Wimar Pendukung Jokowi, Mengalami Kepanikan
****** awal kutipan *****
Friday, 20 June 2014, 00:43 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Foto berjudul ‘Gallery of Rogues, Kebangkitan Bad Guys’ yang diunggah Wimar Witoelar di akun media sosial membuat geram komunitas Muslim, khususnya kalangan Muhammadiyah.
“Ini sudah masuk ranah kriminal. Muhammadiyah pasti akan melakukan upaya hukum. Dan, saya menuntut secara keras agar Wimar mengklarifikasi dan meminta maaf, bukan hanya kepada Muhammadiyah, tetapi publik,” kata mantan ketua umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Ahmad Rofiq kepada wartawan pada Kamis (19/6) malam WIB.
Dia sangat geram dengan Wimar karena logo Muhammadiyah ikut dipasang dalam gambar tersebut. “Wimar pendukung Jokowi, mengalami kepanikan luar biasa. Elektabilitas Prabowo terus naik, bahkan di beberapa survei lebih unggul. Ilustrasi seperti itu agar masyarakat merasa seram, sehingga tidak memilih Prabowo,” ujarnya.
Selama ini, kata dia, Wimar dikenal sebagai cendekiawan dan negarawan. Tetapi, kasus itu memperlihatkan siapa Wimar sebenarnya. Apalagi, saat kasus itu ramai diperbincangkan, Wimar tiba-tiba menonaktifkan akun Facebook dan Twitter miliknya. “Wimar cukup kekanak-kanakan. Dia tidak menunjukan integritas sebagai cendikiawan dan negarawan,” katanya.
Rofiq menyatakan, secara institusi, Muhammadiyah bersikap netral di pilpres 2014. Keputusan itu diambil lewat Sidang Tanwir Muhammadiyah di Samarinda, Kalimantan Timur, akhir Mei lalu. Karena itu, ia cukup kaget saat melihat Wimar mengunggah gambar tersebut.
“Muhammadiyah organisasi Islam yang sangat besar, berkontribusi sangat besar bagi bangsa ini. Tapi dikelompokan dengan teroris oleh Wimar. Itu fitnah dan penistaan Muhammadiyah,” tegasnya.
Gambar yang provokatif yang diunggah Wimar terus mendapat sorotan. Itu lantaran foto itu menampilkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Keduanya diapit sejumlah tokoh, seperti Luthfi Hasan Ishaaq, Ahmad Heryawan, Tifatul Sembiring, Abubakar Baasyir, dan Habib Rizieq di sebelah kiri.
Sementara sebelah kanan, terdapat foto Suryadharma Ali, Aburizal Bakrie, Anis Matta, dan AA Gym. Di bawah foto Prabowo dan kawan-kawan, ada lambang ormas Muhammadiyah, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Front Pembela Islam (FPI), Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), dan parpol pengusung. Sedangkan, latar belakang foto itu tampak wajahnya Ali Imron, Imam Samodra, Amrozi, Usamah bin Laden, dan Soeharto.
***** akhir kutipan *****
Tim Prabowo Bawaslu-kan Wimar
***** awal kutipan *****
Jumat, 20 Juni 2014 | 03:40 WIB
JAKARTA (Surabaya Pagi) – Foto yang diunggah oleh Wimar Witoelar, terkait gambar “Gallery of Rogues” di twitter berbuntut panjang. Selain mendapat kecaman dari berbagai pihak, tim advokasi pasangan capres cawapres Prabowo-Hatta akan melaporkan Wimar Witoelar ke Bawaslu. Meski Wimar sudah meminta maaf melalui media sosial, kubu Prabowo-Hatta tetap akan membawanya ke Bawaslu.
“Besok (hari ini, red) jam 10.30 WIB kita akan laporkan Wimar ke Bawaslu,” kata Ketua tim advokasi Prabowo-Hatta, Habiburrahman, kepada wartawan di Bawaslu, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (19/6/2014).
Kubu Prabowo keberatan dengan gambar Prabowo-Hatta bersama teroris yang dipasang di akun twitter milik Wimar. Gambar yang diberi judul Gallery of Rogues itu dinilai sebagai kampanye hitam.
Sebelumnya tim advokasi Prabowo-Hatta melaporkan Wiranto ke Bawaslu. Ucapan Wiranto yang mengatakan bahwa upaya penculikan pada tahun 1998 merupakan inisiatif Prabowo dinilai tidak sesuai fakta. Kubu Prabowo juga membantah bahwa Prabowo dipecat dengan tidak hormat dari TNI.
Sementara itu, Wimar Witoelar langsung menutup akun Twitternya @wimar usai foto Gallery of Rouges yang dia unggah ke media sosial pada Minggu (15/6/2014) lalu memicu kontroversi. Akun mantan Juru Bicara Presiden Abdurrahman Wahid itu terakhir ‘berkicau’ pada Kamis pagi (19/6/2014).
Melalui akun Twitter dan Facebook Wimar berulangkali meminta maaf telah ikut menyebarkan foto barisan pendukung Prabowo-Hatta. Foto itu menggunakan latar belakang sejumlah tersangka teroris dan Presiden Soeharto. Dalam gambar itu juga terdapat logo beberapa ormas Islam, salah satunya Muhammadiyah. Di akun Facebooknya, Wimar menyertakan judul ‘Gallery of Rogues.. Kebangkitan Bad Guys’ untuk foto yang dipostingnya.
Permintaan maaf Wimar disampaikan setelah postingannya tersebut mengundang kontroversi. “Tindakan Wimar Witoelar selaku publik figur kiranya sangat disayangkan sekali. Tindakan Wimar, selain jelas menyakiti hati warga persyarikatan, juga akan dapat menjadikan bumerang bagi capres yang didukung Wimar,” kata Wakil Sekretaris Majelis Pustaka Informasi PP Muhammadiyah Iwan Setiawan di laman muhammadiyah.co.id, Kamis (19/6/2014).
Laman link Muhammadiyah itu kemudian ditautkan dengan akun Twitter Wimar di @wimar. “Saya minta maaf telah meneruskan gambar yang mengasosiasikan organisasi Anda (Muhammadiyah) dengan Prabowo,” tulis Wimar di akun Twitternya. Jk/aem
***** akhir kutipan *****
Din Syamsuddin Berharap Wimar Minta Maaf Kepada Tuhan
Sumber: http://pemilu.sindonews.com/read/875502/113/din-syamsuddin-berharap-wimar-minta-maaf-kepada-tuhan
***** awal kutipan ******
Jum’at, 20 Juni 2014 − 17:20 WIB
JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin mengaku sudah melihat foto yang dipasang kolumnis di media massa Wimar Witoelar dalam akun Twitternya dan berjudul Gallery of Rogues.. Kebangkitan Bad Guys.
Din mengaku prihatin atas gambar tersebut, apalagi terdapat logo Muhammadiyah. Menurutnya, gambar yang diapsang itu tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.
“Saya termasuk yang prihatin, tidak setuju sama sekali tentu,” ujar Din di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (20/6/2014).
Pada kesempatan itu, Din juga menilai gambar yang dipasang itu terkesan tendensius untuk mendeskriditkan salah satu pasangan calon presiden (capres).
“Khususnya Prabowo-Hatta dan seolah menguntungkan pasangan capres-cawapres lain,” cetusnya.
Namun ketika dikonfirmasi sikap lebih lanjut dari Muhammadiyah, Din tidak menyebutkan secara pasti.” Soal pencatuman Muhammadiyah ya Wimar Witoelar tidak paham keadaan. Oleh karena itu, yang paling penting dia menyadari itu.” ucapnya.
Din hanya menyarankan Wimar minta maaf terhadap Tuhan Yang Maha Esa (YME). “Kalau mau mohon maaf, mohon maaf lah sama Allah SWT, karena dia mendeskriditkan lambang-lambang agama,” imbuhnya.
Sebelumnya Wimar Witoelar memasang foto capres nomor urut 1 Prabowo Subianto beserta pendukungnya. Dalam foto itu selain sjumlah elite parpol pendukung dan ormas Islam, juga terdapat sejumlah pelaku yang selama ini disebut teroris. Bahkan diantara foto itu terdapat gambar Presiden Indonesia kedua Soeharto.
****** akhir kutipan ******
sebabiknya biar aja wimar ga sah disuruh mnta maaf,,,wong dia memang komunis ko,,klo memfitnah muslim kan kerjaannya…yg penting kita waspada,,,sekarang muncul lgi angkatan 98 yg ngaku nya pahlawan,,grup ardian napitupulu,,,yg penting kita kaum muslim mesti cerdik…