah Azza wa Jalla , sehingga dapat berkumpul dengan Rasulullah dan para Nabi, para Shiddiqin, para Syuhada dan para Sholihin. Ikutilah jalan mereka yang termasuk orang-orang yang telah Allah Azza wa Jalla berikan nikmat.
”(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri ni’mat kepada mereka” (QS Al Fatihah [1]:7 )
Shiddiqin adalah orang-orang yang amat teguh kepercayaannya kepada kebenaran Rasul
Syuhada adalah orang-orang yang mati syahid
Sholihin adalah orang-orang sholeh atau muslim yang terbaik atau muslim yang Ihsan (muhsin), muslim yang dapat melihat Allah ta’ala dengan hati/keimanan atau muslim yang selalu yakin bahwa Allah ta’ala melihat perbuatan.
Uraian tentang maqom (derajat / tingkatan) kedekatan dengan Allah Azza wa Jalla telah diuraikan dalam tulisan pada https://mutiarazuhud.wordpress.com/2011/09/28/maqom-wali-allah/
Allah Azza wa Jalla telah memberikan ni’mat kepada mereka dan setelah mereka merasakan kematian, mereka hidup di sisi Allah Azza wa Jalla, sesuai dengan kehendak Allah menempatkan mereka dan mereka masih mendapatkan rezeki atau kehendakNya.
”Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah (syuhada) itu mati; bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezki.” (QS Ali Imran [3]: 169)
Imam al-Baihaqi telah membahas sepenggal kehidupan para nabi. Ia menyatakan dalam kitab Dalailun Nubuwwah: “Para nabi hidup di sisi Tuhan mereka seperti para syuhada.“
Selengkapnya silahkan baca tulisan ” Rasulullah hidup di sisi Allah Azza wa Jalla” pada https://mutiarazuhud.wordpress.com/2011/02/21/rasulullah-hidup/
Jadi tujuan kita bertasawuf karena Allah ta’ala semata atau agar kita sampai kepadaNya dan berkumpul dengan mereka yang telah menerima ni’mat dari Allah Azza wa Jalla.
Berikut langkah-langkah untuk memulai bertasawuf sampai Allah Azza wa Jalla menetapkan mursyid (pembimbing) bagi kita.
Mulailah dengan pembersihan diri, bertobatlah kepada Allah Azza wa Jalla
Bersikap tawaduk, merendah serta memohon maaf dan ampunan, apakah kita telah melakukan dosa atau tidak. Jika kita melakukan kesalahan atau dosa, akuilah segera dan mintalah ampunan, karena orang yang bertobat dari dosa laksana orang tidak berdosa. Semua manusia pasti melakukan kesalahan. Tak ada yang lepas sepenuhnya dari dosa. Namun yang paling penting, jagalah diri kita agar tidak terus berkubang dosa.
Nasehat Syaikh Ibnu Athoillah dalam al-Hikam,
”Adakalanya Dia bukakan pintu ketaatan untukmu, tetapi tidak membukakan pintu penerimaan.
Adakalanya Dia menetapkanmu berbuat dosa, tetapi itu menjadi sebab kau sampai kepada-Nya
Maksiat yang melahirkan rasa hina dan papa lebih baik daripada ketaatan yang melahirkan kecongkakan dan kesombongan.”
Setelah pembersihan diri dengan bertobat kemudian buktikan syahadat kita dengan menegakkan sholat wajib 5 waktu, zakat, puasa dan berhaji jika mampu.
Jadikan sholat wajib 5 waktu bukan sebuah beban namun rasakan sebagai wujud Ar Rahmaan dan Ar Rahiim nya Allah Azza wa Jalla dalam bentuk peluang bagi kita untuk dapat berkomunikasi denganNya, 5 kali sehari. Kitalah yang membutuhkan sholat.
Raihlah ridho Allah ta’ala dengan sholat wajib 5 waktu dengan tepat waktu dan di masjid bagi pria. Karena sesungguhnya bagi yang tidak sholat berjamaah ke masjid tanpa alasan yang berarti dan mereka yang tidak sholat wajib 5 waktu tepat waktu tanpa alasan yang berarti adalah mereka yang mengharapkan maafnya Allah ta’ala. Sedangkan kita butuh ridho Allah ta’ala agar kita sampai kepadaNya. Selengkapnya silahkan baca tulisan pada https://mutiarazuhud.wordpress.com/2011/01/11/ridho-allah-taala/
Disetiap selesai sholat wajib 5 waktu, berdzikir dan berdoalah. Dalam berdzikir sebaiknya diawali istighfar, syahadah, sholawat dan dzikir sebagaimana Rasulullah anjurkan kemudian akhiri dengan doa yang menunjukkan keinginan kita bertasawuf agar sampai kepadaNya. Berdoalah seperti “Ilahi Anta Maqsudi Waridhoka Matlubi“, Tuhan hanya Engkaulah yang kumaksud dan ridhoMu yang kuharap. dan ditambah berdoa dengan redaksi sesuai keinginan sendiri seperti “Ya Allah ampunkanlah dosa kami, Bimbinglah kami dengan kasih sayangMu, untuk sampai kepadaMu“. .
Setelah seluruh perkara yang Allah Azza wa Jalla wajibkan berikut niat dan doa kita laksanakan maka lanjutkan untuk meraih cintanya Allah Ar Rahmaan dan Ar Rahiim dengan amalan-amalan sunnah agar kita sampai kepadaNya dengan derajat kekasih Allah (Wali Allah).
Dari Abu Huriroh rodhi Allahu ta’ala ‘anhu beliau berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Allah ta’ala berfirman, barang siapa memusuhi wali-Ku maka aku izinkan untuk diperangi. Tidaklah seorang hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan suatu amal ibadah yang lebih aku cintai dari pada perkara yang Aku wajibkan. Hamba-Ku akan senantiasa mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan sunnah hingga Aku mencintainya. Jika Aku mencintainya, Akulah pendengarannya yang dia gunakan untuk mendengar, Akulah penglihatannya yang dia gunakan untuk melihat, Akulah tangannya yang dia gunakan untuk berbuat, Akulah kakinya yang dia gunakan untuk berjalan. Jika dia meminta kepada-Ku akan Aku berikan, jika dia meminta perlindungan pada-Ku, akan Aku lindungi.” (HR. Bukhari)
Ikutilah amalan-amalan sunnah sebagaimana para ulama kita terdahulu contohkan yakni para Wali Songo yang mengajak kita untuk mentaati Allah ta’ala dan RasulNya.
Nasehat mereka tertuang dalam syair lagu ”OBAT HATI”
Obat hati ada lima perkara.
Yang pertama, baca Qur’an dan maknanya
Yang kedua, shalat malam dirikanlah
Yang ketiga, berkumpulah dengan orang saleh
Yang keempat, perbanyaklah berpuasa
Yang kelima, dzikir malam perpanjanglah.
Yang pertama, baca Qur’an dan Maknaya
Untuk bertasawuf atau menjadi orang khusus (yang dicintai Allah ta’ala) , bacalah Al-Qur’an dengan maknanya. Jadikanlah Al-Qur’an sebagai petunjuk dalam kita melakukan segala aktivitas. Pergunakanlah terjemahan Al-Qur’an dan lebih baik dengan tafsir.
Yang kedua, Sholat malam dirikanlah
“Dan pada sebagian malam tahajudlah kamu, sebagai ibadah tambahan bagimu, semoga Rabbmu mengangkat derajatmu ke tempat yang paling terpuji.” (QS Al Isro’ [17]:79 )
“Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan.” (QS Al Muzzammil [73]:6 )
Rasulullah SAW. bersabda: “Kerjakan sholat malam, sebab hal itu adalah kebiasaan orang-orang sholeh sebelum kamu, juga sebagai suatu jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, sebagai penebus keburukan-keburukanmu, dan pencegah dosa.” (HR Tirmidzi)
Yang ketiga, berkumpulah dengan orang sholeh
Untuk bertasawuf atau menjadi orang sholeh maka kitapun harus memperbanyak berkumpul dengan orang sholeh.
“ar-ruuhu junnudun mujannadah
“Ruh itu kelompok (berbala) yang mengelompok atau teman yang ditemankan.” (HR Bukhari)
Kalau kita berkumpul dengan orang-orang sholeh, maka kita akan menjadi orang sholeh. Orang sholeh seperti penjual minyak wangi – kata Nabi. Jadi orang sholeh itu akan menyemprotkan wangi-wangiannya ke sekelilingnya. Jadi sekitarnya akan menjadi wangi karenanya. Oleh karena itu dekat-dekatlah kita kepada penjual minyak wangi sebab kalaupun toh tidak mampu membeli kita akan memperoleh bau wanginya.
Berkumpul adalah melihat dan mendengar. Termasuk berkumpul dengan orang sholeh jika kita membaca tulisan/buku-buku yang ditulis oleh orang sholeh. Hindari membaca buku yang ditulis oleh Dukhala ‘Ilmi yakni ahli ilmu (ulama) namun bukan ahli bidang tasawuf.
Kami merekomendasikan beberapa buku-buku baru yang merupakan terjemahan dari karya penulis ulama Tasawuf ternama.
Karya Syaikh Abdul Qadir Jailani yang diterjemahkan
Trilogi “Jalan Sejati Menuju Sang Khalik”
Buku ke 1 “Rahasia mencintai Allah”
Buku ke 2 “Rahasia berjumpa Allah”
Buku ke 3 “Rahasia menjadi kekasih Allah”
Buku-bukut itu diterbitkan oleh penerbit Sabil, Jogyakarta. http://www.divapress-online.com
Karya Syaikh Ibnu Athoillah yang diterjemahkan
1 set buku “Terapi Makrifat” penerbit Zaman, http://www.penerbitzaman.com
1. Misteri Berserah kepada Allah
2. Rahasia Kecerdasan Tauhid
3. Tutur Penerang Hati
4. Zikir Pententram Hati
5. Kasidah Cinta dan Amalan Wali Allah
Bacaan dalam bentuk majalah yang kami rekomendasikan adalah Cahaya Sufi.
Sejauh ini kami tidak ada hubungan dengan para penerbit, kami merekomendasikan karena untuk tahap permulaan lebih baik membaca buku yang mudah untuk dipahami, diresapi dan diambil hikmahnya. Buku-buku tersebut adalah termasuk buku yang baru diterbitkan dan diterjemahkan oleh penterjemah masa kini.
Ikuti pengajian yang membahas kitab-kitab Tasawuf seperti kitab Al Hikam , Syaikh Ibnu Athoillah atau pengajian yang membahas seputar hati atau tazkiyatun nafs seperti manajemen qalbu.
Selain bergaul dengan orang sholeh, kita upayakan meninggalkan pergaulan dengan orang yang tidak sholeh seperti
- Tinggalkan menonton sinetron TV yang berisikan atau mempertunjukkan sifat-sifat orang yang tidak sholeh seperti marah, sombong, dengki, iri, hasut dll. Menonton sinetron TV seperti itu pada hakikatnya kita bergaul dengan orang tidak sholeh.
- Tinggalkan menonton infotainment yang berisikan membicarakan keburukan orang lain (ghibah).
- Tidak menonton acara yang memperlihatkan gaya hidup yang bukan berzuhud. Sedangkan berzuhud adalah gaya hidup yang dicintai Allah ta’ala. Silahkan baca tulisan pada https://mutiarazuhud.wordpress.com/2010/06/30/zuhudlah-di-dunia/
Yang keempat, perbanyaklah berpuasa
“Bagi orang yang berpuasa ada dua kegembiraan, yaitu kegembiraan ketika berbuka dan kegembiraan ketika bertemu dengan Tuhannya” (HR Bukhari).
Dari Sahl dari Nabi bersabda : Sesungguhnya dalam surga terdapat sebuah pintu yang bernama Ar Rayyan, orang-orang yang berpuasa akan masuk melaluinya pada hari kiamat, dan selain mereka tidak akan masuk melaluinya. ….(Hadist riwayat Bukhari dan Muslim)
Lakukanlah puasa sunnah Senin-Kamis, sepanjang tahun jika kesempatan memungkinkan. Tulisan tentang puasa silahkan baca pada https://mutiarazuhud.wordpress.com/2010/08/05/hakikat-puasa/
Yang kelima, dzikir malam perpanjanglah.
“Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.” (QS Al Ahzab [33]:41 )
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” [QS Ar Rad [13]:28 ]
Hal yang sebaiknya dilakukan sebelum dalam berdzikir adalah harus diawali dengan bertawasul atau diawali beberapa dzikir yang telah kami sampaikan dalam tulisan pada https://mutiarazuhud.wordpress.com/2010/03/24/allah-itu-dekat/ yaitu istighfar, syahadah, laahaulaa , sholawat dstnya..
Dizkrullah adalah alat atau sarana kita untuk mi’raj kepada Allah Azza wa Jalla atau untuk sampai kepada Allah Azza wa Jalla. Sebaik-baiknya dzikir atau sebaik-baiknya mi’raj adalah sholat. Inilah yang dimaksud perkataan Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam, bahwa Ash-shalatul Mi’rajul Mu’minin, “sholat itu adalah mi’rajnya orang-orang mukmin“
Demikianlah tips dari kami untuk memulai bertasawuf, dalam perjalanannya nanti, jika dikehendaki Allah Azza wa Jalla datanglah mursyid yang ditetapkanNya.
Kalau ada waktu silahkan baca tulisan di blog kami. Temukan daftar/indeks tulisan pada kolom paling kanan dengan judul/kelompok
“Seputar Tasawuf”, “Perjalanan Hidup (suluk)” dan “Tulisan khusus”
Tulisan ini kita akhiri dengan firman Allah swt yang terkait dengan jiwa, yang artinya
“Hai jiwa yang tenang, Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya, Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hamba-Ku, masuklah ke dalam syurga-Ku” QS (Al Fajr [89] 27-30 )
Wassalam
Zon di Jonggol, Kab Bogor 16830
Kalau sampean ikhlas menekuni agama ini tidaklah salah membandingkan pendapat sampean dengan link-link berikut:
•Ustadz Zainal Abidin, Lc. (http://www.zainalabidin.org/)
•Ustadz Abu Ihsan Al Atsari (http://abuihsan.com/)
•Ustadz Kholid Syamhudi, Lc. (http://www.ustadzkholid.com/)
•Ustadz Firanda Andirja, Lc. (http://firanda.com/)
•Ustadz Abu Yahya Badrussalam, Lc. (http://abuyahyabadrusalam.com)
•Ustadz Basweidan, Lc. (http://basweidan.wordpress.com/)
•Ustadz Abdullah Roy, Lc. (http://tanyajawabagamaislam.blogspot.com/)
•Ustadz Musyaffa Ad Darini, Lc. (http://addariny.wordpress.com/)
•Ustadz Fariq Gasim (http://fariqgasimanuz.wordpress.com)
•Ustadz Aris Munandar, Ss. (http://ustadzaris.com/)
•Ustadz Abu Haidar (http://www.abuhaidar.web.id/)
•Ustadz Abu Zubair, Lc. (http://abuzubair.net/)
•Ustadz Muslim Atsary (http://ustadzmuslim.com/)
•Ustadz Abu Ubaidah Yusuf As Sidawi (http://abiubaidah.com/)
•Ustadz Ahmad Sabiq (http://ahmadsabiq.com/)
•Ustadz Abu Umar Basyir (http://abuumar.com/)
•Ustadz Muhammad Wasitho (http://www.abufawaz.wordpress.com/)
•Ustadz Sa’id Yai Ardiyansyah, Lc. (http://kajiansaid.wordpress.com/)
•Ustadz Marwan Abu Dihyah (http://abu0dihyah.wordpress.com)
•Ustadz Abu Ali, ST.,MEng.,Phd. (http://noorakhmad.blogspot.com/)
•Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, ST. (http://rumaysho.com/)
•Ustadz Abu Mushlih Ari Wahyudi, Ssi. (http://abumushlih.com/)
•Ustadz Abul Jauzaa (http://abul-jauzaa.blogspot.com)
•Ustadz Abu Salma (http://abusalma.wordpress.com/)
•Ustadz-Ustadz Madinah (http://serambimadinah.com/)
•Akh Apri Hernowo (http://albamalanjy.wordpress.com/)
•Akh Didik Suyadi (http://abukarimah.wordpress.com/)
•Akh Ginanjar Indrajati http://alashree.wordpress.com)
•Akh Aryo Abu Shilah (http://tholib.wordpress.com/)
•Akh Aditya Budiman http://alhijroh.co.cc)
•Akh Adni Kurniawan (http://adniku.wordpress.com)
•Akh Athoilah (http://syaikhulislam.wordpress.com)
•Akh Rian Permana (http://ryper.blogspot.com)
•Akh Bambang Wahono (http://wahonot.wordpress.com/)
•Akh Amir UNPAD (http://salafiyunpad.wordpress.com/)
•Akh Yulian Purnama (http://kangaswad.wordpress.com)
WEB ISLAMI (BAHASA INDONESIA)
•Muslim.or.id (http://muslim.or.id/)
•Al-Manhaj (http://almanhaj.or.id/)
•Kajian.net (http://kajian.net/)
•Pengusaha Muslim (http://pengusahamuslim.com/)
•Ekonomi Syariat (http://ekonomisyariat.com/)
•Remaja Islam (http://remajaislam.com/)
•Ahlus Sunnah (http://ahlussunnah.info/)
•Majalah Sakinah (http://majalahsakinah.com/)
•Majalah Al Furqon (http://www.majalahalfurqon.com/)
•Majalah EL-FATA (http://majalah-elfata.com/)
•Majalah Al Mawaddah (http://www.almawaddah.or.id/)
•Belajar Islam (http://belajarislam.or.id/)
•Maktabah Mufiidah (http://www.mufiidah.net/)
•Maktabah Raudhatul Muhibbin (http://www.raudhatulmuhibbin.org/)
•Daarus Sunnah (http://www.daarussunnah.co.nr/)
•Fatwa Ulama (http://www.fatwa-ulama.com/)
•Ulama Syafi’iyyah (http://fatwasyafiiyah.blogspot.com/)
•Salafy ITB (http://salafyitb.wordpress.com/)
•Assunnah WEB ID (http://assunnah.web.id/)
•Kajian Online Medan (http://www.kajianonlinemedan.com/)
•Forum Studi Unand Padang (http://forum-unand.blogspot.com/)
•Islam Download (http://www.islam-download.net/)
•Manhaj.or.id (http://www.manhaj.or.id/)
•Perpustakaan Islam (http://www.perpustakaan-islam.com/)
•Sholat Kita (http://sholat-kita.cjb.net/)
•Starter Page (http://www.salafi.or.id/)
•Villa Baitullah (http://vbaitullah.or.id/)
•Hakekat Syi’ah Imamiyah (http://hakekat.com/)
•Kursus Bahasa Arab Online (http://badar.muslim.or.id/)
•Yayasan Dar el-Iman Padang (http://www.dareliman.or.id/)
•Tarbiyah Singapore (http://tarbiyah-sg.info/)
•Feed Situs As Sunnah (http://situs.assunnah.web.id/)
•Forum Assunnah (http://forum.assunnah.web.id/)
•Ngaji Online (http://ngaji-online.com/)
•Buletin At-Tauhid (http://buletin.muslim.or.id/)
•Syababussunnah (http://www.syabaabussunnah.co.cc/)
•Gen Syi’ah (http://www.gensyiah.com/)
MUSLIMAH (INDONESIA)
•Muslimah.or.id (http://www.muslimah.or.id/)
•Shalihah.com (http://shalihah.com/)
•Jilbab (http://www.jilbab.or.id/)
•Ummu Salma (http://ummusalma.wordpress.com)
•Ummu Shofia – Blog Muslimah dan Kesehatan (http://ummushofiyya.wordpress.com/)
SEARCH ENGINE ISLAMI
•Google Assunnah (http://google.assunnah.web.id/)
•Yufid (http://yufid.com/)
•Blog Yufid (http://yufid.org/)
RADIO & TV ONLINE
•Radio Rodja Bogor (http://www.radiorodja.com/)
•Radio Muslim Jogja (http://radiomuslim.com/)
•Radio Suara Qur’an Sukoharjo (http://suaraquran.com/)
•Radio Ar Royyan Gresik (http://www.radioarroyyan.com/)
•Radio Hang Batam (http://www.hang106.or.id/)
•Radio Al Iman 900 AM Surabaya (http://alimanradio.or.id/)
•Radio al Hikmah Surabaya (http://radioalhikmah.com/)
•Radio Hidayah Pekan Baru (http://hidayahfm.com/)
•Radio Muadz Kendari (http://www.radiomuadz.com/)
•Ahsan TV (http://ahsan.tv/)
•Sarana Sunnah TV (http://sss-tv.com/)
•Dakwah TV (http://www.dakwahtv.com/)
INFORMASI PENGAJIAN
•InfoKajian.Com (http://infokajian.com/)
•Info Kajian Muslim (http://muslim.or.id/infokajian/)
SOAL JAWAB ISLAM
•Konsultasi Syariah (http://konsultasisyariah.com/)
•Soal Jawab Muslim.or.id (http://muslim.or.id/soaljawab/)
LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM
•Direktori Sekolah Muslim (http://sekolah.muslim.or.id)
•STDI Imam Asy Syafi’i (http://www.stdiis.ac.id)
•MEDIU Jogja (http://mediujogja.com/)
•Ma’had Imam Bukhari Solo (http://bukhari.or.id/)
•Ma’had Ali Bin Abi Thalib Surabaya (http://studi.stai-ali.ac.id/)
•Madrasah Imam Ahmad bin Hanbal Semarang (http://binhambal.wordpress.com/)
•PP Ibnu Taimiyah (http://ibnutaimiyah.com/)
•Ma’had Al-Furqon (http://alfurqon.co.id/)
•PP Hamalatul Qur’an (http://pesantrenhamalatulquran.blogspot.com/)
WEB ILMIAH (BAHASA ARAB)
•Ahlul Hadits wal Atsar (http://www.alathar.net/)
•Al-Menhaj (http://almenhaj.net/)
•Majalah Al-Ashalah (http://asaala.net/)
•Majalah Mufiidah (http://mufiidah.com/)
•Maktabah Misykatul Islamiyyah (http://www.almeshkat.net/books/)
•Maktabah Ruuhul Islam (http://islamspirit.com/)
•Maktabah Sahab Salafiyyah (http://www.sahab.org/)
•Maktabah Shayidul Fawaid (http://saaid.net/book/index.php)
•Markaz Albani (http://albanicenter.net/)
•Multaqo Salafiyyah (http://www.salafiyat.com/)
•Muntadiyat al-Barq (http://www.al-barq.net/)
WEB PARA ULAMA
•Abdul Azhim Badawi (http://www.ibnbadawy.com/)
•Abdul Aziz Alu Syaikh (http://www.sahab.ws/5600/news/3399.html)
•Abdul Aziz ar-Rajihi (http://www.sh-rajhi.com/rajhi/)
•Abdul Aziz ar-Rayyis (http://islamancient.com/)
•Abdul Aziz bin Bazz (http://www.ibnbaz.org.sa/)
•Abdul Aziz Bura’i (http://www.alburaie.com/new/index.php)
•Abdul Muhsin Abbad (http://www.alabad.jeeran.com/)
•Abdul Muhsin Ubaikan (http://www.obaykan.com/)
•Abdul Qadir al-Arnauth (http://www.alarnaut.com/)
•Abdullah al-Fauzan (http://www.alfuzan.islamlight.net/)
•Abdullah azh-Zhafiri (http://www.sahab.ws/6111)
•Abdullah Jibrin (http://www.ibn-jebreen.com/)
•Abdur Razaq Afifi (http://www.afifyy.com/)
•Abdus Salam Barjas (http://www.burjes.com/)
•Abu Abdil Muiz Firkuz (http://www.ferkous.com/rep/index.php)
•Abu Ashim al-Ghomidi (http://www.abouassim.net/)
•Abu Bakr al-Mishri (http://www.abu-bkr.com/)
•Abu Islam Shalih Thaha (http://www.abuislam.net/)
•Abu Malik al-Juhanni (http://abumalik.net/)
•Abu Umar al-Utaibi (http://www.otiby.net/)
•Ahmad Yahya Najmi (http://njza.net/web/)
•Ali Hasan al-Halabi (http://www.alhalaby.com/)
•Ali Ridha (http://www.albaidha.net/vb/)
•Ali Yahya al-Haddadi (http://www.haddady.com/)
•Alwi as-Saqqof (http://www.dorar.net/)
•Hisyam al-Arifi (http://www.aqsasalafi.com/)
•Imam al-Ajurri (http://www.ajurry.com/)
•Kholid al-Mushlih (http://www.almosleh.com/index.shtml)
•Lajnah Daimah (http://www.alifta.com/default.aspx)
•M Ismail Muqoddam (http://www.m-ismail.com/)
•M. Abdillah al-Imam (http://www.sh-emam.com/)
•M. al-Hamud an-Najdi (http://www.al-athary.net/)
•M. Aman al-Jami (http://www.aljami.net/)
•M. Ibrahim al-Hamd (http://toislam.net/)
•M. Khalifah Tamimi (http://www.mediu.org/)
•Majdi Arafat (http://www.magdiarafat.com/)
•Masyaikh Sudan (http://www.marsed.org/)
•Masyhur Hasan Salman (http://www.mashhoor.net/)
•Muhammad Al-Maghrawi (http://maghrawi.net/)
•Muhammad al-Utsaimin (http://www.ibnothaimeen.com/)
•Muhammad Musa Nashr (http://www.m-alnaser.com/)
•Muhammad Said Ruslan (http://www.rslan.com/)
•Muqbil bin Hadi (http://www.muqbel.net/)
•Musthofa al-Adawi (http://aladawy.info/)
•Nashir al-Barrak (http://albarrak.islamlight.net/)
•Nashirudin al-Albani (http://www.alalbany.net/)
•Robi’ al-Madkholi (http://www.rabee.net/)
•Sa’ad al-Hushayin (http://www.saad-alhusayen.com/)
•Said Abdul Azhim (http://www.al-fath.net/)
•Salim al-Ajmi (http://sahab.ws/3250)
•Salim Ied al-Hilali (http://islamfuture.net/)
•Shalih al-Fauzan (http://www.alfawzan.ws/alfawzan/default.aspx)
•Shalih as-Suhaimi (http://www.assuhaimi.com/)
•Shalih Sa’ad as-Suhaimi (http://sahab.ws/4435)
•Sulthan al-Ied (http://www.sahab.ws/3147)
•Taqiyudin al-Hilali (http://www.alhilali.net/)
•Ulama Yaman (http://www.olamayemen.com/html/)
•Wahid Abd Salam Bali (http://www.waheedbaly.com/)
•Yahya al-Hajuri (http://www.sh-yahia.net/)
WEB ILMIAH (BAHASA INGGRIS)
•Abdur Ra’uf Shakir (http://www.islamlecture.com/)
•Ahlul Hadeeth (http://www.ahlulhadeeth.net/php/)
•Al Baseerah (http://www.albaseerah.org/)
•Al Ibanah (Ismail al-Arcoon) (http://al-ibaanah.com/)
•Al-Muflihoon (http://www.almuflihoon.com/)
•Albani Center (http://www.asaala.com/)
•Call to Islam (http://calltoislam.com/)
•Darul Ihsan (http://www.darulehsaan.com/)
•Darul Kitab wal Hikmah (http://www.dkh-islam.com/)
•DR. Bilal Philips (http://bilalphilips.com/)
•DR. Salih as-Saalih (http://www.understand-islam.net/)
•Fatwa Online (http://www.fatwa-online.com/)
•Islamic Knowledge (http://www.islamicknowledge.co.uk/)
•Jalal Abu Alrub (http://www.islamlife.com/news.php)
•Madeenah (http://www.madeenah.com/)
•Nadir Ahmad (http://www.examinethetruth.com/)
•Riyadhus Salihin (http://www.ryadussalihin.org/en/)
•Salafi Manhaj (http://salafimanhaj.com/)
•Umm Junayd (http://ummjunayd.info/)
Mudah-mudahan tidak dihapus, karena kalau dihapus perlu dipertanyakan keikhlasan sampen dalam mencari kebenaran.
Mas Abu Kharis ~ kesejukkan rahmatNya semoga menaungi hari-hari antum.
Maaf, dari perkataan antum terakhir bahwa “Mudah-mudahan tidak dihapus, karena kalau dihapus perlu dipertanyakan keikhlasan sampen dalam mencari kebenaran” dapat menunjukkan bahwa antum telah berprasangka buruk kepada saudara muslim sendiri. Kita sudah paham tentang adanya larangan itu.
Marilah kita bangun ukhuwah Islamiyah dengan rasa kasih sayang diantara kita dan saling mencintai sesama muslim
Diriwayatkan hadits dari Abu Hurairah, Rasulullah saw. bersabda:
Demi Allah, kalian tidak akan masuk surga hingga kalian beriman. Belum sempurna keimanan kalian hingga kalian saling mencintai. (HR Muslim)
Sungguh kita harus berwaspada adanya bahaya yang secara halus berupaya mengadu domba kita kaum muslim. Mereka adalah zionis Yahudi ini beberapa statement/rencana/target kerja mereka
…Kita akan mengepung pemerintahan yang ada dengan para ekonom kita. Karena alasan inilah ilmu ekonomi menjadi mata pelajaran utama yang dituntut dan diajarkan oleh kaum Yahudi. Kita akan dikelilingi oleh galaksi yang terdiri dari para banker, industrialis, kapitalis, dan terutama kaum milyuner, karena sebenarnya segala sesuatu akan ditentukan oleh daya tarik kepada angka-angka…
…Dibawah pengaruh kita, pelaksanaan hukum kaum non_yahudi harus dapat diredusir seminim mungkin. Penghormatan kepada hukum harus dirongrong dengan cara interpretasi sebebas mungkin sesuai dengan apa yang telah kita perkenalkan pada bidang ini. Pengadilan akan memutuskan apa yang kita dikte, bahkan dalam kasus-kasus yang mungkin mencakup prinsip-prinsip dasar atau isu-isu politik melalui jalur pendapat surat kabar dan jalur lainnya..
…Kita telah lama menjaga dengan hati-hati upaya mendiskreditkan para rohaniawan non-Yahudi dalam rangka menghancurkan misi mereka, yang pada saat ini dapat secara serius menghalangi misi kita. Pengaruh mereka atas masyarakat mereka berkurang dari hari ke hari. Kebebasan hati nurani yang bebas dari faham agama telah dikumandangkan diaman-mana. Tinggal masalah waktu maka agama-agama itu akan bertumbangan..
Statement statement/rencana/target kerja mereka yang berhubungan dengan dunia Islam. Yang mereka katakan mendiskreditkan para rohaniawan non-Yahudi adalah mendiskreditkan ulama-ulama muslim termasuk para Imam Mazhab. Hal yang perlu antum ketahui pengaruh ghazwul fikri telah terjadi pada ulama di Jazirah Arab. Mereka menerima nasihat dari kalangan non muslim untuk menyusun kurikulum pendidikan agama dan penguasa dinasti Saud telah terkena pengaruh pluralisme. Silahkan antum baca tulisan pada https://mutiarazuhud.wordpress.com/2011/02/07/muslim-bukanlah-ekstrimis/
Wassalam
@Abu kharis maaf kok ada ya keikhlasan dinilai dari mempelajari link2 yang nt sebutkan ????? maaf yang sering ditanyakan ADA NGGAK DALILNYA bang …….1x lagi maaf
bandingkan sendiri saja……………ngapain nyuruh orang alin ngebandingin……salam wkkwkwkwkwk
maaf kang ,,mutiara zuhud,,itu untuk si @abu haris…..udah keliaatan arahnya kemana……………sabar bang mutiara zuhud,,sabar
al akh mamo…ana nitip salam buat admin blog UMMATI. sekalian nitip tanyakan juga, apa ada kesalahan tekni sehingga komentar ana yang sudah dipublikasi ko tau2 hilang/terhapus. ana juga tidak bisa lagi mengirim komentar. mohon keluhan ini disampaikan kepada admin UMMATI, jazakalloh…
mengenai ana yang mencatut nama Abah Asra, Mbah Redhy dan Joyo Marto, tolong antum sampaikan juga alasan ana mencatut nama mereka berpemahaman tasyayu’. alasan ana adalah karena mereka bertiga mencela sahabat mulia Mu’awiyah bin Abi Sufyan. tolong alasan ini jangan antum sembunyikan. sekali lagi jazakalloh…
insya Alloh ……maaf Wallohi ana ngga ada niat menyembunyikan ….
kalo antum endiri bagaimana? meridhoi celaan mereka kepada Mu’awiyah bin Abi Sufyan atau mengingkari mereka?
tambahan mas @ajam , ibnu abi irfan , aku salafi ………setahu ana selama di ummati nggak pernah tuh komen yang udah muncul dihapus admin tanpa ada pemberitauhan …….kecuali anda komen dgn membawa sebuah link tertentu dalam moderasi admin ……eh disambar akismet itu diluar kewenangan admin begitu @Ajam itu yang ana tau kalau salah maaf …salam
waktu ana berkata tentang kitab Ihya’ yang dicela dan dikritik oleh beberapa ulama ahlus sunnah, antum bertanya siapa aja ulama itu agar tidak menjadi fitnah. lalu ana menjawabnya dan ana melihat udah dipublikasi. lalu ana kirim komentar lagi, tapi tidak bisa.
memang komentar ana yang udah dipublikasi tru hilang itu ada link-nya. apakah karena itu, wallohu ‘alam.
@ Ajam ini jawaban Amin Ummati ” Mas Mamo, tolong sampaikan kepada ‘ajam (aku salafi), suruh dia baca koment kami di komment-post di sini yaitu koment no. 567 (no cantik, kik kik kik….). Mungkin koment dia disambar AKISMET. Suruh dia koment lagi, kalau gak bisa jangan maksa suruh tunggu 3, 4 atau 5 hari lagi untuk koment lagi. Berarti dia itu diincar AKISMET. ” demikian wassalam @Jam
afwan, jadi semakin merepotkan akhi mamo. admin UMMATI berkata:
ada yg terlewat Mas Mamo, masalah tuduhannya bahwa kami mendelete koment dia itu gak benar, mungkin dia salah lihat. Kami tidak mendelete koment yg sudah muncul kecuali memberinya catatan/ pemberitahuan bahwa koment-nya didelete. Mas Mamo pasti sudah tahu masalah ini sebab Mas Mamo sudah lama mengikuti blog kita ini.
ana jawab:
ana tidak pernah menuduh admin mendelete komen ana. ana sampaikan keluhan ini dengan bahasa yang ana anggap paling baik, akan tetapi mohon maaf jika tetap saja menimbulkan maksud yang ditangkap beliau demikian. ana tanyakan mungkin ada kesalahan teknis (program), bukan menuduh kesalahan admin (manusia).
ana benar2 melihat komen ana udah dipublikasi. demi Alloh Dzat yang jiwa ana di dalam genggaman-Nya. lalu eoknya setelah ana melihat ada komen ana yang hilang, ana ulangi lagi komentar itu, tapi tidak bisa.
@Ajam maaf ana nggak berani komentar masalah Mu’awiyah bin Abi Sufyan karena ilmu ana belum sampai kesitu . namun kalau nt mau komen masalah Albani silahkan nt lanjutin dialog dgn Ummati di http://ummatiummati.wordpress.com/2010/02/25/tentang-kedustaan-albani-bukan-omong-kosong/#comment-10893 mereka menghadirkan fakta @jam kalau nt nggak setuju hadirkan fakta juga yang riil untuk meruntuhkan hujjah mereka jam ………mengenai nt belum bisa komet di Ummati mungkin AKISMET yang tau @jam ……….salam .
atau maaf Bang Zon mungkin lebih tau masalah Mu’awiyah bin Abi Sufyan silahkan dikomentari bang …….salam
yang punya siapa to catatan na? mw kenal ma orang na.
bang zuhud…
saya ada buku tentang Syaikh Abdul Qadir Jailani:
1. Raihlah Hakikat Jangan Abaikan Syariat.
2. Perisai Gaib
kira-kira gimna bang ?
Maksudnya buku karya syaikh Abdul Qadir Jailani ?
Asalamualaiqum
apakah bisa saya menjalani / belajar tasawuf (Makrifatullah) ,sedangkan saya orang awam yang baru belajar ngaji & Sholat .
Tolong bantuannya Saya ingin mengenal allah dan mendalami islam lebih baik lagi.
Wasalam
Fandi Bogor.
Mas Fandi, alangkah baiknya jika anda mempelajari AlQuran dan AlHadist terlebih dahulu, baru mempelajari kitab/buku2 yg lain, Karena keduanya (Al-Quran dan Al-Hadist) adalah sebaik-baik pegangan bagi umat Islam, sebuah risalah yg dibawa oleh Rasulullah. Jika anda sudah memahami keduanya maka insyaallah anda bisa memahami kitab/buku2 lain dengan pemahaman yg murni (tidak menyimpang dari Al-Quran dan Al-Hadist).
yg terhormat mutiara zuhud,,
adakah buku terjemhn sirrul asror,krngn syekh abdul qodir aljilani..?
terima kasih
terima kasih. saya amat terharu. doakan supaya saya terus-terusan berjaya memahami. amin
Alaikum salam guru zon…
Saya mohon izin untuk mengamalkan Jalan ini…dan mohon di do’akan dan bila di izinkan saya ingin menyampaikan seluruh isi blog ini kepada sesama saudara muslim. Mohon maaf dan maklum jika ada kata2 yang kurang berkenan.
Ilahi Anta Maksudi Waridho Matubi
Waalaikum salam warohmatuhi wabarokatuh
Assalamu alaikum guru Zon…
Ana mau minta izin mengkopy semua ilmu yang guru tulis di mutiarazuhud ini, Semoga Allah SWT selalu memberikan taufikNya kepada guru Zon untuk selalu membimbing kami untuk mengenal ajaran Aswaja yang sebenarnya, dan Semoga Allah SWT juga memberikan taufikNya kepada kami untuk bisa memahami dan mengamalkannya, amin
Walaikumsalam
Alhamdulillah, silahkan copy dan silahkan sebarluaskan. Semoga bermanfaat
buat pembaca blog ini. hati-hati dengan ajaran tasawwuf. belajarlah dari ulama-ulama yang pemahannya sesuai pemahaman shalaf.
Mas Khidir, apa yang anda maksud dengan pemahaman salaf ?
Silahkan baca tulisan terkait pada https://mutiarazuhud.wordpress.com/2016/02/11/tasawuf-era-salaf/
Tasawuf adalah istilah yang dipergunakan untuk segala perkara terkait dengan akhlak atau segala perkara terkait dengan ihsan
Silahkan periksa kurikulum atau silabus pada perguruan tinggi Islam maka tasawuf adalah ihsan atau akhlak.
Contoh silabus pada tingkatan sekolah lanjutan dapat dilihat pada http://img.docstoccdn.com/thumb/orig/125464278.png
Contoh hasil scan buku guru kelas XI kurikulum 2013 bahwa tasawuf adalah pendidikan akhlak dapat dilihat pada https://mutiarazuhud.files.wordpress.com/2016/06/tasawuf-dalam-buku-guru-kelas-xi-kurikulum-2013.jpg
Ahmad Shodiq, MA-Dosen Akhlak dan Tasawuf, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sangat menyayangkan sirnanya pendidikan tasawuf (pendidikan akhlak) dalam kurikulum pendidikan di negeri kita sebagaimana tulisannya yang diarsip pada https://mutiarazuhud.wordpress.com/2010/06/07/pendidikan-akhlak/
Al Habib Luthfi ketika ditanya apa pandangan-pandangan beliau tentang tasawuf. Beliau menjelaskan sebagaimana yang termuat pada http://www.habiblutfi.net/index.php/berita/item/338-pengamalan-tasawuf-ala-al-habib-luthfi
***** awal kutipan *****
Tasawuf adalah pembersih hati. Dan tasawuf itu ada tingkatan-tingkatannya. Yang terpenting, bagaimana kita bisa mengatur diri kita sendiri. Semisal memakai baju dengan tangan kanan dahulu, lalu melepaskannya dengan tangan kiri.
Bagaimana kita masuk masjid dengan kaki kanan dahulu. Dan bagaimana membiasakan masuk kamar mandi dengan kaki kiri dulu dan keluar dengan kaki kanan. Artinya bagaimana kita mengikuti sunah-sunah Nabi. Itu sudah merupakan bagian dari tasawuf.
Para orang tua kita dulu sebenarnya sudah mengeterapkan tasawuf. Hanya saja hal itu tak dikatakannya dengan memakai istilah tasawuf. Mereka terbiasa mengikuti tuntunan Rasulullah. Seperti ketika mereka menerima pemberian dengan tangan kanan, berpakaian dengan memakai tangan kanan dahulu. Mereka memang tak mengatakan, bahwa itu merupakan tuntunan Nabi shallallahu alaihi wasallam.
Tapi mereka mengajarkan untuk langsung diterapkannya. Kini kita tahu kalau yang diajarkannya itu adalah merupakan tuntunan Nabi. Itu adalah tasawuf. Sebab tasawuf itu tak pernah terlepas dari nilai-nilai akhlaqul karimah. Sumber tasawuf itu adalah adab. Bagaimana adab kita terhadap kedua orang tua, bagaimana adab pergaulan kita dengan teman sebaya, bagaimana adab kita dengan adik-adik atau anak-anak kita. Bagaimana adab kita terhadap lingkungan kita.
Termasuk ucapan kita dalam mendidik orang-orang yang ada di bawah kita. Kepada anak-anak kita yang aqil baligh, kita harus bener-bener menjaganya agar jangan sampai mengeluarkan ucapan yang kurang tepat kepada mereka. Sebab ucapan itu yang diterima dan akan hidup di jawa anak-anak kita.
***** akhir kutipan *****
Begitupula ketika Al Habib Luthfi ditanyakan apa yang sebenarnya menarik dari Al-Habib, sehingga begitu getol menekuni dunia tasawuf, beliau menjawab
***** awal kutipan *****
Yang menarik, karena tasawuf itu mengajarkan pembersihan hati. Saya ingin mempunyai hati yang sangat bersih. Jadi tak sekedar bersih tidak sombong karena ilmunya, tidak sombong karna setatusnya, tidak sombong karena ini dan itu. Namun hati ini betul-betul mulus, selalu melihat kepada kebesaran Allah Subhanahu wa Ta’ala yang diberikan kepada kita. Itu karena fadhalnya Allah Subhanahu wa Ta’ala .
Sehingga kita tidak lagi mempunyai prasangka-prasangka yang buruk, apalagi berpikiran jelek dalam pola pikir dan lebih-lebih lagi di hati. Sebab tasawuf itu tazkiyatul qulub, yakni untuk membersihkan hati. Jika hati kita ini bersih, maka hal-hal yang selalu menghalangi-halangi hubungan kita kepada Allah itu akan sirna dengan sendirinya. Sehingga kita senantiasa mengingat Allah.
Ibarat besi, hati kita itu sebenarnya putih bersih. Hanya karena karatan yang bertumpuk-tumpuk lantaran tak pernah kita bersihkan, sehingga cahaya hati itu tertutup oleh tebalnya karat tadi. Na’udzubillah kalau sampai hati kita seperti itu.
***** akhir kutipan *****
Silahkan baca tulisan selanjutnya pada https://mutiarazuhud.wordpress.com/2016/02/13/tasawuf-tentang-ihsan/
saya cuma tersenyum membaca komentar antum…