Pemimpin berkarakter mengabdi pada bangsa bukan asing
Pada pidato Dies Natalis Ke-50 Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta Ahmad Syafii Maarif mengatakan bahwa para pendidik jangan hanya terpaku dan terpukau oleh disiplin ilmunya semata dengan sistem gaji yang semakin baik.
“Perguruan tinggi jangan sampai tiarap di tengah pusaran politik kekuasaan yang tunamoral dan tidak mendidik” katanya di Yogyakarta, Rabu, 21/05/2014
Beliau mengatakan kaum pendidik harus memasang telinga ke bumi Nusantara agar mengerti masalah apa yang sedang terjadi di republik ini, dan turut serta mencari solusinya.
Menurut Syafii, pusat-pusat pendidikan yang mengerti tentang masalah keindonesiaan adalah tempat terbaik untuk mencetak pemimpin yang peka terhadap permasalahan bangsa dan berkarakter
“Pemimpin yang peka dengan karakter ibarat baja yang mengabdi untuk kejayaan bangsa dan negara tidak akan memberi peluang kepada pihak asing dan agen-agennya untuk mengatur perjalanan bangsa dan negara tercinta ini,” kata mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu sebagaimana yang diberitakan pada http://www.rimanews.com/read/20140521/152376/syafii-maarif-pemimpin-berkarakter-mengabdi-pada-bangsa-bukan-asing
Di sisi lain, presiden terpilih yang menurut Megawati sebagai“petugas partai” yakni Jokowi akan mempergunakan uang rakyat untuk membeli 3 unit dorne (pesawat tanpa awak) senilai Rp 4.5 trilyun.
Jokowi menampakkan akan mengabdi kepada tuhannya (sesembahannya) pihak asing karena para pakar telah mengkritisi kebijakannya bahwa bangsa sendiri telah mampu untuk membuatnya bahkan dengan biaya jauh di bawah sepersepuluhnya saja yang penting fungsi dan tujuan pemanfaatan pesawat tanpa awak dapat tercapai sebagaimana yang diberitakan pada http://harianterbit.com/m/welcome/read/2014/09/02/7636/42/25/Rencana-Pembelian-Pesawat-Tanpa-Awak-Rp45-Triliun-Pemborosan
Jadi wajar saja jika berpendapat bahwa dengan rencana biaya lebih 10 x lipat dari buatan bangsa sendiri adalah bentuk pengabdian kepada bangsa asing.
Berikut kutipan beritanya
***** awal kutipan *****
Jakarta, HanTer – Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) berencana membeli tiga unit drone atau pesawat tanpa awak, untuk menjaga keamanan laut Indonesia. Tak tanggung-tanggung, harga tiga drone tersebut sekitar Rp4,5 triliun.
Jokowi menjelaskan, drone tersebut untuk memantau kegiatan illegal fishing, illegal logging, dan kebakaran hutan. Selain itu, salah satunya mengantisipasi pencurian ikan di wilayah maritim Indonesia. Langkah ini diambil agar tak ada lagi kasus pencurian ikan yang merugikan keuangan negara senilai Rp300 triliun per tahun.
Menanggapi hal tersebut, pengamat teknologi, Yohannes Surya, mengemukakan, besarnya anggaran yang diucapkan Jokowi untuk membeli drone, merupakan pemborosan. Pasalnya, harga drone dengan fasilitas lengkap tak semahal itu. Apalagi, banyak pakar di tanah air yang mampu membuat pesawat itu.
“Drone enggak mahal. Satu drone kecil hanya Rp100 juta, dan kalau mau yang lebih modifikasinya cuma Rp500 juta saja. Toh pakar drone Indonesia sudah banyak. Pakai produk dalam negeri. Hargai hasil karya anak negeri agar industri drone bisa hidup. Jadi nantinya Indonesia akan untung,” kata Yohannes kepada Harian Terbit di Jakarta, Senin (1/9).
Ia menjelaskan, drone dapat digunakan untuk mengambil data sepanjang pantai. “Bisa saja kita gunakan drone untuk mengawasi luas pantai Indonesia. Asal bahan bakarnya cukup,” kata Yohannes.
Menurutnya, kapasitas drone untuk memantau daerah Indonesia, harus mendukung fasilitas autopilot tanpa menggunakan remote control. “Tinggal kita seting aja tujuannya ke mana dan tinggal dilepas, nanti juga balik-balik sendiri,” ungkapnya.
Luas wilayah daratan dan lautan Indonesia yang begitu besar, menurut Yohannes, bukan menjadi kendala serius untuk mengerahkan banyak drone dalam melakukan pemantauan. “Indonesia mampu kok modifikasi sesuai kebutuhan. Tak harus miliki ratusan drone. Satu drone bisa terseting satu provinsi,” tandasnya.
Sementara itu, perekayasa drone dari BPPT, Adrian Zulkifli, mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan Lapan serta universitas sudah mampu membuat prototipe drone. “Ada 17 pesawat drone BPPT ini dinamai PUNA alias Pesawat Udara Nirawak. Begitu juga dengan Lapan yang memiliki pesawat tanpa awak sebanyak tiga unit yang per unit hanya Rp40 juta,” kata Adrian.
Adrian menegaskan, pihaknya yang ditunjuk sebagai lembaga untuk melakukan riset ini menghabiskan Rp20 miliar sejak 2004. Ia menerangkan, teknologi yang sudah tersemat pada drone PUNA dapat berfungsi sebagai pesawat pengintai, pemotretan udara pada area sangat luas, pengukuran karakteristik atmosfer, dan pemantauan kebocoran listrik pada kabel listrik tegangan tinggi. Pesawat-pesawat ini cocok digunakan di daerah perbatasan.
Adrian menambahkan, selain sebagai alat pertahanan negara, PUNA juga dapat digunakan untuk pengambilan citra yang digunakan dalam berbagai penelitian.
“Untuk itu drone ini kami bagi menjadi tiga kelas yakni short range, medium range, dan long range. Fungsinya lebih banyak untuk mengambil pencitraan wilayah. Ada juga yang digunakan untuk menciptakan hujan buatan,” kata Adrian.
Sementara untuk pengawasan wilayah Indonesia, dirinya memperkirakan, Indonesia harus memiliki 15 unit pangkalan drone. “Masing-masing pangkalan itu diisi oleh minimal tiga unit PUNA yang bekerja secara terus menerus selama 24 jam untuk melakukan pengawasan secara komprehensif,” bebernya.
Dalam operasi patroli, drone akan terbang selama mencapai enam jam dengan jarak jangkauan sekitar 120 kilometer dari home base. “Dan bisa lebih jauh jangkauannya, tergantung teknologi yang digunakan,” ujarnya.
Ia berharap, Presiden terpilih Jokowi menggunakan drone buatan Indonesia ketimbang beli dari negara asing. “Hematnya ya beli buatan Indonesia. Toh enggak kalah bagus dengan buatan asing,” pungkasnya.
***** akhir kutipan ****
Sementara itu Josaphat Tetuko Sri Sumantyo, perekayasa UAV dari Josaphat Laboratory, Center for Environmental Remote Sensing, Chiba University menyampaikan bahwa Jika hanya ingin memantau daerah perbatasan yang kritis, seperti daerah yang berbatasan dengan Malaysia, Papua Niugini, dan Australia, maka hal itu membutuhkan 6 drone Garuda.
“Akan tetapi, bila ingin seluruh Indonesia, maka perlu kira-kira 15 unit yang dapat dipasang di tiap-tiap komando sektor TNI AU dan lainnya,” urai Josh.
Harga satu drone sekitar Rp 10 miliar dan belum termasuk sensor. Adapun sensor yang dipasang minimal adalah sensor optik dan SAR yang tembus awan. Dengan kelengkapan ini, harganya menjadi Rp 10 miliar-Rp 15 miliar.
Bila Indonesia bisa mengembangkan sendiri, maka biayanya akan lebih murah.
Semua perangkat drone dan sensor yang dikembangkan harus punya spesifikasi ruang angkasa, antara lain harus tahan dan dapat beroperasi pada suhu -60 hingga 100 derajat celsius, tahan terhadap radiasi ruang angkasa, dan tahan di lingkungan yang mendekati hampa udara.
Josaphat menguraikan, drone yang dikembangkannya merupakan perangkat paling maju untuk saat ini. Bekerja di stratosfer, drone itu bisa terbang pada ketinggian 13-20 kilometer dan berfungsi sebagai drone sekaligus satelit.
Drone Garuda bisa dipasangi beragam sensor, yakni synthetic aperture radar (SAR), hyperspectral dan temperature camera, high resolution dan high vision camera, serta lainnya yang mendukung penginderaan jarak jauh.
Tak cuma itu, teleskop pun bisa dipasang di drone ini. Ke depan, teleskop bisa berguna untuk mengamati fase-fase Bulan.
Fungsi tersebut bisa mendukung pengamatan hilal dalam menetapkan awal Ramadhan dan Lebaran.
Memiliki drone Garuda, Indonesia juga bisa turut melakukan pengembangan sesuai kebutuhannya, misalnya untuk pengembangan material, sensor, pengujian dan pengoperasian, sistem autopilot, serta sistem navigasi.
Sistem navigasi harus dikembangkan sendiri, tidak bisa memakai perangkat umum, seperti GPS. Pasalnya, drone ini bisa beroperasi di wilayah dengan ketinggian 18 km sehingga tidak memungkinkan jika memakai GPS.
Jenis sensor yang bisa dikembangkan adalah yang spesifik untuk memenuhi kebutuhan Indonesia. Misalnya untuk mengetahui penebangan liar, kebakaran hutan, dan relay telekomunikasi untuk daerah terpencil.
Proses pengembangan bisa melibatkan sejumlah lembaga penelitian dan universitas. Bila produksi massal berlangsung, maka proses pengembangan drone ini dapat menyediakan lapangan kerja.
Secara umum tentang drone stratosfer ini, Josh mengatakan, “Ini merupakan teknologi pertama di dunia sehingga, bila Indonesia mempunyai, maka kita menjadi pemimpin di dunia dalam membuat terobosan pemanfaatan ruang udara, bahkan ruang angkasa di atas negeri kita sendiri.
Pakar maritim Indonesia, Y Paonganan menyebut keinginan Jokowi itu cara menipu rakyat dengan embel-embel teknologi canggih sebaimana yang diberitakan pada politik.rmol.co/read/2014/09/01/170170/IMI:-Ide-Jokowi-Beli-Drone-Triliunan-Menipu-Rakyat-
***** awal kutipan ******
“Penggunaan drone dalam memberantas illegal fishing menunjukkan bahwa Jokowi tidak paham permasalahan illegal fishing yang kian marak,” ujar Direktur Indonesia Maritime Institute (IMI), Y Paonganan kepada Rakyat Merdeka Online pagi ini (Senin, 1/9).
Menurut Paonganan, solusi masalah illegal fishing bukan semata dengan memata-matai kapal ilegal yang beroperasi di lautan NKRI, tapi harus mencari tahu penyebabnya. Berdasarkan catatan IMI, kerugian negara akibat illegal fishing sekitar 218 triliun per tahun, sebagian besar akibat illegal license dan unreported fishing.
“Umumnya kapal-kapal penangkap ikan yang beroperasi di laut NKRI memiliki izin, tapi banyak yang izinya double, seperti satu izin bisa dipakai hingga sepuluh kapal, selain itu banyak hasil tangkapan yang tidak dilaporkan ke pelabuhan-pelabuhan perikanan, akhirnya aset negara terbawa ke luar negeri tanpa laporan,” beber Y Paonganan.
Pertanyaannya, bagaimana mungkin drone bisa mengidentifikasi kapal yang berizin dengan tidak? Bagaimana pula tindakan selanjutnya setelah drone itu berhasil mengidentifikasi kapal ilegal, apa mau ditembak langsung atau dilaporkan ke kapal patroli atau KRI untuk dikejar?
“Ini cara berpikir praktis yang mau menyelesaikan masalah dengan cepat tapi tidak paham permasalahan sesungguhnya,” sergah Direktur IMI yang akrab disapa Ongen.
Ongen pun menegaskan bahwa IMI menolak keras rencana Jokowi membeli drone. Ada baiknya, saran Ongen, Jokowi membenahi dulu sistem perizinan kapal dengan membuat aturan yang lebih ketat juga sanksinya serta menyiapkan infrastruktur pendukung. Jika hal ini sudah dilakukan baru berpikir untuk menggunakan teknologi canggih seperti drone untuk mengawasi laut NKRI.
“Jokowi itu tidak paham laut, seharusnya sebelum merencanakan sesuatu untuk menyelesaikan curat marut maritim, ya harus dipelajari dahulu segala sesuatunya, jangan pakai gaya tiba-tiba dan tidak masuk akal. Apalagi harga drone yang triliunan rupiah itu tambah tidak masuk akal lagi,” ujar Y Paonganan.
Untuk diketahui, beber Ongen, harga drone termahal saat ini adalah produk Israel yang dijual dengan harga Rp 38 miliar per unit dengan menggunakan satelit. Sementara Indonesia sendiri belum punya satelit untuk mengoperasikan drone. Hal ini sangat rawan kebocoran karena data dapat masuk ke pemilik teknologi.
****** akhir kutipan ******
Arah kebijakan politik dan pertahanan keamanan Jokowi yang berkiblat ke Barat (Amerika dan sekutunya) semakin terlihat sebagaimana yang diberitakan pada http://www.pasberita.com/2014/10/jokowi-akan-beli-drone-seharga-12-t.html
***** awal kutipan ******
Arah kebijakan politik dan pertahanan keamanan Jokowi yang berkiblat ke Barat semakin terlihat. Hal ini terindikasi rencana Jokowi untuk membeli drone dari Amerika Serikat Global Hawk sebagaimana diungkapkan pengamat militer dan pertahanan Connie Rahakundini Bakrie, saat menjadi pembicara dalam diskusi bertajuk Mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia: Dari Negara Kepulauan Menuju Negara Maritim di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), (9/10/2014).
****** akhir kutipan ******
Sebaiknya kita mengawasi dan mengingatkan para eksekutif dalam menjalankan roda pemerintahan. Khususnya rencana penggunaan uang rakyat karena penerimaan negara yang utama adalah dari memajaki rakyat bukan dari mengeliola dengan baik sumber daya alam yang dikaruniakan Allah Azza wa Jalla bagi rakyat Indonesi yang mayoritasnya kaum muslim
Bagi kaum muslim sebaiknya berpegang pada prinsip “saling mendukung dan bekerjasama untuk perkara yang sependapat dan saling menghormati untuk perkara yang tidak sependapat dalam rangka menjaga ukhuwah Islamiyah”
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam telah bersabda bahwa kita boleh mengingkari kebijakan penguasa negeri jika bertentangan dengan Al Qur’an dan As Sunnah
Dari Ummu Salamah radliallahu ‘anha berkata, telah bersabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, “akan terjadi sesudahku para penguasa yang kalian mengenalinya dan kalian mengingkarinya. Barangsiapa yang mengingkarinya maka sungguh ia telah berlepas diri. Akan tetapi siapa saja yang ridha dan terus mengikutinya (dialah yang berdosa, pent.).” Maka para sahabat berkata : “Apakah tidak kita perangi saja mereka dengan pedang?” Beliau menjawab : “Jangan, selama mereka menegakkan shalat bersama kalian.” (HR. Muslim dalam Shahih-nya).
An-Nawawi rahimahullah mengatakan, “Di dalam hadits ini terkandung dalil yang menunjukkan bahwa orang yang tidak mampu melenyapkan kemungkaran tidak berdosa semata-mata karena dia tinggal diam, akan tetapi yang berdosa adalah apabila dia meridhai kemungkaran itu atau tidak membencinya dengan hatinya, atau dia justru mengikuti kemungkarannya.” (Syarh Muslim [6/485])
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda “Barang siapa melihat kemungkaran, maka hendaknya ia merubah dengan tangannya, jika tidak mampu, maka hendaknya merubah dengan lisannya, jika tidak mampu, maka dengan hatinya. Dan yang demikian itulah selemah-lemahnya iman”. (HR. Muslim)
Jadi boleh jadi kemudharatan yang menerpa kaum muslim di berbagai belahan dunia dapat diakibatkan contohnya karena para ulamanya melihat kemungkaran seperti penguasa negeri bersekutu dengan kaum yang dimurkaiNya namun berdiam diri, tidak membencinya dengan hatinya atau malah justru mereka mengikuti atau meridhai kemungkarannya.
Firman Allah ta’ala yang artinya
“Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui“. (QS Al Mujaadilah [58]:14 )
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang, di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya” , (QS Ali Imran, 118)
“Beginilah kamu, kamu menyukai mereka, padahal mereka tidak menyukai kamu, dan kamu beriman kepada kitab-kitab semuanya. Apabila mereka menjumpai kamu, mereka berkata “Kami beriman”, dan apabila mereka menyendiri, mereka menggigit ujung jari antaran marah bercampur benci terhadap kamu. Katakanlah (kepada mereka): “Matilah kamu karena kemarahanmu itu”. Sesungguhnya Allah mengetahui segala isi hati“. (QS Ali Imran, 119)
Jadi bagi yang tidak mendukung presiden terpilih boleh tetap mengingkarinya namun tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa yang bersatu dalam Negara Kesatuan republik Indonesia (NKRI)
Hindarilah sikap pragmatis yakni langkah-langkah yang bersifat praktis dengan mengedepankan kepentingan atau manfaat sesaat atau mengedepankan tujuan semata dan melupakan sikap idealis sehingga berkoalisi dengan kubu presiden yang semula diingkari.
Lebih baik menjadi oposisi yang berpegang teguh pada idealisme yakni istiqomah pada nilai-nilai bersandarkan Al Qur’an dan As Sunnah
Bagi para Jokowi lovers (pendukung Jokowi) ada yang tidak dapat terima jika para pakar mengkritisi kebijakan yang akan dijalankan oleh presiden pilihannya. Seolah-olah pujaannya selalu terjaga dari kesalahan
Ada di antara mereka adalah warga PKB maupun warga PPP yang kurang memperhatikan pesan KH Maimun Zubair.
Ketua Majelis Syuro Partai Persatuan Pembangunan (PPP) KH Maimun Zubair berpesan agar PPP solid di Koalisi Merah Putih (KMP) sebagaimana yang telah disampaikan dalam tulisan pada https://mutiarazuhud.wordpress.com/2014/10/09/ppp-bertahanlah-di-kmp/
Asy‐Syaikh Muhammad Nawawi bin Umar al‐Bantani Rahimahullah Ta’ala, di dalam kitabnya, Nasha‐ihul Ibad fi bayani al‐Faadzi al‐Munabbihaat ‘alal Isti’daadi Li Yaumil Ma’adi membawakan sepotong hadits tentang larangan meninggalkan para ulama
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda “Akan datang satu zaman atas umatku dimana mereka lari (menjauhkan diri) dari (ajaran dan nasihat) ulama’ dan fuqaha’, maka Allah Taala menimpakan tiga macam musibah atas mereka, iaitu
1. Allah mengangkat (menghilangkan) keberkahan dari rizki (usaha) mereka,
2. Allah menjadikan penguasa yang zalim untuk mereka dan
3. Allah mengeluarkan mereka dari dunia ini tanpa membawa iman
Salah satu bentuk protes para Jokowi Lovers adalah sering mengaitkan Prabowo dengan Gus Dur.
Mereka tampaknya termakan hasutan atau ghazwul fikri (perang pemikiran) yang dilancarkan oleh Zionis Yahudi.
Contohnya beredar kabar bahwa Prabowo menghina Gusdur yang dihembuskan oleh Allan Nairn, seorang jurnalistik Amerika serikat yang menulis pernyataan tersebut di blognya dan dimuat dibeberapa media seperti Media Indonesia terbitan Jum’at, 27 Juni 2014 pada halaman pertama.
Firman Allah Ta’ala, “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, Maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu“. (QS. Al Hujurat [49] : 6)
Koordinator Prabowo Media Center Budi Purnomo Karjodihardjo membantah tulisan jurnalis perang Amerika Allan Nairn sebagaimana contoh berita pada http://nasional.inilah.com/read/detail/2113483/prabowo-tidak-pernah-melecehkan-gus-dur
Berikut kutipannya
****** awal kutipan *****
“Pernyataan Allan Nairn adalah bagian dari black campaign yang terkoordinasi oleh sekelompok jurnalis asing yang tidak menghendaki Prabowo menjadi presiden,” kata Budi Purnomo, di Rumah Polonia, Jakarta, Kamis (26/6/2014).
Menurutnya, Allan Nairn adalah seorang jurnalis perang asal Amerika yang terkenal memiliki hubungan yang tidak baik dengan TNI. Ia tercatat tujuh kali pernah masuk ke Indonesia secara ilegal. Pada tahun 2010.
“TNI bahkan pernah menyatakan akan menangkap Allan jika ia ketahuan kembali ke Indonesia” jelas Budi mengenai asal usul Allan.
Direktur Komunikasi dan Media Timkamnas Prabowo-Hatta itu juga menjelaskan, bahwa Allan tidak ingin Prabowo menjadi presiden.
Dalam tulisannya, ia secara eksplisit menyatakan bahwa ia perlu menerbitkan tulisan yang menyudutkan Prabowo, agar Prabowo tidak jadi presiden kita. Salah satunya adalah dengan menuliskan fitnah mengenai pernyataan Prabowo soal Gus Dur.
“Prabowo sangat menghormati Gus Dur, dan tidak pernah sekalipun dalam hidupnya, dalam konteks apapun, mengucapkan kata-kata yang merendahkan martabat beliau” tegas Budi.
***** akhir kutipan *****
Begitupula Gus Dur pernah meminta pendukungnya dan pendukung PKB memilih Gerindra sebagaimana yang diberitakan pada http://nasional.kompas.com/read/2009/03/14/1602566/gus.dur.dukung.prabowo
“Sekarang saya perkenalkan Mas Bowo kepada warga PKB. Saya minta warga PKB memilih Gerindra dan Mas Bowo,” katanya.
Gus Dur berpendapat bahwa Prabowo paling ikhlas kepada rakyat karena banyak yang dia bikin (perbuat) untuk rakyat sebagaimana video yang di unggah (upload) pada http://www.youtube.com/watch?v=WWw-XXUCQIQ
Pernyataan Gus Dur inilah yang menjadikan pegangan para pengurus Yayasan Alkhairat pimpinan Habib Ali Muhammad Al-Jufri sebagaimana yang diberitakan pada http://www.jpnn.com/read/2014/06/03/238230/Pernyataan-Gus-Dur-Jadi-Dasar-Alkhairat-Dukung-Prabowo-
“Jawaban Gus Dur tersebut jadi dasar bagi Yayasan Al-Khairat mendukung Prabowo-Hatta,” ujar ketua Harian Yayasan Al-Khairat Abdul Karim DL yang juga anggota DPD 2004-2009 dari daerah pemilihan Sulawesi Tengah
Kita tidak banyak tahu apa yang diperbuat Prabowo untuk rakyat Indonesia kemungkinannya karena jauh dari publikasi media.
Perbuatan yang jauh dari publikasi media mungkin yang dimaksud oleh Gus Dur dengan “paling ikhlas”
Apa yang diperbuat oleh Prabowo bagi rakyat yang jauh dari publikasi media contohnya telah diarsip pada https://mutiarazuhud.wordpress.com/2014/06/10/yang-paling-ikhlas/
Tidak dapat dipungkiri Indonesia memiliki arti yang begitu besar bagi dunia, baik secara politik maupun ekonomi. Sudah semestinya, seluruh elemen bangsa Indonesia memahami hal ini serta berusaha sekuat mungkin mencegah kepentingan asing menyusup di tengah proses pergantian pemerintahan. Bukan tidak mungkin ada upaya dari pihak asing merekayasa sedemikian rupa agar figur yang dapat mereka tumpangi dan tunggangi dinyatakan keluar sebagai pemenang.
Demikian disampaikan oleh Ketua Dewan Pertimbangan Partai Nasdem yang juga pendiri Yayasan Pendidikan Soekarno (YPS), putri Bung Karno, Rachmawati Soekarnoputri sebagaimana yang diberitakan pada http://politik.rmol.co/read/2014/07/22/164950/Putri-Bung-Karno:-Sungguh-Memalukan-Bila-Presiden-Baru-Ternyata-Pesanan-Asing-
Berikut kutipan selanjutnya
***** awal kutipan *****
Menurut putri Bung Karno ini, permainan pihak asing dalam Pilpres 2014 ada yang dapat dikenali, ada juga yang tidak dapat dikenali.
Di antara yang dapat dikenali, sebutnya, adalah kehadiran mantan Presiden AS Bill Clinton.
Kunjungan Bill Clinton ke Aceh dan pertemuan dengan sejumlah tokoh Aceh adalah bagian dari lawatan Clinton Foundation ke sejumlah negara di kawasan Asia dan Pasifik.
Namun sebelumnya, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menyatakan tidak mengetahui rencana itu.
“Kunjungan Clinton ini bukan rahasia umum lagi memiliki agenda tertentu terutama yang berkaitan dengan pilpres,” ujar Rachma.
Begitu juga dengan kehadiran tiba-tiba jurnalis Amerika Serikat, Allan Nairn, yang difasilitasi dan didukung oleh kelompok neolib di Indonesia. Allan Nairn menjadi alat perusak citra yang cukup berhasil.
“Allan berlindung di balik profesinya sebagai jurnalis. Tetapi kita tahu bahwa misi utamanya adalah mempengaruhi proses pemilu agar jalan bagi kelompok neolib yang pro kepentingan asing terbuka lebar,” ujar Rachma.
Sayang, sebut Rachma, tidak banyak yang menyadari hal ini. Media pun umumnya larut dengan permainan cerita Allan Nair itu.
“Sebagai sebuah bangsa yang besar dan berdaulat kita tidak merasa bangga dan justru seharusnya malu apabila kemenangan capres dikarenakan pesanan atau tekanan pihak asing,” demikian Rachma.
***** akhir kutipan *****
sebagaimana yang telah disampaikan dalam tulisan pada https://mutiarazuhud.wordpress.com/2014/07/26/jangan-yang-dipuji-asing/ bahwa Bung Karno telah berpesan, “Ingatlah… ingatlah… ingat pesanku lagi: “Jika engkau mencari pemimpin, carilah yang dibenci, ditakuti atau dicaci maki asing, karena itu yang benar. Pemimpin tersebut akan membelamu di atas kepentingan asing itu. “Dan janganlah kamu memilih pemimpin yang dipuji-puji asing, karena ia akan memperdayaimu.”
Kita jangan lupa untuk selalu mewaspadai Zionisme hingga akhir zaman sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam
Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa’id telah menceritakan kepada kami Ya’qub bin Abdurrahman dari Suhail dari ayahnya dari Abu Hurairah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda: “Kiamat tidak terjadi hingga kaum muslimin memerangi Yahudi lalu kaum muslimin membunuh mereka hingga orang Yahudi bersembunyi dibalik batu dan pohon, batu atau pohon berkata, ‘Hai Muslim, hai hamba Allah, ini orang Yahudi dibelakangku, kemarilah, bunuhlah dia, ‘ kecuali pohon gharqad, ia adalah pohon Yahudi’.” (HR Muslim 5203)
Firman Allah Ta’ala yang artinya, “orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang beriman adalah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik” (QS Al Maaidah [5]: 82)
Mereka akan menyusupkan sosok yang diinginkan mereka melalui berbagai cara seperti survey, pencitraan, penggiringan opini melalui kekuatan besar pers yang mereka kuasai secara langsung maupun tidak langsung sebagaimana yang mereka tuangkan dalam 24 buah protokol Zionisme.
Berikut sebagian kutipannya.
Protokol Zionis kedua
Zionis akan menciptakan perang dan menjaga tetap berlanjut seraya tetap mengendalikannya agar tidak meluas. Yahudi akan menarik dan menggali keuntungan.
Zionis akan memilih dan mendukung tokoh-tokoh pemimpin yang tidak berpengalaman, bodoh, dan tidak memiliki wawasan luas sebagai presiden atau pemimpin negara, agar kekuatan dan lobi Yahudi tetap bisa mempengaruhi dan mengontrolnya.
Zionis akan menciptakan situasi di mana para Goyim, manusia di luar bangsa Yahudi, selalu berada dalam kondisi membutuhkan mereka dalam peperangan.
Media harus digunakan untuk mempengaruhi dan menciptakan opini publik. Dan Zionis menyebutnya sendiri, “Sesungguhnya kita sudah berhasil dengan gemilang. Kemenangan ideologi kita sudah tercapai dengan terbaginya manusia pada pemikiran-pemikiran yang lahir melalui otak tokoh-tokoh Yahudi. Pikiran-pikiran mereka mampu menggerakkan masyarakat di dunia”.
Meski kemenangan sudah ada di tangan Zionis, dengan senjata media dan informasi, Zionis akan terus bergerak di bawah tanah dan tidak menunjukkan diri.
Protokol Zionis ketiga
Zionis akan menciptakan situasi yang mempertajam ketegangan antara rakyat dan pemerintahnya di semua negara, agar wibawa pemerintah lemah dan rakyat memiliki kekuatan untuk bergerak. Aktivis-aktivis partai akan dibuat penuh semangat untuk berebut kursi pemerintahan.
Kita harus menjadikan para buruh tetap hidup dalam gelimang kemiskinan dan kerendahan, agar supaya mereka tetap tunduk kepada perintah dan kemauan kita, dengan cara menebar rasa cemburu, iri hati, dan saling mencurigai antarsesama buruh.
Buruh dan serikat pekerja akan dibuat merasa puas dengan secarik kertas perjanjian dan undang-undang, padahal semua adalah kebohongan. Dengan begitu agen-agen Yahudi akan dikirimkan untuk mengatur roda pemerintah dan perusahaan.
Kita akan skenariokan Krisis Ekonomi Dunia, melalui emas yang ada di tangan kita. Kita akan provokasi para buruh untuk menuntut hak-hak mereka kepada majikan mereka, kita manfaatkan kebencian para buruh kepada majikan mereka yang mendarah daging untuk mengobarkan disharmoni di antara kedua belah pihak.
Zionis yakin dengan mudah akan mampu mencapai tujuannya, karena agama masyarakat sudah lemah.
Protokol Zionis kelima
Zionis akan melakukan pencemaran nama baik ulama agar dipandang hina, bahkan oleh gelandangan.
Lewat opini umum Zionis harus memasarkan berbagai pandangan yang akan menggoyahkan keyakinan masyarakat. Jika usaha ini belum berhasil, maka masyarakat harus diberi pandangan baru yang akan terus digali sesuai dengan kebutuhan zaman. Dengan demikian, keyakinan yang lama yang sudah tertanam di dalam hati manusia lambat laun akan goyah dan pada akhirnya akan tersingkirkan karena sudah dianggap tidak sesuai dengan zaman.
Cara paling ideal untuk mengkondisikan dan menguasai opini publik, adalah dengan memfokuskan tindakan pengaburan polemik yang diwacanakan publik, melalui lontaran dan pemikiran dan gagasan masing-masing pihak yang saling berpolemik, kemudian menggiring publik non Yahudi ke lembah kesesatan informasi, serta membiarkan mereka pada polemik sesat tidak berujung.
Kita harus memfasilitasi gerakan-gerakan yang sengaja ingin menciptakan kekisruhan kehidupan sosial, menggugat tradisi, dan penentang kekuasaan yang sah.
Kita harus membenturkan golongan-golongan yang ada dalam masyarakat dunia. Dengan begitu akan tercipta perpecahan antar masyarakat di mana saja. Dengan sendirinya, jika hal tersebut tercipta maka kekuatan yang melawan Yahudi akan sirna. Keterfokusan para non Yahudi kepada gerakan rahasia kita teralihkan kepada konflik internal.
Kita harus menaburkan benih-benih permusuhan dan pertikaian di kalangan para pegiat agama, agar supaya mereka meminta bantuan kepada kita untuk menengahi gesekan yang terjadi di antara mereka. Dan kita akan menolong mereka dengan syarat, mereka menuruti kemauan kita.
Dengan menguasai penguasa otorita agama, langkah kita menuju penaklukan para penguasa negeri akan terbuka lebar. Dan ketika negeri-negeri itu berhasil kita ‘cengkeram’, kita akan memposisikan diri kita sebagai pimpinan tertinggi dunia, yang menentukan semua arah kebijakan masing-masing negeri.
Kekuasaan dunia yang bakal kita terapkan, adalah dengan sistem jaringan laba-laba, kita kuasai negara paling digdaya, kemudian kita pola semua bangsa melalui negara adidaya itu, untuk memenuhi semua keinginan dan keputusan kita. Dengan begitu kita akan menjadi pengendali dunia, meski di balik layar.
Protokol Zionis keenam
Pada protokol ini Zionis akan melakukan penimbunan kekayaan dan potensi finansial internasional. Harta orang-orang Goyim akan disikat habis. Kekuasaan internasional yang Zionis bentuk harus memiliki potensi finansial yang sangat besar dan memiliki popularitas yang tinggi. Bangsa-bangsa yang patuh seolah-olah merasa mendapat perlindungan. Namun sesungguhnya, mereka sedang dilemahkan.
Cara terbaik untuk meruntuhkan para Borjuis dan tuan tanah, adalah dengan menaikkan pajak penghasilan setinggi mungkin, atau meningkatkan suku bunga pinjaman mereka setinggi mungkin.
Zionis akan berjuang membebaskan tanah dari para tuan tanah, agar masyarakat tidak lagi memiliki tanah yang menjadi kekuatan dan daya tawar tuan tanah.
Kita juga berusaha menekan pemerintah untuk meninggikan pajak perdagangan, kita tingkatkan gaji para buruh, tetapi pada saat yang sama kita naikkan harga bahan-bahan kebutuhan pokok.
Kita ganggu laju dunia perindustrian dengan barang-barang tiruan, kemudian kita hancurkan harga di pasaran. Kita lemahkan tingkat barang-barang produksi masing-masing pabrikan, dengan cara membudayakan miras dan narkoba di kalangan para buruh, dengan begitu semangat kerja mereka akan menurun dan produksi majikan mereka juga turun.
Protokol Zionis ketujuh,
“Kita harus memaksa pemerintahan bukan-Yahudi untuk menerima langkah-langkah yang akan meningkatkan secara luas rencana yang telah kita buat yang telah kian dekat dengan tujuannya dengan cara meletakkan tekanan pada pendapat umum yang telah kita agendakan yang harus didorong oleh kita dengan bantuan apa yang dinamakan ‘kekuatan besar’ pers. Dengan sedikit perkecualian, tak perlu terlalu dipikirkan, kekuatan itu telah berada dalam genggaman kita”.
Protokol Zionis kesembilan
Pejabat-pejabat negara yang berasal dari orang selain Yahudi harus dikuasai, agar mudah diarahkan sesuai dengan yang Zionis inginkan. Selain itu, Zionis akan menempatkan orang-orang Yahudi pada posisi-posisi penting di negara-negara penting. Situasi politik harus dibuat terus menerus timpang terutama antara legislatif dan eksekutif. Lagi-lagi, untuk tugas ini Zionis akan mengarahkan visi dan misi surat kabar dan media informasi. Zionis juga akan berjuang sangat keras untuk merusak generasi sekarang dan menodai generasi mendatang baik secara pemikiran, perbuatan, akhlak, dan moral.
Protokol Zionis keduabelas
Kita akan lebarkan dominasi pers kita ke media massa lokal, kita akan awasi dengan sensor ketat, sehingga berita-berita yang yang dirilis benar-benar sesuai misi dan tujuan propaganda kita. Dan tidak ada satupun berita yang dimuat kecuali atas ijin kita.
Kita akan menerapkan beban pajak tinggi kepada setiap penerbit yang menerbitkan buku-buku besar, kita bebaskan pajak bagi penerbitan buku-buku ringan, terutama yang dibenci dan dilarang para petinggi agama untuk diterbitkan.
Kita dukung penerbitan-penerbitan majalah-majalah pengumbar nafsu. Kita akan beli pers milik perusahaan keluarga, untuk mengkonter berita-berita yang menyudutkan misi kita.
Protokol Zionis ketigabelas
Opini umum harus dijauhkan dari kebenaran dan informasi yang sesungguhnya. Buah pikiran yang benar akan dihambat dan dikubur dalam-dalam dengan cara menampilkan berita populer yang menyita perhatian publik secara luas di surat kabar. Agen-agen Yahudi yang bekerja di surat kabar akan bekerja keras untuk mengalihkan perhatian masyarakat dengan hiburan, seni, olahraga, bahkan gosip.
Protokol Zionis kelimabelas
…Dibawah pengaruh kita, pelaksanaan hukum kaum non_yahudi harus dapat diredusir seminim mungkin. Penghormatan kepada hukum harus dirongrong dengan cara interpretasi sebebas mungkin sesuai dengan apa yang telah kita perkenalkan pada bidang ini. Pengadilan akan memutuskan apa yang kita dikte, bahkan dalam kasus-kasus yang mungkin mencakup prinsip-prinsip dasar atau isu-isu politik melalui jalur pendapat surat kabar dan jalur lainnya.
Protokol Zionis keenambelas
Zionis akan tampil memimpin pada instansi dan lembaga-lembaga penting, terlebih universitas dan gerakan intelektual. Setelah itu Zionis akan mencoba melakukan penulisan sejarah ulang, menyisihkan sejarah yang menghujat dan menyerang bangsa Yahudi.
Namun, yang perlu Zionis waspadai adalah lembaga-lembaga pendidikan yang berjalan dengan kurikulum sendiri yang lebih independen. Tidak seragam secara nasional. Maka akan diusahakan lembaga pendidikan seperti ini akan dilenyapkan.
Kelak ketika propaganda kebebasan berpikir telah berhasil membawa kita ke puncak kekuasaan dunia, kita akan hancurkan propaganda kebebasan berpikir tersebut, karena kita sudah tidak membutuhkannya lagi.
Kita telah merumuskan metode penaklukkan jiwa, dengan metode pembelajaran hipnotis, metode ini akan membuat para gentile—nonYahudi—kehilangan kesadaran diri mereka, serta tidak mampu memikirkan kesejatian diri mereka.
Kemerdekaan berpikir benar dan berpendapat lurus akan dilenyapkan, meskipun kemerdekaan berpikir dan berpendapat adalah slogan mereka, tetapi untuk melenyapkan hal itu mereka akan menyeragamkan cara berpikir manusia melalui media massa.
Zionis telah menanamkan pelajaran-pelajaran empiris dan sudah membuang pelajaran-pelajaran non-empiris. Pelajaran ini amat sistematis agar kaum terpelajar tidak mampu berpikir luas dan tidak mampu memecahkan persoalan tanpa bantuan orang lain. Mereka bagai ternak yang dengan mudah akan digiring oleh para penggembala.
Protokol Zionis ketujuhbelas
Peran tokoh agama bahkan tokoh agama itu sendiri akan dimusnahkan. Nama mereka akan dicemarkan, agar umat tak lagi percaya dan hormat pada mereka.
Kita harus mencari-cari kesalahan para petinggi agama non Yahudi, berikut merumuskan cara terbaik untuk membusukkan karakter mereka di hadapan publik. Kita tidak boleh lengah terhadap ajaran-ajaran yang diserukan para petinggi agama, sebab hal tersebut menjadi kendala (penghalang) utama pecapaian cita-cita kita.
Protokol Zionis kedelapanbelas
Untuk menjual senjata-senjata yang kita produksi, kita harus mempersenjatai kelompok minoritas, menyulut api kemarahan mereka, mendalangi tindakan sabotase mereka, ‘membeli’ orator terbaik untuk menyuarakan permusuhan kepada pemerintahan yang sah.
Kita harus menciptakan instabilitas masyarakat dunia, dengan memfasilitasi dan mempersenjatai kelompok-kelompok ultra radikal keagamaan, kebangsaan, dan kelompok-kelompok lainnya. Kemudian kita dekati penguasa negara-negara besar untuk memburu dan menghabisi mereka. Saat itulah misi kita akan berhasil, dan senjata produk kita juga bakal laku.
Kerusuhan di seluruh dunia akan Zionis ciptakan dan ditunggangi. Polisi dan petugas keamanan tidak mampu menangani. Maka tokoh-tokoh agama dan penceramah akan diorganisasi untuk menerangkan keadaan. Di saat itulah mereka memainkan peranan seolah-olah memberikan jalan keluar dan simpati pada kondisi masyarakat.
Protokol Zionis keduapuluh
Kita akan kuasai mata uang negara-negara asing, kita akan ‘mainkan’ kurs (nilai tukar) mata uang mereka untuk mengukur rasa simpati dan dukungan mereka terhadap kedaulatan kita.
Ciptakan citra bahwa utang luar negeri sebagai bantuan. Padahal mereka sedang terjerat utang. Situasi seperti ini harus terus dipelihara, agar kekayaan-kekayaan negara pengutang terus mengalir ke dalam perbendaharaan kelompok Yahudi. Akal bangsa-bangsa Goyim tidak akan mengerti bahwa utang mereka kepada negara-negara kapitalis akan menguras kekayaan negeri mereka, sebab bunga utang-utang itu akan dibayar dengan hasil bumi dan sumber daya alam mereka.
Kita akan menguasai aset kekayaan dunia, melalui penanaman modal dan memainkan peran penting di dunia moneter. Tidak ada bantuan gratis bagi mereka, uang yang kita keluarkan harus ada kompensasi ‘super’ menguntungkan bagi kita. Dan kita akan jadikan negara-negara penghutang kaki tangan ‘agama’ kapitalisme kita.
Segera setelah Zionis menguasai kekayaan, menguasai negara-negara dan pemerintahannya, mereka akan menciptakan penguasa-penguasa dan pemerintah yang akan terus berutang dari jaringan finansial Yahudi, sehingga negara dan pemerintahan tersebut semakin tergenggam dalam kekuatan kapitalis.
Protokol Zionis keduapuluh satu
Zionis akan mendukung pemerintahan seperti di atas dengan para pemikir dan sejumlah ahli ekonomi yang memberikan saran dan nasihat yang seolah-olah dipandang sebagai jalan keluar. Padahal seluruh nasihat tersebut hanya membuat negara dan pemerintah semakin lumpuh dan kekuatan Yahudi semakin berkuasa. Zionis akan mengerahkan banker, industrialis, pemodal, dan milioner Yahudi seolah-olah membantu negara dan pemerintah. Segala sesuatu tampak bisa diatur dengan sempurna dan angka-angka bermunculan di mana-mana, tetapi akhir dari semuanya adalah kebinasaan untuk bangsa dan negara.
Kita akan tenggelamkan pemerintah negara-negara gentile dengan hutang-hutang besar. Kita provokasi mereka untuk meminjam modal pembangunan dan belanja negara kepada kita.
Kita harus membeli saham di bursa-bursa tiap negara, ketika kita telah menguasai bursa saham, kita guncang ‘pasar uang’ di negara-negara tersebut, agar terjadi krisis moneter. Dengan cara inilah kita dapat mempertahankan nilai tukar mata uang kita, dan menjaga dominasi kita di dunia moneter.
Protokol Zionis keduapuluh dua
Emas dan sumber emas harus dikuasai karena emas memegang peranan penting. Dan setelah menguasainya, emas akan dijadikan senjata untuk mencapai tujuan dan cita-cita Zionis menguasai dunia. Dan untuk itu tak ragu-ragu Zionis akan menggunakan kekerasan.
Kita butuh tindakan terorisme untuk mengguncang perdamaian dunia, kemudian kita ciptakan dan giring opini dunia bahwa perdamaian sejati tidak akan pernah terwujud, kecuali jika kendali dunia di bawah panji para Zionis.
Protokol-protkol Zionis lainnya dapat dibaca dalam tulisan sebelumnya pada https://mutiarazuhud.wordpress.com/2014/09/22/andaikan-pidato-itu-ada/
Wassalam
Zon di Jonggol, Kabupaten Bogor 16830
artikel menarik , Afra