Lawan fitnah yang menyebutkan NU dan tradisinya dipinggirkan kalau paslon 02 menang
Habib Rizieq & Ulama NU menjawab hoaks atau fitnah bahwa amaliyah tahlil istighosah akan hilang kalau paslon nomor urut 02 menang pada pilpres 2019 dapat kita saksikan dalam video yang dipublikasikan pada http://www.youtube.com/watch?v=nSLellXyl9c
Begitupula cawapres Sandiaga Uno mengklarifikasi beberapa isu atau hoax (fitnah) yang menyebutkan bahwa kalau paslon 02 menang maka ormas NU dan tradisinya seperti tahlil, manakib dan ziarah kubur akan dipinggirkan dan isu-isu seperti menteri agama diberikan kepada kelompok yang dianggap (dituduh) radikal dan dekat dengan paslon 02 sebagaimana video pada http://www.youtube.com/watch?v=VzRqL3rSsyM dan diberitakan pada http://wow.tribunnews.com/2019/03/20/klarifikasi-sandiaga-uno-saat-tokoh-nu-sampaikan-kekhawatiran-di-hadapannya-jika-prabowo-menang
***** awal kutipan ******
Sandiaga dengan tegas mengatakan bahwa itu adalah hoaks.
Lantaran pihaknya justru sangat dekat dengan NU, sehingga tidak mungkin akan membuat aturan-aturan yang berujung meminggirkan NU.
“Pertama, saya ini dari keluarga besar NU, saya pemegang Kartu Tanda Anggota (KTA) NU, salah satu yang pertama di Jakarta,” ujar Sandiaga mengawali klarifikasinya.
Sandiaga yang duduk bersila lantas menerangkan selama ini dirinya sudah melaksanakan ajaran-ajaran NU.
“Mertua saya, Pak Abdul Aziz Marzuki ini dan keluarganya, adalah Ketua NU Betawi asli, dan kami mendidik semua di lingkungan kami, tentunya dengan ahlusunnah wal jamaah.”
“Kalau tarawih 23 rakaat, kalau subuh qunut, semua itu kami jalankan, jadi jangan sampai terbetik, satu prasangka apa pun, bahwa NU itu akan dipinggirkan, justru akan diperkuat.”
“NU akan dipastikan menjadi organisai terbesar umat Islam yang mengawal umat Islam rahmatan lil alamin,” sambung Sandiaga.
Sandiaga juga menyebut NU justru akan menjadi kekuatan dalam pemerintahan Prabowo-Sandi nanti.
“Akan menjadi kekuatan Prabowo-Sandi, kita akan merangkul NU dan menjadi mitra untuk bangsa ini, menjadi bangsa yang adil makmur,” ungkap Sandiaga.
“Yang kedua, tahlil, manakib, kami ini jamaah manakib kok, tahlil rutin, ritual itu selalu kami jalankan,” sambungnya.
“Buat Prabowo-Sandi, ini yang mempersatukan kita.”
“Jangan pernah khawatir, tahlil, manakib.”
“Banyak saksinya di sini, Insya Allah kami komit kawal, agar tradisi, ritual itu tetap ada,” ujar Sandiaga.
Ia juga memberikan klarifikasi soal tudingan Islam garis keras di belakang Prabowo-Sandi.
“Ketiga, ini selalu tuding, dan yang akan saya sampaikan ini cerita hoaks, bahwa Islam yang garis keras ada di belakang Prabowo Sandi,” kata Sandiaga.
“Prabowo-Sandi ini sudah komit, sudah mencanangkan bahwa Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, Islam yang moderat, rahmatan lil alamin, yang akan menjadi pegangan kita.”
“Teman-teman itu juga kita ajak bicara, agar sesuai dengan paham kita, komitmen kita terhadap NKRI harga mati,” tambahnya.
***** akhir kutipan *****
Sandiaga Uno juga menyampaikan pertemuan tertutupnya dengan Kiai Said yang membahas soal janji yang disampaikan Prabowo kepada NU sebagaimana yang diberitakan pada http://wow.tribunnews.com/2019/03/20/sandiaga-uno-prabowo-sudah-tandatangani-langsung-menteri-agama-akan-diserahkan-ke-nu?page=3
***** awal kutipan *****
“Ini saya buka aja ini di sini, pembicaraan saya, dia (Kiai Said) titip untuk Prabowo-Sandi jangan lupa menteri agamamu,” cerita Sandi.
“Kiai saya sudah komitmen untuk menteri agama, Pak Prabowo malah yang sudah menandatangani langsung bahwa itu akan dipertimbangkan untuk diserahkan kepada pertimbangan para Kiai NU,”
Ia menegaskan bahwa akan memegang teguh janji yang sudah ditandantangani oleh Prabowo itu.
***** akhir kutipan *****
Habib Abubakar bin Hasan Asegaf dalam acara silaturahmi Prabowo Subianto dengan Habaib dan Alim Ulama di Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan, Jawa Timur, Senin (25/2) menegaskan bahwa kalau isu Prabowo dikaitkan dengan kelompok radikal hanya isu yang sengaja dihembuskan demi kepentingan Pemilu 2019 sebagaimana yang diberitakan pada http://www.suara.com/news/2019/02/25/230045/prabowo-diserang-isu-radikal-habaib-dan-ulama-di-jatim-beri-pembelaan
***** awal kutipan *****
“Yang duduk bersama kita saat ini adalah kiai, habaib dari kalangan Nahdliyin, baik kulutural maupaun struktural. Jadi tidak benar bila ada isu yang mengatakan yang dibelakang Prabowo itu kelompok radikal. Itu hanya isu murahan yang dijual,” kata Habib Abubakar.
Dalam kesempatan yang sama Habib Abubakar juga menegaskan kalau di keliling Prabowo justru banyak yang berkomitmen tinggi terhadap agama, toleran dan menghargai kelimuan. Dirinya pun sempat memplesetkan kata radikal sebagai singkatan dari ramah, terdidik dan berakal.
“Kalau yang dimaksud radikal itu adalah ramah, terdidik dan berakal, itu benar. Benar bahwa para pendukung dan pemilih Prabowo adalah sosok yang ramah, terdidik dan berakal,” ujarnya.
***** akhir kutipan ******
Kami prihatin dengan TUDUHAN RADIKAL terhadap PARA ULAMA dan TOKOH NASIONAL yang TERGABUNG dalam GERAKAN NASIONAL PENGAWAL (GNPF) yang mendukung Prabowo-Sandi setelah penanda tanganan 17 Pakta Integritas dengan poin-poin sebagai berikut,
1. Sanggup melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen
2. Siap menjaga dan menjunjung nilai-nilai religius dan etika yang hidup di tengah masyarakat Siap menjaga moralitas dan mentalitas masyarakat dari rongrongan gaya hidup serta paham-paham merusak yang bertentangan dengan kesusilaan dan norma-norma yang berlaku lainnya ditengah masyarakat Indonesia
3. Berpihak pada kepentingan rakyat dalam setiap proses pengambilan kebijakan dengan memperhatikan prinsip representasi. proporsionalitas. keadilan, dan kebersamaan
4. Memperhatikan kebutuhan dan kepentingan umat beragama, baik umat Islam. maupun umat agama-agama lain yang diakui Pemerintah Indonesia untuk menjaga persatuan nasional
5. Sanggup menjaga dan mengelola Ukhuwah Islamiyah (persaudaraan umat Islam), secara adil untuk menciptakan ketenteraman dan perdamaian di tengah kehidupan masyarakat Indonesia
6. Menjaga kekayaan alam nasional untuk kepentingan sebesar-besar kemakmuran rakyat Indonesia
7. Menjaga keutuhan wilayah NKRI dari ancaman separatisme dan imperialisme
8. Mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina di berbagai panggung diplomatik dunia sesuai dengan semangat dan amanat Pembukaan UUD 1945
9. Siap menjaga amanat TAP MPRS No. 25/1966 untuk menjaga NKRI dari ancaman komunisme serta paham-paham yang bisa melemahkan bangsa dan negara lainnya
10. Siap menjaga agama-agama yang diakui Pemerintah Indonesia dari tindakan penodaan, penghinaan. penistaan serta tindakan tindakan lain yang bisa memancing munculnya ketersinggungan atau terjadinya konflik melalui tindakan penegakkan hukum sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
11. Siap melanjutkan perjuangan reformasi untuk menegakan hukum secara adil tanpa pandang bulu kepada segenap warga negara
12.Siap menjamin hak berserikat berkumpul dan menyatakan pendapat secara lisan dan tulisan
13. Siap Menjamin kehidupan yang layak bagi setiap warga negara untuk dapat mewujudkan kedaulatan pangan, ketersediaan sandang dan papan
14. Siap menyediakan anggaran yang memprioritaskan pendidikan umum dan pendidikan agama secara proporsional
15. Menyediakan alokasi anggaran yang memadai untuk penyelenggaraan kesehatan rakyat dan menjaga kelayakan pelayanan rumah sakit baik pemerintah maupun swasta
16. Siap menggunakan hak konstitusional dan atributif yang melekat pada jabatan Presiden untuk melakukan proses rehabilitasi, menjamin kepulangan. serta memulihkan hak-hak Habib Rizieq Shihab sebagai warga negara Indonesia, serta memberikan keadilan kepada para ulama, aktivis 411. 212 dan 313 yang pernah/sedang mengalami proses kriminalisasi melalui tuduhan tindakan maka yang pernah disangkakam Penegakan keadilan juga perlu dilakukan terhadap tokoh-tokoh iain yang mengalami penzaliman
17.MENGHORMATI POSISI ULAMA DAN BERSEDIA UNTUK MEMPERTIMBANGKAN PENDAPAT PARA ULAMA DAN PEMUKA AGAMA LAINNYA DALAM MEMECAHKAN MASALAH YANG MENYANGKUT KEMASLAHATAN KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA.
Wassalam
Zon di Jonggol, Kabupaten Bogor 16830
Tinggalkan komentar