Persekutuan Ulama dengan Penguasa dinasti kerajaan Arab Saudi, kita semua telah mengetahui. Semua itu adalah kehendak Allah ta’ala
Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana kita menyikapi kehendak Allah tersebut dengan sikap yang dicintaiNya.
Sepanjang riwayat Penguasa dinasti Saudi, Raja Faisal bin Abdul Azis sajalah yang sesuai dengan apa yang kaum muslimin inginkan, namun atas kehendak Allah, beliau terbunuh.
Kenapa Raja Faisal bin Abdul Azis terbunuh ?
Hampir seluruh informasi yang kita dapat menceritakan bahwa beliau terbunuh karena kepemimpinan beliau tidak sesuai dengan keinginan orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang beriman.
Allah ta’ala telah memperingatkan kita semua dengan firmanNya yang artinya “orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang beriman adalah orang-orang Yahudi dan orang-orang Musyrik” ( QS Al Maaidah [5]: 82 )
Contoh dari http://id.wikipedia.org/wiki/Faisal_dari_Arab_Saudi
***** awal kutipan *****
Faisal bin ‘Abd al ‘Aziz Al Sa’ud (1906-25 Maret 1975) (bahasa Arab: فيصل بن عبدالعزيز آل سعود) adalah Raja Arab Saudi yang menjabat mulai tahun 1964 hingga tahun 1975.Raja Faisal lahir di Riyadh dan merupakan anak keempat Raja Abdul Aziz Al Saud. Raja Faisal memerintah sekumpulan laskar dan berhasil memenangkan pertempuran di Hijaz. Oleh karena itu, ia dilantik menjadi Gubernur Hijaz pada tahun berikutnya. Setelah Arab Saudi didirikan, dia diberi jabatan Menteri Luar Negeri Arab Saudi pada tahun 1932.
Setelah resolusi PBB mengenai pemecahan Palestina dan pendirian Israel, Pangeran Faisal (masih belum menjadi raja) mendesak ayahandanya supaya memutuskan hubungan dengan Amerika Serikat, tetapi desakannya itu ditolak. Selepas skandal keuangan Raja Saud, Pangeran Faisal dilantik menjadi pemerintah sementara. Pada tanggal 2 November 1964, ia dilantik menjadi raja setelah Raja Saud di usir keluar dari Arab Saudi ke Yunani.
Raja Faisal melakukan banyak reformasi sewaktu menjadi raja, diantaranya adalah memperbolehkan anak-anak perempuan bersekolah, televisi, dan sebagainya. Usahanya ini mendapat tentangan dari berbagai pihak karena perkara-perkara ini dianggap bertentangan dengan Islam. Ia berasa amat kecewa saat Israel memenangkan Perang Enam Hari pada tahun 1967.
Pada tahun 1973, Raja Faisal memulai suatu program yang bertujuan untuk memajukan kekuatan tentara Arab Saudi. Pada tanggal 17 Oktober 1973, ia menghentikan ekspor minyak Arab Saudi ke Amerika Serikat yang menyebabkan harga minyak di Amerika Serikat melambung tinggi. Hal ini dilakukan untuk mendesak Amerika Serikat agar menekan Israel keluar dari wilayah Palestina.
***** akhir kutipan *****
Kemudian secara dzahir (yang tampak) pada tanggal 25 Maret 1975, Raja Faisal ditembak mati oleh anak adiknya, yaitu Faisal bin Musad.
Namun kami yang mendalami Tasawuf memandang terbunuhnya Raja Faisal adalah semata-mata karena kepemimpinannya yang paling sesuai dengan syariat Islam diantara raja-raja Saudi. karena beliau tidak bersekutu dengan Amerika.
Raja Faisal-lah, sosok kepemimpinan yang diharapkan oleh umat Islam untuk mengatasi kebiadaban Amerika.
Namun sistem kerajaan yang berlaku di Saudi dan diterima oleh para ulama Salafi Wahabi dan membiarkan persekutuan penguasa dinasti Saudi dengan Amerika yang menjadikan seolah-olah para ulama Salafi Wahabi membiarkan kezhaliman terjadi di muka bumi.
Dari persekutuan dengan Amerika, Inggris dll yang merupakan orang-orang yang keras permusuhan dengan kita itulah diduga mempengaruhi ulama-ulama Salafi Wahabi. Ulama-ulama disana diduga mulai mau menerima konsep atau pemikiran dari teman sekutunya.
Untuk itulah kita harus selalu mengingat peringatan yang disampaikan oleh Allah ta’ala dalam firmanNya yang artinya “orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang beriman adalah orang-orang Yahudi dan orang-orang Musyrik” ( QS Al Maaidah [5]: 82 )
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang, di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya” , (Ali Imran, 118)
“Beginilah kamu, kamu menyukai mereka, padahal mereka tidak menyukai kamu, dan kamu beriman kepada kitab-kitab semuanya. Apabila mereka menjumpai kamu, mereka berkata “Kami beriman”, dan apabila mereka menyendiri, mereka menggigit ujung jari antaran marah bercampur benci terhadap kamu. Katakanlah (kepada mereka): “Matilah kamu karena kemarahanmu itu”. Sesungguhnya Allah mengetahui segala isi hati“. (Ali Imran, 119)
Hal yang terjadi saat ini di Kerajaan Saudi adalah hasil persekutuan antara ulama dan penguasa / dinasti Kerajaan
Ulama disana seolah-olah mengatakan janganlah kalian berdemonstrasi ataupun berkelompok, selama penguasa masih sholat dan tidak memerintah rakyatnya perbuatan maksiat, sabarlah semua itu kehendak Allah ta’ala. Salah satu hadits pegangan mereka adalah
Ali bin Hujr menceritakan kepada kami, Baqiyyah bin Al-Walid memberitahukan kepada kami, dari Bahir bin Said dari Kholid bin Ma’dan, dari Abdur Rahman bin Amr As Sulami, dari Al-Irbadh bin Sariyah berkata: “Rasulullah saw menasehati kami pada suatu hari setelah shalat Shubuh suatu nasehat yang penting yang mana mata menangis dan hati bergetar karenanya. Seseorang berkata: “Sesungguhnya ini adalah nasehat orang yang akan meninggalkan, maka dalam hal apa saja engkau mengamanatkan kepada kami wahai Rasulullah?” Beliau bersabda: “Aku pesan kepadamu sekalian agar bertaqwa kepada Allah, mendengar dan ta’at, biarpun seorang hamba sahaya dari Habsyah (yang memimpinmu) karena sesungguhnya orang yang hidup (panjang) di antara kamu tentu akan melihat terjadinya banyak perselisihan. Dan jauhilah perkara-perkara yang baru karena sesungguhnya perkara-perkara yang baru (bid’ah) itu sesat. Barang siapa di antara kamu menjumpai hal itu, maka ia harus berpegang kepada sunnahku dan sunnah para khalifah yang lurus yang diberi petunjuk, peganglah sunnah itu dengan kuat-kuat.” (HR At Tirmidzi)
Bagi mereka, mereka harus taat walaupun seorang hamba sahaya yang memimpin
“Beliau bersabda: “Aku pesan kepadamu sekalian agar bertaqwa kepada Allah, mendengar dan ta’at, biarpun seorang hamba sahaya dari Habsyah (yang memimpinmu)”
Bagi kami memahami hadits yang mencontohkan seorang hamba sahaya bukanlah kepada kemampuan atau kompetensi mereka dalam memimpin atau tidak mempermasalahkan siapapun yang menjadi pemimpin namun hadits itu mencontohkan walaupun hamba sahaya yang terpenting adalah ketaqwaan kepada Allah ta’ala.
Sungguh sebaik-baik pemimpin adalah yang paling taqwa kepada Allah ta’ala, begitu pula sebaik-baiknya imam sholat, sebaik-baiknya pemimpin keluarga (bagaimana memilih calon suami).
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”.[QS. Al-Hujurat (49) : 13]
Hadits tersebut kami pahami agar kita mentaati pemimpin yang bertaqwa kepada Allah ta’ala walaupun dia hanya seorang hamba sahaya.
Mustahil kita mentaati pemimpin yang tidak cakap(berkompeten) atau pemimpin yang dzhalim.
Kita boleh mengingkari dan membenci pemimpin seperti itu namun kita dilarang memberontak atau makar apalagi sampai tertumpah darah sesama muslim (selama masih sholat).
“Seburuk-buruknya Pemimpin adalah mereka yang kalian benci dan mereka membenci kalian, yang kalian laknat dan mereka melaknat kalian.” (HR. Muslim).
Dari Ummu Salamah radliyallahu ‘anha berkata, telah bersabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam :
“Akan terjadi sesudahku para penguasa yang kalian mengenalinya dan kalian mengingkarinya. Barangsiapa yang mengingkarinya maka sungguh ia telah berlepas diri. Akan tetapi siapa saja yang ridha dan terus mengikutinya (dialah yang berdosa, pent.).” Maka para shahabat berkata : “Apakah tidak kita perangi saja mereka dengan pedang?” Beliau menjawab : “Jangan, selama mereka menegakkan shalat bersama kalian.” (HR. Muslim dalam Shahih-nya).
Jelaslah bagi siapa yang ridha dan terus mengikuti pempimpin yang buruk maka mereka pun turut berdosa.
Kita wajib berupaya memilih pemimpin apalagi pemimpin sebuah negeri.
Rasulullah bersabda : “Tidak boleh bagi tiga orang berada dimanapun di bumi ini, tanpa mengambil salah seorang diantara mereka sebagai amir (pemimpin) ”
Sungguh, dianggap (penisbatan) berkhianat kepada Allah , Rasul-Nya dan kaum mukminin, merupakan ancaman keras bagi siapapun yang tidak bertanggung jawab dalam memilih pemimpin, sebagaimana sabda Rasulullah yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas: “Barangsiapa memilih seseorang menjadi pemimpin untuk suatu kelompok, yang di kelompok itu ada orang yang lebih diridhai Allah dari pada orang tersebut, maka ia telah berkhianat kepada Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman.” (HR. Hakim)
Diskusi selengkapnya silahkan baca pada
https://mutiarazuhud.wordpress.com/2010/10/17/pemimpin-dalam-islam/
Berikut foto-foto yang menceritakan “pertemanan” penguasa dinasti Saudi dengan orang-orang yang sudah diperingatkan oleh Allah ta’ala sebagai orang-orang yang paling keras permusuhannya. Hakikatnya “pertemanan” ini adalah menentang peringatan Allah ta’ala
Sekali lagi kita harus selalu mengingat peringatan Allah ta’ala yang disampaikan dalam firmanNya yang artinya “orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang beriman adalah orang-orang Yahudi dan orang-orang Musyrik” ( QS Al Maaidah [5]: 82 )
“Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak, atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka.”
(Qs. Al Mujadilah : 22)
“Janganlah orang-orang mu’min mengambil orang-orang kafir menjadi wali dan meninggalkan orang-orang mu’min. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah…” (Qs. Ali-Imran : 28)
Rasululah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya Allah melindungimu dari kepemimpinan orang-orang dungu.” Ka’ab bertanya, “Apakah kepemimpinan orang-orang dungu itu ?”. Beliau berkata, “Yaitu para penguasa yang ada setelahku, mereka tidak mengikuti tuntutanku, dan mereka tidak meneladani sunnahku. Siapa yang membenarkan mereka dengan kebohongannya dan membantu mereka di atas kezalimannya, maka mereka itu bukan bagian dariku dan aku bukan dari mereka, serta mereka tidak akan menemuiku di atas telagaku. Dan siapa yang tidak membenarkan mereka dengan kebohongannya dan tidak membantu mereka di atas kezalimannya, maka mereka itu bagian dariku dan aku bagian darinya serta akan menemuiku di atas telagaku.” (HR. Ahmad, haditsnya Shahih)
“Tidak ada yang merusak agama ini, kecuali raja (penguasa/umara) dan para ulama su’u serta para rahibnya.” (Syaikh Abu Muhammad Al-Maqdisi)
Wassalam
subhnllah……Seorang raja yg bnr” arif, bijaksana n pmberani.
smoga kelak muncul pemimpin yg sprti beliau.
aminnnnnnnn
setahu saya tidak semua ulama salfi wahabi seperti diatas , sebelum bin baz, hampir semua masih berpegang kepada alquran dan hadist
Arab saudi kenapa bekerjasama dg Amerika. Karena mereka mengurangi mafsadah/kerusakan, coba lihat irak dll, hancur lebur perang melawan amerika, rakyat sengsara, yg menang siapa…?? yg menang adalah iran, karena PM Irak adalah org syiah, yg akhirnya bersahabat dg Iran….
Seandainya arab saudi sikapnya keras seperti irak ataupun afganistan.
maka apa jadinya kalau terjadi perang dg amerika akibat perebutan minyak arab saudi…???
1. Ibadah haji terganggu, umat islam tidak akan melaksanakan haji, karena keamanan yg tdk kondusif. Sehingga menganggu pelaksanaan kewajiban2 umat Islam.
2. Ketika Afganistan/usamah bin ladin melawan Uni SOviet, arab saudi (menurut org salafi), mereka mendukung Usamah bin Ladin, karena pada saat itu mereka dizholimi/dijajah. namun ketika perang berhenti, maka usamah tetap ingin memberangus amerika, dan fatwa ulama saudi adalah supaya usamah jangan melanjutkan peperangan. karena madorotnya lebih besar. akhirnya arab saudi berlepas tangan dari usamah. akhirnya apa…benar, amerika telah memfitnah usamah dg tragedi 11 septembernya itu, yg akhirnya usamah dijadikan kambing hitam dan akhirnya perang sampai sekarang. Coba rakyat afganistan…, bagaimana sekarang,,,??? kasihan bukan…???
3. bukankah cita2 khilafah islam itu adalah kedamaian….??? arab saudi adalah negara paling damai dan makmur di dunia untuk saat ini. Bekerjasama dg orang kafir tidak dilarang, karena rosulullah SAW membolehkan untuk mengadakan perjanjian dg orang kafir selama dlm kebaikan.
4. Jika arab saudi diserang amerika, maka arab saudipun akan melawan. namun tentu hal ini sangat dihindari arab saudi demi kemaslahatan ummat islam di dunia ini.
5. Amerika betul berperang dg orang Islam, namun negara yg berperang adalah afganistan/taliban. Sehingga arab saudi tidak mau ikut campur trhdp hal ini. Karena usamah pun sudah dinasehati supaya tdk mengumbar perang, yg akhirnya akan merugikan rakyat banyak. Namun usamah bin ladin tetap keras, tdk mau mendengarkan ulama saudi, akhirnya. Apapun yg terjadi adalah t jawab usamah , dan itu diluar t jawab arab saudi. Usamah ketika berperang dg Amerika…ya bisa jadi dimata Allah Jihad (tapi madorotnya lebih besar). Namun sya tiidak sepakat kalau bom sana sini termasuk di Indonesia. Bukankah indonesia pun bekerjasama dg amerika…??? apa kontribusi tasawuf untuk meluruskan Indonesia , kalau memang tdk boleh bekerjasama dg amerika….???
adapun ARab saudi menghindari peperangan ini, karena madorotnya akan lebih besar…., oleh karena itu dia lbh mengambil sikap moderat dg bekerjasama untuk kemaslahatan Ummat Islam dunia.
Saya ingin tahu kontribusi tasawwuf dalam meluruskan Indonesia yg bekerjasama dg Amerika…???(kalau memang itu terlarang) atau kontribusinya thdp yg membantu palestina…???.
Ternyata saudara2 kita di PKS yg ikut berjuang di DPR dalam membuat aturan dan kebijakan dalam mengelola negara agar sedikit demi sedikit merujuk kepada kemaslahatan Ummat Islam. Meskipun kontroversi mengenai partai dlm Islam, sya tdk melihat kontroversinya…namun sya melihat kontribusi kepada pembenahan kebijakan negara agar tdk merugikan umat Islam.
Mas Hery, Irak hancur atau palestina belum mendapatkan kemerdekaan karena Arab Saudi terus menyuplai bantuan finansial tidak langsung kepada Amerika
Firman Allah Azza wa Jalla, yang artinya,
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang, di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya” , (QS Ali Imran, 118)
“Beginilah kamu, kamu menyukai mereka, padahal mereka tidak menyukai kamu, dan kamu beriman kepada kitab-kitab semuanya. Apabila mereka menjumpai kamu, mereka berkata “Kami beriman”, dan apabila mereka menyendiri, mereka menggigit ujung jari antaran marah bercampur benci terhadap kamu. Katakanlah (kepada mereka): “Matilah kamu karena kemarahanmu itu”. Sesungguhnya Allah mengetahui segala isi hati“. (QS Ali Imran, 119)
“Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui“. (QS Al Mujaadilah [58]:14 )
“Janganlah orang-orang mu’min mengambil orang-orang kafir menjadi wali (pemimpin) dan meninggalkan orang-orang mu’min. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah…” (Qs. Ali-Imran : 28)
“Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak, atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka.” (Qs. Al Mujadilah : 22)
maaf saya komen panjang disini karena kalau dibawah kelamanan ngak tampil-tampil entar ngak ditayangin sama si mas Zuhud…. heeee
nih die…. komennya dibacaya sampe abis.. jangan sepotong-sepotong kagak boleh nanti bisa sesat…..
Terus terang saya bukan salafy, tapi saya lebih setuju dengan pendapat mas hery,sekarang coba anda fikir, terutama yang punya website ini, memang anda fikir anda tidak sedang bekerja sama dengan orang kafir, coba anda jawab dengan jujur!
Kalau saat ini saya katakan anda munafik maka saya tidak salah, karena saya tidak tahu isi hati anda, yang sok keminter… karena jelas siapa yang punya wordpress ini kalau bukan orang kafir.
Ini yang harus anda fahami kalau anda tidak mempertimbangkan manfaat dan mudorot anda tentu anti dengan yang namanya wordpress. Iya kan !!!! anda bikin saja sendiri coba hal yang serupa dengan wordpress ini, mulai dari komputernya, kemudian software beserta seluruh teknologi pendukungya saya tanpa sedikitpun mencontek dari orang kafir…,yakin otak anda pasti jeboll.
Nah harusnya anda bisa merenungi bagaimana kalau kita sampai antipati terhadap apa yang bisa kita manfaatkan dari orang-orang kafir ini pastilah informasi yang sudah anda siapkan dengan apik untuk meracuni fikiran kaum muslimin tidak akan tersebar keseluruh penjuru dunia maya , dan alhasil anda gagal menebarkan subhat seperti posting anda. hayo mikir ngak anda…??????????
Terus terang saya seorang yang terus berupaya mempelajari ilmu-ilmu tentang teknologi dari orang-orang kafir karena saya punya cita-cita untuk Islam yaitu suatu saat nanti saya bisa menciptakan teknologi yang juga bisa mengalahkan musuh-musuh Allah dengan izin Allah amin…. ,
Sekarang saya tanya apa anda bisa mengajarkan kepada saya untuk membuat bom atom , sudah barang tentu omong kosong , anda tidak akan bisa, kalu pun bisa anda tidak akan punya nyali takut sama pemrintah dikira teroris iya to ,,, nah dari sini jelas anda munafik, karena ngatain orang mengambil teman orang kafir tapi anda sendiri takut dibilang teroris,,, hah , lucukan ,
Jadi begini…coba anda lihat dan fahami… bagaimana jika konflik yang melanda timur tengah saat ini juga melanda di indonesia , saya yakin anda cuman bisa nonton kalo ngak kabur ke daerah terpencil… he.
contoh sepele saja …waktu kerusuhan 1998 saat itu mayoritas warga yang turun berdemonstrasi hingga meyembabkan tragedi yang cukup memilukan adalah kebanyakan mahasiswa yang ideologisnya faham kebebesan dan masyarakat yang mungkin pemahaman agamanya kurang.
“Dan ngomong-ngomong anda ikut ngak ? kalo ngak anda tertuduh lagi sebagai munafik , katanya benci pemimpin dzolim tapi kok ngak ikutan demo , takut matinya kena peluru aparat,,, heee gimana sih kalo bicara dalil dan bikin artikel profokasi dan paling jago, giliran disuruh terjun melawan pemerintah beneran paling takut,,,,,,..haaa “ sorry just kidding…
Oke maafkan saya sebenarnya kata-kata yang agak kasar itu cuma buat pecutan agar anda sadar…’
coba anda bayangkan betapa peperangan telah menelan jutaan nyawa manusia yang tak berdosa baik itu muslim maupun non muslim…
Jika kita membaca sejarah, pembantaian umat islam bukan hanya saja dilakukan oleh orang-orang yahudi (amerika) tapi bangsa lain pun pernah, sebut saja mongol. kalau kita baca sejarah jutaan umat muslim di penggal kepalanya oleh bangsa mongol..”salah siapa ???”
yang pasti salah kaprah para pemerintahnya saat itu yang dengan gegabah dan sombong mengobarkan perang terhadap musuh-musuh nya tanpa hati yang bersih,dan strategi yang tersusun,dan mempertimbangkan maslahat dan mudorot. akhirnya yang jadi korban rakyatnya…
Coba lihat bagaiman Rasullulah berperang… indah bukan, tampil apik, perkasa, dan penuh perhitungan , dengan niat bukan untuk menguasai dunia tapi menyampaikan agar manusia hendak nya bertauhid kepa Allah.
Maka perang yang beliau serukan tidak menimbulkan kesengsaraan bagi umat islam pada waktu itu , tapi justru membawa kepada kemenagan Islam hingga hari ini….
Jadi cobalah santun… ‘ dan memang mungkin betul jika kenapa saudi arabia cenderung untuk tidak mengobarkan api pertempuran antara Arab dan Amerika karena akan sangat banyak kerugian yang akan timbul,
salah satunya keselamatan jamaah haji pasti terancam .. “Hayo kalau arab saudi perang sama amerika apa anda masih berani pergi haji…? hhaaaa…boro-boro to leeee. belum nyampe pesawate yo mungkin wes meledak neng dowor…..keneng rudal ameriko…hiii.
jadi coba buka fikiran anda kalau memang benar anda orang tasawufff..
Makanya sebisa mungkin perang itu dihindari… dengan segala upaya.. dan pada akhirnya suatu saat nanti toh kita pasti berperang melawan mereka,,,,”tapi itu nanti kalo sampean sudah bener-bener berani ,,,mati…dab sudah mahir bermain pedang dan jago menggunakan senjata perang,, bukan jago bikin website kalo itu ma gua juga jago,,,,heee…”
Oke sekarang ngak usah jauh kepalestina,ke suriah, ke iraq atau kemanalah pokoknya…’di indoneisa saja.. coba anda berjihad melawan gerombolan Jhonkey(preman),hercules(preman) dan masih banyak lagi, yang sudah jelas ,, statusnya , kafir,bikin resah, dsb..”berani tidak anda,,, ‘??
saya jamin pasti anda ngak bakal berani..paling-paling anda cuma bisa ngomong itukan tugasnya aparat gimana sih aparatnya ,,,,”
“Heee lagi-lagi anda menyalahkan pemerintah,,,, padahal anda tahu pemerintah tidak bisa diharapkan …. heeeeee…”
Naaaahhhhh, itulah kalo anda memerangi mereka dengan sekoyong-koyong tanpa anda bekali diri anda dengan keberanian, ketangkasan , dan kekuatan , pasti anda tidak akan mati sahid yang ada anda mati konyol…..iya kan….”
Mah sekali lagi mesti mau-tidak mau harus mengatakan kita mesti “MEMPERTIMBANGKAN SEGALA SESUATUNYA”
Dan ingat perang, permusuhan, bukanlah inti dari ajaran ISLAM,, akan tetapi yang paling penting adalah bagaiman menyampaikan serta mengajak manusia kejalan Allah dengan hikmah…
Dan bisa jadi yang tadinya Amerika yang ngera kafir tiba-tiba menjadi negari muslim dengan penduduk muslim tercerdas didunia dalam bidan sains dan teknologi asbab orang-orang Saudi Arabia yang dengan leluasa berdakwah disana…“Amin Allahuakhbar”.
“Coba fikir kalau Arab tidak mejalin hubungan bagaimana bisa orang arab merasuki fikiran orang amerika agar mau masuk Islam’’ iya too . hee.
“Tidak akan pernah anda mendengar berita bahwa penemuan nasa bersesuaian dengan Al-Quran iya too”
Dan ini bukan tidak mungkin karena sejarah telah membuktikan bagaimana mongol bangsa yang telah memerangi kaum muslimin, yang jikalau dilawan dengan kekutan fisik , dan dengan kita berputus dari orang-orang mongol tersebut, mungkin kita tidak akan pernah menang , tapi lihat Subbhanallah, Islam memenangkan hati mati mongol yang barbar- menuju kepada hati-hati muslim yang penuh kasih saying ‘ seperti halnya yang terjadi terhadap hati-hati penduduk jahiliyah menjadi hati-hati yang mutmainnah,,, indah bukan..
Jikalau seandainya rasul lebih menjauhi manusia kafir dari pada mendakwahkan nya pastilah tidak akan ada nama para Sahabat hingga hari ini
Jikalau rasul lebih mengedepankan perang dari pada perdamaian maka Islam tidak akan tersebar dimuka bumi hingga hari ini
Cobalah renungkan , sabarlah semua pasti tiba masanya, dan yang terpenting bagi kita saat ini bukan ngurusin orang atau Negara orang atau kebijakan pemerintah, yang paling adalah bagaimana kita mampu memperjuangkan aqidah kita sampai mati, karena boleh jadi kita tak mati dimedan perang tapi kita mati disaat tidur,,,,
Dan boleh jadi perang terjadi esok dan aqidah kita luntur duguncang ketakutan ,,,,,,
Maka sekali lagi saudaraku cobalah berbaik sangka,,, dan mari bersatu, dukung pemerintah, dalam hal-hal yang baik, dan ingkari dalam hal yang menyelisihi,,,, dan jangan berbuat kerusakan,, karena kalau sampai negeri ini porak poranda maka siapa lagi yang akan meneruskan perjuangan Islam, maka dakwah ini akan berakhir…begitu saja ,
Ayo mainkan dengan apik,cantik, dan bijaksana, penuh taktik,tanpa tangis dan darah orang orang lemah yang mungkin tak kan sanggup untuk menghadapi peperangan, karena tidak semua orang mungkin bisa berperang…
Bahkan mungkin jika saja saat ini anda saya kirim ke suriah untuk ikut berjihad,, mungkin anda bukan malah membantu para mujahidin bertempur tapi malah menyusahkan saja…
Karena tidak bisa menggunakan senjata bisanya Cuma bikin artikel …. Heeeee
Wassalam…
Arif.yang inginkan perdamaian dan persatuan kaum muslimin terlebih dahulu baru kita beperang bersama ulil amri melawan kaum kuffar……. Allahuakbar….stop war live Dakwah…………
Menggunakan wordpress ataupun produk kaum kafir lainnya berbeda dengan kerajaan dinasti Saudi yang menjadikan Zionis Amerika sebagai sekutu yakni seperti menjadikan sebagai teman kepercayaan, penasehat maupun pelindung
Ya itu sudut pandang Mas, sudut pandang saya:
Saya sepakat dg Ayat diatas, namun perlu perincian—>
Kalau kita mengambil pemimpin dari kalangan yahudi /nasrani dalam negara ini —> ini baru haram.
Teman setia–>perlu dirinci juga—-> apakah melakukan perjanjian/kerjasama dg orang kafir dilarang…??
Arab Saudi–> belum tentu dihati mereka suka dengan Sikap orang2 kafir, dan kita tdk tahu isi hati mereka. Klaim mereka adalah untuk menghilangkan madorot yg lbh besar….sudah sya sampaikan dikomentar atas madorot2nya jika tdk melakukan perjanjian.
Irak hancur, kenapa…?? karena keangkuhan saddam husain,:
menurut org salafi:
1. Ulama saudi sempat memberi fatwa bahwa ahlusunnah yg ada di irak agar hijrah ke arab saudi dan akan mendapat jaminan hidup dan keamanan.
2. Irak sudah mulai menyerang kuwait, sebagai bukti keserakahan dalam perkara dunia, sehingga arab saudi pun tdk rela negara Islam(kuwait) dijajah/diperangi/ditindas oleh kesewenang wenangan Irak (Irak betul mayoritas Islam, namun saddam husein ini masih dipertanyakan pemahaman Islamnya—>ya sama lah seperti rezim suharto, bahkan lebih kejam.
3. Kalau memang mensuplai finansial kpd amerika dalam rangka membela saudara muslim (kuwait), saya kira tdk salah, malah dianjurkan.
4. Untuk palestina, saya melihatnya strategi moderat arab saudi adalah untuk kemaslahatan umat Islam di dunia.
kalau dilihat secara kasat mata memang seolah2 arab saudi ini anteknya amerika, namun hal ini perlu dicermati, dianalisis secara mendalam.
Khawarij/pemberontak itu dijaman sahabat Ali sudah ada, dan mereka mengaku Islam, yg akhirnya Ali pun memerangi mereka. Perlu direnungkan hal ini. fatwa Arab saudi untuk palestina adalah jangan melawan israel dg kekuatan kecil/lempar batu ke tank israel, karena ini menimbulkan madorot yg besar, kita hanya lempar batu—> israel pake tank…yg akhirnya mengebom sana sini. Arab Saudi tidak akan membiarkan saudara semuslim teraniaya, namun strateginya harus halus, indah, bukan strategi Brutal. Dan strategi ini bisa diplomatis, pemberian bantuan kepada rakyat palestina. Intinya harus mempertimbangkan manfaat dan madorot.
Mas Hery, memang dalam Islam mengenal batasan negara ?
Kita bersaudara dimana pun kaum muslim berada.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Kamu akan melihat orang-orang mukmin dalam hal saling mengasihi, mencintai, dan menyayangi bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuhnya akan ikut terjaga dan panas (turut merasakan sakitnya).” (HR Bukhari 5552) (HR Muslim 4685)
Lihatlah para penguasa negeri yang mengaku muslim namun menyepakati kaum non muslim sebagai pemimpin dan bahkan hak veto di majelis PBB
diriwayatkan dari Ibnu Abbas, Rasulullah bersabda : “Barangsiapa memilih seseorang menjadi pemimpin untuk suatu kelompok, yang di kelompok itu ada orang yang lebih diridhai Allah dari pada orang tersebut, maka ia telah berkhianat kepada Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman.” (HR. Hakim)
Teman setia–>perlu dirinci juga—-> apakah melakukan perjanjian/kerjasama dg orang kafir dilarang…?? ………apakah maulidan , tahlilan dilarang ????? he he he he …..lalu dalil : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang, di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya” , (QS Ali Imran, 118)…….buat apa mas Hery ???? sementara dalil larangan buat maulidan , tahlilan mana ???? NJOMPLANG LAGI DONG ……
LALU GAMBAR2 SESEPUH KERAJAAN HAROM NGGAK YA ??????TUH DIATAS BANYAK FOTO2 ……
Intinya harus mempertimbangkan manfaat dan madorot……………..TAHLILAN BEDA YA DALAM MENILAI ?????
Mas Zon, sya tdk mengatakan persaudaraan Islam ini dibatasi oleh negara. Kebanyakan umat Islam/Negara yg Pimpinannya Islam lebih mementingkan negaranya masing2, namun tetap berempati dan membantu saudaranya semampunya, dan strateginya masing2 berbeda.
Jika Pimpinan PBB yg terpilih adalah non muslim, sya jg sepakat dg mas Zon… harusnya Umat Islam bersatu , dan memilih pimpinan PBB dari muslimin. Namun Umat Islam juga terkotak2, belum bersatu dan lebih mementingkan negaranya masing2. Namun mereka pun pasti berusaha semampunya seperti adanya OKI untuk mengurus dan memikirkan muslimin di dunia. Beberapa hal yg ingin saya garis bawahi :
A. Kita ketahui bahwa raja arab saudi dan juga indonesia mereka keduanya bukanlah ulama, namun hanya sebagai orang islam.
Jadi kebijakan kerjasama dg luar negri itu keputusannya ada dimereka(pimpinan Negara) bukan pada ulama. Kita lihat di Indonesia, NU, Muhammadiyyah, dan oragnisasi lainnya tdk punya kewenangan untuk memutuskan/mengambil kebijakan dlm bidang kerjasama ini. Yang bisa dilakukan hanyalah kritikan/nasehat atau bahkan demonstrasi secara damai, begitu juga dengan Arab Saudi, ulamanya pasti sudah menasehati pemerintahnya termasuk dalam kerjasama dg amerika, atau dalam masalah kehidupan sbgai muslim (termasuk perkara GAMBAR PENDAHULU), tapi ya…namanya ulama ya tetap ulama, sedangkan penguasa ya tetap penguasa. Penguasapun bisa jadi mendengarkan nasehat ulama bisa jadi tidak. Jadi bedakanlah antara ulama arab saudi dg pemerintah arab saudi.
B. Seandainya arab saudi menjadi teman setia dg amerika seperti dlm ayat yg telah disebutkan, maka bisa jadi hukumnya kerjasamanya menjadi haram.
Namun sya tdk tahu apakah dalam hati pemerintah arab saudi …terbesit untuk menjadi teman setia dg amerika, atau hanya sebatas bekerjasama dalam muamalah/perdagangan minyak/yg lainnya. Bukankah kita juga di Indonesia terkadang jual beli dg orang non muslim/kafir,…???, dalam hal muamalah seperti ini bukankah dibolehkan…???? dan bahkan indonesia bekerjasama juga dg amerika. Bagaimana kontribusi tasawuf untuk merubah ini , aklau memang..HARAM…???,
C. Kerjasama dg saling menghormati, posisi sejajar, tidak ada dominasi( yg satu jadi budak yg satu jadi raja/pemimpin), saling menghormati satu sama lain, dlm konteks negara arab…kemungkinan ini yg diambil,tapi..sya pun tdk tahu isi hati mereka…
D. Pendekatan politik yg lebih halus dalam konteks kerjasama dg amerika, sya kira untuk kemaslahatan umat islam sendiri yg jauh lebih besar dibandingkan apabila arab saudi bermusuhan dg amerika. Dg lobi 2 politik, arab menginginkan amerika tidak menghancurkan umat Islam. Namun peperangan dg sebagian Umat islam, seperti afganistan, sudah sya kemukakan dikometar 1 (intinya arab Saudi: sudah memfatwakan jangan melawan secara frontal dan brutal pada amerika itu, karena kerusakan/madorotnya lebih besar), sehingga trhdap usamah dkk nya arab saudi berlepas diri (bukan tdk mau membantu, namun usama sendiri tidak mau dinasehati). Seandainya arab Saudi dizolimi amerika (diserang), maka arab pun akan melawan, karena hal ini sudah berbeda konteksnya (mempertahankan diri/Negara/islam)
E. Dalam surat al qishosh ayat 77 :
“Janganlan membuat kerusakan di muka bumi karena Allah tidak menyukai orang2 yg membuat kerusakan”
Dalam konteks ini, arab Saudi menghindari kerusakan yg lebih besar, jika bermusuhan dengan amerika. Dan dia lebih mengedepankan politik yg soft. Bukankah menjadi wajib, perkara yg menunjang terhadap suatu pelaksanaan yg wajib…??? Menjaga diri / Negara dari kerusakan (peperangan) bukankan itu hal yg wajib pula…..????
Kaidah fikih yg kita ketahui bersama : utamakan menjauhi madorot dari pada mengambil manfaat.
Dalam hal Negara Arab Saudi, Andaikan kerjasama dg amerika HARAM- Maka bermusuhan dg amerika akan menimbulkan madorot khususnya untuk arab Saudi, sehingga kemaslahatan hidup umat islam di arab Saudi menjadi terganggu, tidak nyaman dan tidak aman. Kemungkinan besar kaidah ini yg dipakai (karena menjaga diri dari tidak berbuat kerusakan adalah WAJIB. Sedangkan untuk saudara muslim lainnya palestina, afganistan, arab Saudi telah menyusun strategi sendiri (tetap membantu semampunya), dan Allah tidak membebani umatnya diluar batas kemampuannya.
F. Untuk Masalah Tahilalan & maulidan…???, apakah madorotnya menjadi lebih besar jika tidak dilakukan….???, sya kira ini tergantung pribadi masing2, bukan…????
Dalam kontek ibadah mahdoh, sya berpegang pada kaidah ushul fiqh:
1. Hukum asal ibadah adalah haram, kecuali ada perintahnya (dalilnya).
Jadi dalam alqur’an pun yg namanya ibadah itu diperintahkan dulu (SHolat, zakat, puasa, dll), dan perintah ini dijelaskan oleh rosulullah mengenai TATA CARA dan WAKTUNYA. Sehingga Tahlilan dan maulid Nabi pun masuk dalam perkara ini(ibadah), jadi perlu dalil dari alqur’an dan As-Sunnah syg MEMERINTAHKANNYa, dan ini perlu dalil khusus, karena ini pun ibadah khusus (WAKTU dan TATACARAnya Khusus).
Dalam pelaksanaannya, jika memang madorotnya lebih besar, apabila kita tidak mengikuti atau tdk melaksanakannya- maka sya pun akan mendatangi undangan tahlilan/maulidan—namun dalam hati mengingkari, dan sya berusaha untuk menghindari ini semampu sya. (Saya akan selalu berusaha objektif menilai sesuatu , bukan seperti DUGAAN SAUDARA yg mengatakan JOMPLANG…).
JAdi dalam masalah ini bukan nanya MANA dalil Yg melarang Tahlilan / Maulid nabi.
Namun harusnya, mana dalil yg memerintahkannya. (In prisnisp saya, kalau tdk sepakat ya udah tidak apa2, kita tanggungjawab masing2 bukan…???).
Seperti sh0lat subuh 3, 4, 5, sampei 1000 rokaat, apakah ada dalil yg melarang secara khusus seperti itu…?? TIDAK ADA BUKAN, ya karena, cukup dengan satu ungkapan saja, maka semua ibadah yg diatas tidak boleh dilakukan.( Karena banyak sekali ibdah yg dilarang ini, sehingga tidak mungkin disebutkan satu persatu, namun cukup dg satu ungkapan saja, Inilah agama Yg Indah..bukan…????).
Haditsnya: Barang siapa yg melakukan amalan yg tidka kami perintahkan maka tertolak. TERTOLAK Itu berarti tidak diterima, artinya sia-sia, jelas pelakunya berdosa jika tahu bahwa itu dilarang.
2. Masalah muamalah(sandang, panagn papan, sarana/perkara dunia lainnya). Hukum dasarnya adalah boleh, kecuali ada dalil yg melarangya.
Contoh Makanan asalnya halal semuanya, namun dalam Al Qur’an dan hadits telah diharamkan beberapa seperti bangkai, babi, dll.
Dalam perkara ini , islam sejalan dg perkembangan IPTEK, kita tidak dilarang memakai pesawat, TV, kendaraan, dan lain2..bukan…?? karena saking banyaknya perkara dunia yg dibolehkan, maka cukup dengan kaidah larangan untuk hal2 yg tidak boleh dilakukan/digunakan. (barang hasil curian haram digunakan).
Memang prinsip ini berbeda dg mas Zon atau mungkin mas Mamo, namun ya itulah isi kepala manusia selalu berbeda2. Namun Sya yakin dg prinsip ini, setelah mengkajinya terlebih dahulu. Wallohu A’lam
Bagaimana….??mudah2an ada manfaatnya, kalau tdk sepakat ya..tdk apa2…, yg jelas kita jaga erat ukhuwah islamiyyah toh mas….???
Bagaimana….??mudah2an ada manfaatnya, kalau tdk sepakat ya..tdk apa2…, yg jelas kita jaga erat ukhuwah islamiyyah toh mas….???
mas Hery ini komentar antum :Seperti sh0lat subuh 3, 4, 5, sampei 1000 rokaat, apakah ada dalil yg melarang secara khusus seperti itu…?? TIDAK ADA BUKAN, ya karena, cukup dengan satu ungkapan saja, maka semua ibadah yg diatas tidak boleh dilakukan.( Karena banyak sekali ibdah yg dilarang ini, sehingga tidak mungkin disebutkan satu persatu, namun cukup dg satu ungkapan saja, Inilah agama Yg Indah..bukan…????)……..TERNYATA ANTUM BELUM PAHAM APA ITU SYARIAT YA ……..he he he he he he jangan bicara bid’ah kalau syariat / perkara kewajiban belum paham mas ……
maaf hanya mengingatkan …….:Perkara syariat atau “urusan kami” adalah apa yang telah diwajibkanNya yakni wajib dijalankan dan wajib dijauhi meliputi,
Perkara kewajiban yang jika ditinggalkan berdosa
Perkara larangan yang jika dilanggar/dikerjakan berdosa
Perkara pengharaman yang jika dilanggar/dikerjakan berdosa
Dari Ibnu ‘Abbas r.a. berkata Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, “di dalam agama itu tidak ada pemahaman berdasarkan akal pikiran, sesungguhnya agama itu dari Tuhan, perintah-Nya dan larangan-Nya.” (Hadits riwayat Ath-Thabarani)
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya Allah telah mewajibkan beberapa kewajiban (ditinggalkan berdosa), maka jangan kamu sia-siakan dia; dan Allah telah memberikan beberapa larangan (dikerjakan berdosa)), maka jangan kamu langgar dia; dan Allah telah mengharamkan sesuatu (dikerjakan berdosa), maka jangan kamu pertengkarkan dia; dan Allah telah mendiamkan beberapa hal sebagai tanda kasihnya kepada kamu, Dia tidak lupa, maka jangan kamu perbincangkan dia.” (Riwayat Daraquthni, dihasankan oleh an-Nawawi)
Urusan agama atau perkara syariat atau perkara yang diwajibkanNya telah sempurna.
Dalam perkara syariat atau ibadah yang diwajibkanNya (wajib dijalankan dan wajib dijauhi) harus sesuai dengan apa yang telah dicontohkan atau dikerjakan oleh Rasulullah. Perkara baru dalam perkara syariat adalah bid’ah dholalah
Perkara syariat atau ibadah yang diwajibkanNya (wajib dijalankan dan wajib dijauhi) maka berlaku, “hukum asal ibadah adalah haram sampai ada dalil yang mensyari’atkannya atau menetapkannya”.
Sedangkan ibadah diluar perkara syariat atau diluar dari apa yang telah diwajibkanNya (wajib dijalankan dan wajib dijauhi) maka berlaku, “hukum asal segala sesuatu adalah mubah sampai ada dalil yang melarangnya”
sampai disini paham mas ?????
Perbuatan diluar perkara syariat atau diluar dari apa yang telah diwajibkanNya (wajib dijalankan dan wajib dijauhi) tidak harus sesuai dengan apa yang telah dicontohkan atau dikerjakan oleh Rasulullah.
Perkara baru diluar perkara syariat atau diluar dari apa yang telah diwajibkanNya (wajib dijalankan dan wajib dijauhi) jika bertentangan dengan Al Qur’an dan As Sunnah adalah bid’ah dholalah
Perkara baru diluar perkara syariat atau diluar dari apa yang telah diwajibkanNya (wajib dijalankan dan wajib dijauhi) jika tidak bertentangan dengan Al Qur’an dan As Sunnah adalah bid’ah hasanah atau mahmudah
Imam Asy Syafi’i ~rahimahullah berkata “Apa yang baru terjadi dan menyalahi kitab al Quran atau sunnah Rasul atau ijma’ atau ucapan sahabat, maka hal itu adalah bid’ah yang dhalalah. Dan apa yang baru terjadi dari kebaikan dan tidak menyalahi sedikitpun dari hal tersebut, maka hal itu adalah bid’ah mahmudah (terpuji)”
Mnurut Mas Mamo :
Perkara syariat atau “urusan kami” adalah apa yang telah diwajibkanNya yakni wajib dijalankan dan wajib dijauhi meliputi.
Kalo memang syariat itu spt apa yg anda sebutkan, lantas Sholat Sunnah hukumnya apa…?? Wajib atau Dilarang…??? Masuk ke dalam yg Telah diwajibkan atau yg dilarang…????
jadi hukum tahlilan itu menurut mas , masuk apa…?? ibadah/kewajiban atau larangan….??
anda mau jawab yg didiamkan….??? karena tdk ada larangannya. tahlilan itu menurut hemat saya telah masuk menjadi ibadah karena didalamnya terdapat tatacara tertentu
Mnurut Mas Mamo :
Perkara syariat atau ibadah yang diwajibkanNya (wajib dijalankan dan wajib dijauhi) maka berlaku, “hukum asal ibadah adalah haram sampai ada dalil yang mensyari’atkannya atau menetapkannya”.
Sedangkan ibadah diluar perkara syariat atau diluar dari apa yang telah diwajibkanNya (wajib dijalankan dan wajib dijauhi) maka berlaku, “hukum asal segala sesuatu adalah mubah sampai ada dalil yang melarangnya”
sampai disini paham mas ?????
Apakah ada ibadah diluar syariat…?? bukankah syariat Islam ini sudah sempurna, sehingga tdk memerlukan penambahan ibadah yg dibuat2 oleh manusia,
Saya tanya siapa yg berhak membuat Syari’at….???
Hukum segala sesuatu itu berlaku untuk urusan duniawi (sandang, pangan, papan, urusan keduniaan). Jadi hemat saya tahlilan tdk masuk dalam kaidah ini, tetapi masuk dalam perkara ibadah –>jadi memakai kaidah” asal mula ibadah itu haram”
shalat sunnah kok ditanyain namanya sunnah ya sunnah mas hukumnya ………..contohnya Rosul jelas itu masuk perkara syariat /amal ketaatan …
silahkan mas Hery mengikuti paham ulama2 non madzhab …….
Pendapat sya:
terus terang saya sepakat dengan kaidah2 USHUL FIQH yg tlah disebutkan .
namun untuk amal ketaatan(yg menurut mas mamo di luar syari’at) itu hemat sya ada yg wajib ada juga yg sunah,
contoh sholat wajib harus ikut contoh nabi, solat sunat juga wajib mengikuti contoh nabi. Jadi tidak hanya sebatas pada yg wajib, yg sunnah pun harus mengikuti contoh dari Rosul. begitu juga amalan lainnya seperti : sholawat, shaum, zakat, dll (aturannya harus sesuai contoh rosul) dan kita tidak boleh membuat perkara baru (tatacara/bacaan/metode).
Menurut mas : Dalam perkara syariat atau ibadah yang diwajibkanNya (wajib dijalankan dan wajib dijauhi) harus sesuai dengan apa yang telah dicontohkan atau dikerjakan oleh Rasulullah. Perkara baru dalam perkara syariat adalah bid’ah dholalah.
Hal ini sama dg apa yg saya fahami, namun sya berbeda pemahamannya mengenai bentuk amal ketaatan/perkara syariat itu :
amal ketaatan/perkara syariat menurut hemat sya bukan hanya yg wajib, tetapi semua amal yg ada perintahnya (baik dr Al Qur;an maupun al hadits), baik hukumnya wajib maupun sunah. semuanya harus mengikuti contoh rosul. (Sama Kan Mas, konsepnya…, cuman beda penerapannya)) ya itu lah sbgai manusia dan itu sunnatullah..(tdk apa2).
sehingga untuk kaidah ini ,ulama menyebutnya ibadah untuk apa yg diakatakan Mas sbagai perkara di luar syariat: sehingga hukum ibadah itu harus ada perintah dulu, kalau tdk ada berarti terlarang , = asal hukum ibadah itu haram, kecuali ada dalil yg memerintahkannya
Kaidah ke 2 menurut Mas:
Sedangkan ibadah diluar perkara syariat atau diluar dari apa yang telah diwajibkanNya (wajib dijalankan dan wajib dijauhi) maka berlaku, “hukum asal segala sesuatu adalah mubah sampai ada dalil yang melarangnya”
sampai disini paham mas ?????
. Sya kurang sepakat dg “ibadah diluar syariat”. namun menurut hemat saya ini adalah muamalah (sandang, pangan, papan/urusan duniawi)
namun sya tdk sepakat jika peringatan hari kematian, barjanzian, maulid, dll Mas masukan kedalam kaidah kedua ini. Karena hal tersebut menyerupai syari’at .
Konkritnya : barjanzian itu bentuk pemuliaan thdp rosul, sementara pemuliaan thdp rosul /sholawat , dll telah Rosul Contohkan dalam Haditsnya (sholawat Ibrahimiyyah, dll), peringatan hari kematian pun menurut saya menjadi amal ketaatan, karena ada perintah Rosul bagaimana tatacara bertakziah itu, bgtu juga dg maulid( niatnya memang bagus)..akan tetapi..sya melihatnya :
1. ada potensi menyerupai nasrani dg natalannya (maulid= memperingati kelahiran nabi, natal= memeringati klahiran nabi isa almasih),
2. jika memang mau menggugah /mengenang kembali perjuangan rosul , dll, lebih baik belajar agama bersama mempelajari siroh nabawiah.
Sehingga ketiga contoh perbuatan ini yg sering diperdebatkan, kalau masuk kaidah kedua ini ya memang secara rinci tdk ada yg melarang, Yang ada adalah larangan secara umum ” man a’mila amalan laisa alihi amrunaa fahuwa roddun” (barang siapa yg mengamalkan amalan yg tidak kami perintahkan maka tertolak), konsekuensi tertolak, ya berarti sia-sia.
Ulama yg menyebutnya adat kebiasaan (muamalah) apa yg disebut Mas di luar syari’at. Mempunyai kaidah sama dg apa yg disampaikan Mas.
Tapi sya lebih cenderung memasukannya ke kaidah yg pertama, lebih hati2 dan selamat menurut sya. Ini pendapat sya mas, tdk apa2 berbeda jg kan, masing2 punya hak, dan tidak perlu saling memaksakan. (walluhu a’lam)
itukan menurut mas Hery yang bukan MUJTAHID ………kalau ana tetap mengikuti pendapat Imam MUJTAHID MUTHLAK yang sudah jelas keilmuannya ………maaf kalau tidak setuju dgn pendapat antum …….
Menurut Mas:
1) shalat sunnah kok ditanyain namanya sunnah ya sunnah mas hukumnya ………..contohnya Rosul jelas itu masuk perkara syariat /amal ketaatan …
silahkan mas Hery mengikuti paham ulama2 non madzhab …….
2) Perkara syariat atau “urusan kami” adalah apa yang telah diwajibkanNya yakni wajib dijalankan dan wajib dijauhi meliputi.
Pernyataan 2 tdk konsisten dg pernyataan 1. Pernyataan ke 2 itu belum mencakup ibadah2 sunnah namun hanya wajib saja, padahal ayat dlm al qur’an pun ada yg memerintahkan ibadah sunnah seperti tahajud (tergantung amarnya).
Jadi sebenarnya lingkup cakupan syariat itu : apa2 yg telah diperintahkan Allah yg disampaikan dan dijelaskan oleh Rosulullah SAW itu bisa hukumnya wajib bisa sunah, apa2 yg dilarang oleh Allah SWT (termasuk pengharaman sesuatu). Ini pendapat ulama jg mas, termasuk Imam Madzhab.
Mas Hery, ibadah sunnah seperti sholat tahajud tidak termasuk apa yang telah diwajibkanNya
Sholat tahajud atau ibadah sunnah lainnya yang jika tidak dikerjakan , tidak berdosa dan dikerjakan mendapat pahala adalah sarana untuk mendapatkan cintaNya disebut amal kebaikan (amalan sunnah)
sedangkan ibadah yang diwajibkanNya yakni wajib dijalankan yang jika ditinggalkan berdosa dan wajib dijauhi yang jika dilanggar berdosa seperti larangan dan hal-hal yang diharamkanNya adalah dalam rangka memenuhi syarat sebagai hamba Allah disebut amal ketaatan atau perkara syariat, syarat sebagai hamba Allah.
Dalam sebuah haditas Qudsi, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Allah berfirman, hamba-Ku tidak bisa mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai daripada yang telah Aku wajibkan (amal ketaatan), jika hamba-Ku terus menerus mendekatkan diri kepadaKu dengan amalan sunnah (amal kebaikan), maka Aku mencintai dia, jika Aku sudah mencintainya, maka Akulah pendengarannya yang ia jadikan untuk mendengar, dan pandangannya yang ia jadikan untuk memandang, dan tangannya yang ia jadikan untuk memukul, dan kakinya yang dijadikannya untuk berjalan, jikalau ia meminta-Ku, pasti Kuberi, dan jika meminta perlindungan kepada-KU, pasti Ku-lindungi. Dan aku tidak ragu untuk melakukan sesuatu yang Aku menjadi pelakunya sendiri sebagaimana keragu-raguan-Ku untuk mencabut nyawa seorang mukmin yang ia (khawatir) terhadap kematian itu, dan Aku sendiri khawatir ia merasakan kepedihan sakitnya. (HR Muslim 6021)
ana rasa penjelasan bang H zon gamblang bak siang tanpa awan mas Hery dan ada rujukan hadits Qudsi…….masih ragukah antum ??????
dasar mas mamo aja yang on-0n… orang ngak pernah belajar hadis kali yes.. makanya bikin nama aja gombong. kagak ada islai-islamnya tu nama
Maksudnya: ibadah sunnah itu kan diperintahkan di Al Qur’an seperti sholat tahajjud:
Yg jadi pertanyaan : Apakah Sholat sunnah yg hukumnya sunnah itu, boleh berbeda tatacara dan waktunya dari apa yg dicontohkan rosulullah SAW…???
Begitu juga dzikir, shaum sunnat, dan ibadah lainnya yg hukumnya sunnah: apakah rosulullah SAW tidak memberikan contohnya…??? terus kalau diberi contoh oleh rosulullah SAW…apa kita tdk mau menerimanya…??sehingga membuat tatacara/bacaan/amalan yg baru…????
@hery
>>Yg jadi pertanyaan : Apakah Sholat sunnah yg hukumnya sunnah itu, boleh berbeda tatacara dan waktunya dari apa yg dicontohkan rosulullah SAW…???
==tidak boleh, tp faktanya banyak perbedaan tata cara sholat sunnah bahkan sholat wajib antar muslimun. Mulai dari basmalah, fatihah, menggerakkan telunjuk ketika tahiyyat,qunut, bersedekap setelah rukuk,bacaansholawat ketika tahiyat dll. Masing2 mengklaim dalil..siapa yg sholatnya persis contoh nabi????==
>>Begitu juga dzikir, shaum sunnat, dan ibadah lainnya yg hukumnya sunnah: apakah rosulullah SAW tidak memberikan contohnya…??? terus kalau diberi contoh oleh rosulullah SAW…apa kita tdk mau menerimanya…??sehingga membuat tatacara/bacaan/amalan yg baru…????
==sholawat yg dicontohkan nabi tidak ada yg menyebut kata [washohbihi] apalagi tambahan [wat tabiina}. Tp para ulama menambahi tu? Ibnu abbas punya redaksi solawat sendiri.. riwayat sahih dari imam ahmad bin hambal,dalam sujud beliau membaca [ya allah,ampuni aku, orang tuaku dan Muhammad bin idris as-syafii]selama 40 th. Apakah yg dilakukan imam ahmad ada contoh dr nabi?=
“fatwa Arab saudi untuk palestina adalah jangan melawan israel dg kekuatan kecil/lempar batu ke tank israel, karena ini menimbulkan madorot yg besar, kita hanya lempar batu—> israel pake tank…yg akhirnya mengebom sana sini.”
Saya jadi ingat pernah ada fatwa ulama sunni (syaikh Nashiruddin Albani kalo ga salah?) agar rakyat Palestina keluar saja dari negaranya karena tidak akan mampu melawan Israhell, dg dalil yg dipake dasar adalah “…dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan…”. Karena fatwa ini tidak dipenuhi kita lihat Saudi cuma nyumbang recehan aja ke Palestina yg hancur binasa. Di sisi lain syiah dg Syiria dan Hezbollah mengirim senjata2 canggihnya ke mujahid Palestina agar tak cuma bisa melempar batu, dan hasil nya Palestina tetap eksis, Al Aqsha meskipun dg begitu banyak derita, tetap berdiri.
Saya tidak ingin mempermasalahkan syiah-sunni nya disini. Tapi apakah rakyat Palestina di mata ulama itu tak punya hak mempertahankan bumi Islam, sehingga bahkan ‘diusir’ dg fatwa yg indah itu ? Kenapa tdk terpikir utk mengirim senjata seperti dulu di Bosnia itu sehingga Serbia keteteran dan NATO dg terpaksa juga turut campur ? Sungguh tanpa NATO pun Bosnia akan merdeka dg kiriman senjata saudara2nya. Apakah mrk juga menjatuhkan diri dalam kebinasaan ? Adakah Rasulullah SAW dan para sahabat juga menjatuhkan diri dalam binasa ketika 300 org dg seekor kuda dan senjata seadanya harus menghadapi invanteri dan kavaleri kafir Quraish dg 1000 tentara terlatih ? ma’adzallah.
Jadi sungguh saya ingatkan kepada saudara kita yg mendewakan manfaat berbanding mafsadat/mudharat dalam berjihad membela tanah2 Islam, apakah pantas sikap seperti itu ? Beruntunglah Muslim Indonesia tdk mengambil manfaat dari ber baik2 pada Belanda sehingga akhirnya Indonesia bisa merdeka. Beruntunglah muslim Mesir, termasuk Ibnu Taymiyah kalo ga salah, memilih melawan tentara Mongol yg telah memusnahkan Baghdad dan membunuh Mu’tashim dan terjadilah ‘Ain Jalut dan selamatlah bumi Islam dari penghancuran oleh Mongol yg luar biasa jumlah pasukan dan kekejiannya.
Wallahu a’lam.
Ah gua bantuin mas heri ah biar ngak keteteran ….
eh mas irkhamov.. antum jangan cuma bisa ngatain orang emang situ udah bantu apa,,,, coba senandainya saja saat ini antum dikirim kepalestina apa antum siap ikut berperang bersama mujahidin,,, ente cuma bisa merenung dan bisanya komentar kaya saya…
Kalaupun antum bener-bener berangkat paling-paling antum cuma nyusahin disana,,,, ,,,
ngak usah jauh-jauh kepelestina sekarang antum tumpas dulu preman-peraman kelas kakap di indonesia,,,, yang bahkan diantara mereka ada yang kafir tulen… berani ngakkk….
atau gini aja sekarang anda pergi Ke gedung DPR atau ke Istana Presiden, bilang ke pada Bpak Presiden ,,,”Pak tolong kirim tank baja dan pasukan buat bantuin rakyat palestina”
terus jika bener-bener terjadi kesokan harinya pesawat tempur kaun kafir muter-muter di langit indonesia, “Yang ada paling-paling anda nungsi…. ” heee
“jadi jangan suka ngomong kayak jagoan”
“jadi jangan suka ngjelek-jelekin negara arab”
“emang anda fikir agama yang saat ini anda yakini mula-mula diturunin dimana… mangnya diturunin,,, gunung kidul pake acara berani-berani mencibir bangsa arab emang Nabi Muhammad orang Jawa…” he
“mendingan udah kita doain aja tuh arab saudi ,, biar pemerintahnya jadi lebih extrim kepada kaun kufar gitu…. “” heeee. kan orang-orang tasauf katanya paling hebat kalo masalah doa….iya.. to….kai aja doanya manjur….
dan jangan lupa kalau doa nya sampai terkabul..siap-siap beli sejanta dan banyak-banyak berlatih untuk ikutan perang, karena kayaknya kalau Arab saudi udah ikutan perang seluruh negeri-negeri muslim juga bakal ikutan perang juga… hiiii mungkin lo… ya… mungking ngak … mungkin…..
Asy-Syaidani :
>>> tidak boleh, tp faktanya banyak perbedaan tata cara sholat sunnah bahkan sholat wajib antar muslimun. Mulai dari basmalah, fatihah, menggerakkan telunjuk ketika tahiyyat,qunut, bersedekap setelah rukuk,bacaansholawat ketika tahiyat dll. Masing2 mengklaim dalil..siapa yg sholatnya persis contoh nabi????
_______> Selama haditsnya shahih minimal hasan itu tdk masalah. karena dalil shahih/hasan itu berasal dari nabi (marfu) atau sampai kepada para sahabat. Terus tahlilan ataupun bacaan niat apakah itu ada dalilnya/contohnya dari Rosul minimal hasan…????????????
==sholawat yg dicontohkan nabi tidak ada yg menyebut kata [washohbihi] apalagi tambahan [wat tabiina}. Tp para ulama menambahi tu? Ibnu abbas punya redaksi solawat sendiri.. riwayat sahih dari imam ahmad bin hambal,dalam sujud beliau membaca [ya allah,ampuni aku, orang tuaku dan Muhammad bin idris as-syafii]selama 40 th. Apakah yg dilakukan imam ahmad ada contoh dr nabi?=
Sahabat itu sudah mendapat petunjuk jadi tidak akan sesat untuk diikuti. (khoirunnasi qornii summa ladzina yaluunahum summa ladzina yaluunahum : sebaik2 nya umat adalah generasiku (termasuk sahabat), kemudian setelahnya, kemudian setelahnya. Mengenai riwayat dari Imam Ahmad, sya belum mengetahui hal ini…??, namun jika benar ada kemungkinan beliau mengikuti hadist Rosulullah SAW (kurang lebih isinya : untuk memperbanyak doa ketika sujud, karena pada saat inilah waktu paling dekat antara Allah beserta hambanya).
@mas hery
>> Terus tahlilan ataupun bacaan niat apakah itu ada dalilnya/contohnya dari Rosul minimal hasan…????????????
==terus apakah penambahan kata –washohbihi- dlm solawat dan dilakukian oleh smw ulama ada dalilnya/contohnya dari Rosul minimal hasan…????????????
>>Sahabat itu sudah mendapat petunjuk jadi tidak akan sesat untuk diikuti. (khoirunnasi qornii summa ladzina yaluunahum summa ladzina yaluunahum : sebaik2 nya umat adalah generasiku (termasuk sahabat), kemudian setelahnya, kemudian setelahnya.
==bukankah itu berarti kita jua boleh membuat redaksi sholawat sbgaimana ibnu abbas RA? Mengapa para ulama dalam mukoddimah kitab2nyat dk menggunakan saja solawat ibrohimiyah? Apakah mrk benci pd solawat ibrohimiyah?==
>>Mengenai riwayat dari Imam Ahmad, sya belum mengetahui hal ini…??, namun jika benar ada kemungkinan beliau mengikuti hadist Rosulullah SAW (kurang lebih isinya : untuk memperbanyak doa ketika sujud, karena pada saat inilah waktu paling dekat antara Allah beserta hambanya).
>>apakah Hadist yg antum sebutkan ini menyebutkan penambahan kata -ya allah,ampuni aku, orang tuaku dan MUHAMMAD BIN IDRIS AS-SYAFII] -? Apakah nabi mencontohkan?
jazakallah..
1)) Sya tanya sama mas…hukum tahlilan itu apa…???diwajibkan atau sunnah…???
>>>>penambahan kata –washohbihi- saya justru menaya kepada anda ulama mana yg menyebut seperti itu…??? sya tidak pernah mengatakan itu (tambahan wasohbihi)—–>>> siapa yg memulainya—–>>>???
2))) bukankah itu berarti kita jua boleh membuat redaksi sholawat sbgaimana ibnu abbas RA? Mengapa para ulama dalam mukoddimah kitab2nyat dk menggunakan saja solawat ibrohimiyah? Apakah mrk benci pd solawat ibrohimiyah?==
Apakah kita sama dg sahabat Rosul yg punya jaminan dari Rosulullah SAW,, SIAPA yg membolehkan membuat redaksi sholawat…??? . Apakah sholawat badar …??boleh dibaca dalam tasahud akhir…???
Para u’lama yg mana yg anda maksud…??? dikalangan sahabat, tabi’in atau tabiut tabi’in yg memulainya…???
3))>>apakah Hadist yg antum sebutkan ini menyebutkan penambahan kata -ya allah,ampuni aku, orang tuaku dan MUHAMMAD BIN IDRIS AS-SYAFII] -? Apakah nabi mencontohkan?
Saya tanya apakah benar Imam Ahmad berdo’a seperti itu…??? dalam kitab apa…?? saya tanya anda kenapa alasannya/apa dalilnya menurut Imam AHmad…?? sehingga anda mengiyakannya…??? taklid itu jangan buta bukan…?? perlu tahu dalilnya…??
>>>>>>>>>>>>>>Saudarakau Irkhamov…t kasih komentarnya.
Jadi sungguh saya ingatkan kepada saudara kita yg mendewakan manfaat berbanding mafsadat/mudharat dalam berjihad membela tanah2 Islam, apakah pantas sikap seperti itu ?
Beruntunglah Muslim Indonesia tdk mengambil manfaat dari ber baik2 pada Belanda sehingga akhirnya Indonesia bisa merdeka. Beruntunglah muslim Mesir, termasuk Ibnu Taymiyah kalo ga salah, memilih melawan tentara Mongol yg telah memusnahkan Baghdad dan membunuh Mu’tashim dan terjadilah ‘Ain Jalut dan selamatlah bumi Islam dari penghancuran oleh Mongol yg luar biasa jumlah pasukan dan kekejiannya.
>>>>>>>>Hemat saya: Indonesia melawan belanda (penjajah) -> itu kewajiban bukan…???? bukan manfaat madorot dalam masalah ini.
Arab saudi jika diserang Amerika/kafir lainyyya—>>>itu lain ceritanya…,, pasti arab pun melawan->> berperang
Dalam masalah bantuan—->>> yg namanya bantuan itu dilakukan semampunya bukan…??? nah pada level ini—–>> arab saudi mungkin mempertimbangkan keamanan dalam negerinya dulu. Bukankah kita juga (indonesia)…lebih mementingkan negaranya sendiri…??? dan membantu semampunya, coba Indonesia bantu apa..??apakah bantu peralatan canggih juga (yg mungkin menurut anda banyak ulama tasawuf di Indonesia Ini)..?? pasti Indonesia juga mempertimbangkan seluruh aspek baik keamanan maupun kerjasama luar negerinya, dan aspek2 yg lainnya bukan…??. APa kontribusi mursyid yg ada di Indonesia dalam rangka membantu palestina/afganistan…….????
>>>>>apakah rakyat Palestina di mata ulama itu tak punya hak mempertahankan bumi Islam, sehingga bahkan ‘diusir’ dg fatwa yg indah itu ? Kenapa tdk terpikir utk mengirim senjata seperti dulu di Bosnia itu sehingga Serbia keteteran dan NATO dg terpaksa juga turut campur ? Sungguh tanpa NATO pun Bosnia akan merdeka dg kiriman senjata saudara2nya. Apakah mrk juga menjatuhkan diri dalam kebinasaan ? Adakah Rasulullah SAW dan para sahabat juga menjatuhkan diri dalam binasa ketika 300 org dg seekor kuda dan senjata seadanya harus menghadapi invanteri dan kavaleri kafir Quraish dg 1000 tentara terlatih ?
Ya saya tdk tahu kenapa… fatwanya begitu…??? mungkin….bagi masyarakat sipil (ibu2, anak2 supaya tdk menjadi korban, karena mereka tdk mampu berperang apalagi memegang senjata canggih), karena berperang/jihad itu tugas ahlinya bukan…?? coba baca dg lengkap fatwanya, jangan sepenggal sepenggal.
@hery
>>Sya tanya sama mas…hukum tahlilan itu apa…???diwajibkan atau sunnah…???
==saya jawab..hukumnya sama dgn hukum penambahan kata –washohbihi-dlm solawat=
>>>>penambahan kata –washohbihi- saya justru menaya kepada anda ulama mana yg menyebut seperti itu…??? sya tidak pernah mengatakan itu (tambahan wasohbihi)—–>>> siapa yg memulainya—–>
==Lihat;
Fatwa2 majlis ifta ulama Saudi,selalu diakhiri dg:
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد واله وصحبه وسلم
baca!! وصحبه ===
>> Apakah kita sama dg sahabat Rosul yg punya jaminan dari Rosulullah SAW,, SIAPA yg membolehkan membuat redaksi sholawat…???
==gak paham ya?? bukankah perbuatan sahabat sbg tuntunan?==
>>Apakah sholawat badar boleh dibaca dalam tasahud akhir…???
==Apakah ada yg membaca dalam tasahud akhir…???==
>>Saya tanya apakah benar Imam Ahmad berdo’a seperti itu…??? dalam kitab apa…?? saya tanya anda kenapa alasannya/apa dalilnya menurut Imam AHmad…?? sehingga anda mengiyakannya…??? taklid itu jangan buta bukan…?? perlu tahu dalilnya…??
===JAWAB:
قَالَ اْلإِمَامُ أَحْمَدُ بْنُ حَنْبَلٍ: إِنِّيْ لأَدْعُو اللهَ لِلشَّافِعِيِّ فِيْ صَلاَتِيْ مُنْذُ أَرْبَعِيْنَ سَنَةً، أَقُوْلُ: اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِمُحَمَّدِ بْنِ إِدْرِيْسَ الشَّافِعِيِّ. (الحافظ البيهقي، مناقب الإمام الشافعي، ۲/۲٥٤).
“Al-Imam Ahmad bin Hanbal berkata: “Saya mendoakan al-Imam al-Syafi’i dalam shalat saya selama empat puluh tahun. Saya berdoa, “Ya Allah ampunilah aku, kedua orang tuaku dan Muhammad bin Idris al-Syafi’i.” (Al-Hafizh al-Baihaqi, Manaqib al-Imam al-Syafi’i, 2/254).
ingat 40 th!!==
Imam Ahmad : mendo’akan Imam Syafi’i dalam sujud atau dalam tahiyyat akhir…??. Apa alasan Imam Ahmad melakukan itu…??? anda tahu dalilnya tdk…??? nah harus sampai ke level/ke akarnya kalau cari dalil, jangan taklid buta.
Fatwa arab saudi dari mana yg anda dapat…??? kalau itu dimulai dari sahabat, tabi’in maupun tabiut tabi’in, maka tdk masalah. Tanyakan dalilnya kenapa seperti, itu , jangan ikut2an tanpa tahu AKAR/SUMBER dari mana mereka mengambil.
Apakah kita sama dg sahabat Rosul yg punya jaminan dari Rosulullah SAW,, SIAPA yg membolehkan membuat redaksi sholawat…???
==gak paham ya?? bukankah perbuatan sahabat sbg tuntunan?==
astagfirullah…., berarti anda mendudukan diri sama dg para sahabat…??? maksudnya mengikuti sahabat itu, bukan berarti bisa di qiyaskan terhadap amalan anda (solawat badar). Ikuti apa yg telah difatwakannya bukan buat amalan sendiri. Apakah anda akan membuat tahiyyat/sholawat dalam sholat karena ibnu abbas membuatnya…???? jadi bedakan dalam perkara mu’amalah dengan ibadah mahdhoh.
Apakah ada yg membaca dalam tasahud akhir…???==
artinya apa…???? sholawat yg lebih mulia sesuai tuntunan Rosulullah SAW…bukan..sehingga dipakai dalam sholat..??? sehingga tdk perlu solawat badar…??. Lagian
@hery
>>Imam Ahmad : mendo’akan Imam Syafi’i dalam sujud atau dalam tahiyyat akhir…??. Apa alasan Imam Ahmad melakukan itu…??? anda tahu dalilnya tdk…???
== imam ahmad gak pernah nyebutin dalilnya tuh.. mantab aja sama beliau.
>>>nah harus sampai ke level/ke akarnya kalau cari dalil, jangan taklid buta.
===Siapa yang mengharuskan dan siapa yang ngalarang? Mana nash qur’an hadistnya?==
>>>Fatwa arab saudi dari mana yg anda dapat…???
=baca tuh majmu’ fatwa majlis ifta’. selalu diakhiri dg:
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد واله وصحبه وسلم
baca!! وصحبه ===
>>>Tanyakan dalilnya kenapa seperti, itu , jangan ikut2an tanpa tahu AKAR/SUMBER dari mana mereka mengambil.
==dah ane bilang gak ada tuh nash qur’an hadistnya
>>maksudnya mengikuti sahabat itu, bukan berarti bisa di qiyaskan terhadap amalan anda (solawat badar). Ikuti apa yg telah difatwakannya bukan buat amalan sendiri. Apakah anda akan membuat tahiyyat/sholawat dalam sholat karena ibnu abbas membuatnya…???? jadi bedakan dalam perkara mu’amalah dengan ibadah mahdhoh.
>>penjelasan antum yang panjang ni mana dalil nash qur’an hadistnya?
>>Apakah ada yg membaca dalam tasahud akhir…???==
artinya apa…????
== semua muslimun dalam tahiyat/tasahud ahir baca sholawat ibrohimiyah, gak ada yg baca sholawat badar =
>>>sholawat yg lebih mulia sesuai tuntunan Rosulullah SAW…bukan..sehingga dipakai dalam sholat..???
=betul=
>>> sehingga tdk perlu solawat badar…??.
=juga tidak dilarang tu, klw di luar sholat, apakah antum klw diluar sholat lalu mendengar nama nabi disebut lalu antum bersholawat juga selalu menggunakan sholawat ibrohimiyah?? =
1. == imam ahmad gak pernah nyebutin dalilnya tuh.. mantab aja sama beliau.
Jadi anda ikut2an aja..maksudnya, tanpa tahu dalil
>>>nah harus sampai ke level/ke akarnya kalau cari dalil, jangan taklid buta.
2. ===Siapa yang mengharuskan dan siapa yang ngalarang? Mana nash qur’an hadistnya?==
Anda pasti tahu jawabannya.
3. ==dah ane bilang gak ada tuh nash qur’an hadistnya
Terus kenapa anda ikuti itu…?? Apa yg mendasari anda melakukan itu…???
4. penjelasan antum yang panjang ni mana dalil nash qur’an hadistnya?
Coba kaji lagi ushul fiqh.
5. =juga tidak dilarang tu, klw di luar sholat, apakah antum klw diluar sholat lalu mendengar nama nabi disebut lalu antum bersholawat juga selalu menggunakan sholawat ibrohimiyah?? =
Man a’mila a’malan alaihi alaisa marunaa fahuwa roddun : barang siapa yg melakukan amalan yg tdk kami perintahkan maka tertolak (HR Muslim) : .
Firman Allah : La taghluu fidinikum (janganlah berlebih lebihan dalam agamamu).
Kalau anda bilang tdk dilarang, maka saya tdk sepakat, karena Rosulullah Melarangnya secara umum dalam perkara ibadah ini.
Kemungkinan ‘ijma u’lama ttg tambahan wasohbihi ini. (Kalau seandainya semua kaum muslimin baik tasawuf, nu muhammadiyah, persis,IM, salafy, mmi, dsb) melakukan ini , insya Allah—> umat ini tdk akan bersepakat dalam kesesatan (kalau nda salah sesuai hadits rosul seperti itu).
Namun saya pun masih mendalami ini…, cuman untuk yg buatan sendiri dikhawtirkan adanya sifat berlebih lebihan dalam memuji Rosulullah SAW (beberapa sholawat yg saya kaji, memang seperti itu, bahkan ada yg ke level kesyirikan) dan adanya ulama yg memasukannya ke dalam bid’ah…inilah yg sya khawatirkan…(makanya sya hati2 dlm hal ini).
@hery
>>Jadi anda ikut2an aja..maksudnya, tanpa tahu dalil
==yoi, gak papa tu ngikut imam ahmad. Beliau pasti punya dalil? Dari pada menyalahkan beliau?
>> Anda pasti tahu jawabannya.
=belum tau nih, tolong dikasih tahu dalil dari alqur’an hadist yang melarang kita taklid buta sama imam2 madhab 4?=
>>>dah ane bilang gak ada tuh nash qur’an hadistnya
Terus kenapa anda ikuti itu…?? Apa yg mendasari anda melakukan itu…???
==bukankah sudah ane katakana semua muslimun dan ulamanya melakukannya?=
>>Coba kaji lagi ushul fiqh.
== Jelaskan saja dalil quran hadisnya? Bukankah antum yang bilang kita harus tahu dalil?
>>Man a’mila a’malan alaihi alaisa marunaa fahuwa roddun : barang siapa yg melakukan amalan yg tdk kami perintahkan maka tertolak (HR Muslim)
== dalilnya tepat, penerapannya yang perlu dikaji?? Man sanna sunnatan hasanatan fa lahu ajruha wa ajru man amilaha==
>>Firman Allah : La taghluu fidinikum (janganlah berlebih lebihan dalam agamamu).
== dalilnya tepat, penerapannya yang perlu dikaji?? ==
>>Kalau anda bilang tdk dilarang, maka saya tdk sepakat, karena Rosulullah Melarangnya secara umum dalam perkara ibadah ini.
== ya monggo terserah antum. Ane juga punya dalil juga kok..
1. yoi, gak papa tu ngikut imam ahmad. Beliau pasti punya dalil? Dari pada menyalahkan beliau?
Sya ga pernah dan tdk menyalahkan, namun sya nda akan ikut sblm tahu dalil, ini prinsip buat saya, beramal dg ilmunya.
2.belum tau nih, tolong dikasih tahu dalil dari alqur’an hadist yang melarang kita taklid buta sama imam2 madhab 4?=
cek aja fatwa2 Imam Syafi’i/Imam lainnya.
3.==bukankah sudah ane katakana semua muslimun dan ulamanya melakukannya?=
mungkin saja ini Ijma kaum muslimin
4. == dalilnya tepat, penerapannya yang perlu dikaji??. Man sanna sunnatan hasanatan fa lahu ajruha wa ajru man amilaha==
Silahkan kalau mau mengkaji ulang, sya Insya Allah sudah yakin penerapannya.
ini hadits perlu dilanjutkan lanjutannya …, nah lanjutannya ini yg saya khawatirkan (termasuk kepada pembuat hal2 yg bertentangan dg syariat).
5. == dalilnya tepat, penerapannya yang perlu dikaji?? == silahkan dikaji, sya sudah yakin dg penerapannya.
6. = ya monggo terserah antum. Ane juga punya dalil juga kok..
yup…monggo…kita nanti tanggung jawabkan masing2 bukan…???
@hery
>>cek aja fatwa2 Imam Syafi’i/Imam lainnya.
=dah, tuh. Tapi kok kayaknya beliau2 gak sampai mengharamkan taklid? Juga klw pun ada yg melarang gak pernah nyebutkan dalilnya? Bukankah antum bilang kita harus tahu dalilnya? Bisa bantu sebutkan dalilnya? Jangan2 kita mengharamkan sesuatu yang sebenarnya halal tanpa dalil?? Bahaya itu??=
>>>mungkin saja ini Ijma kaum muslimin
== sepakat, dan menurut HEMAT ana termasuk kategori bid’ah hasanah. Karena gak pernah dicontoh kan rosul==
>> sya sudah yakin dg penerapannya>>
==monggo, yang penting rukun==
@hery
>>>Kemungkinan ‘ijma u’lama ttg tambahan wasohbihi ini. (Kalau seandainya semua kaum muslimin baik tasawuf, nu muhammadiyah, persis,IM, salafy, mmi, dsb) melakukan ini , insya Allah—> umat ini tdk akan bersepakat dalam kesesatan (kalau nda salah sesuai hadits rosul seperti itu).
==he..he..he.. klw bahasa ana (“Kalau seandainya semua kaum muslimin baik hanafiyah, syafi’iyah, malikiyah, hambaliyah”). Klw organisasi2 itu mah gak bisa dijadikan rujukan. Bahkan menurut fatwa kibar ulama Saudi haram hukumnya berorganisasi/Hizbi?==
>>Namun saya pun masih mendalami ini
== klw mendalaminya dalam arti mencari Nash Al Qur’an- hadistnya ana jamin gak bakalan ketemu.. kan dah ana bilang ini bid’ah hasanah krn gak pernah dicontohkan rosul. Makanya ada seorang berbau syi’ah bilang”dalam persoalan penambahan kata “washohbihi” ini hanya syi’ah yg jeli karena orang syi’ah klw sholawat tidak menyebut kata “washohbihi” ??
>> cuman untuk yg buatan sendiri dikhawtirkan adanya sifat berlebih lebihan dalam memuji Rosulullah SAW
==hawatir boleh2 saja asal jangan keterlaluan,=
>>(beberapa sholawat yg saya kaji, memang seperti itu, bahkan ada yg ke level kesyirikan)
==alhamd.. ane belum menemukan sholawat yg menjurus ke level kesyirikan). Atw bisa jadi hal ini karena perbedaan persepsi kita ttg definisi syirik ataw perbedaan dalam memahami maksud sholawat tsb”
>>dan adanya ulama yg memasukannya ke dalam bid’ah…inilah yg sya khawatirkan
==he..he..he.. gk papa tuh asal dimasukkan kategori bid’ah lughotan/bahasa/hasanah spt tambahan kata “washohbihi”??=.
>>(makanya sya hati2 dlm hal ini)
== monggo, tapi terlalu hati2 menurut HEMAT ana juga bisa jatuh ke dlm ghuluw=
1) he..he..he.. klw bahasa ana (“Kalau seandainya semua kaum muslimin baik hanafiyah, syafi’iyah, malikiyah, hambaliyah”). Klw organisasi2 itu mah gak bisa dijadikan rujukan. Bahkan menurut fatwa kibar ulama Saudi haram hukumnya berorganisasi/Hizbi?==
>>>>>> hhhe…, syukurlah anda merujuk juga fatwa saudi arabia…, jadi sudah jelas…, itu ijma’ kaum muslimin….??? yup terserah anda kalau sepakat dg ulama saudi mengatakan haram…monggo…, tapi yg jelas…smua kaum muslimin (yg berada dalam firqh2 itu) melakukan penambahan wasohbihi….. Kecuali syi’ah….., ya iyalah mereka tuh benci banget sama Sahabat Rosul Kecuali Sahabat Ali. R.A.
>>>>>> apakah Tahlilan seluruh yg mengaku ahlusunnah menyepakatinya…????? bedakan ini. dan apakah akan menyamakan dg berjamaahnya sholat tarawih….??? ini beda saudaraku………, tahlilan tdk pernah dicontohkan oleh Rosulullah SAW dan tdk ada kesepakatan (ijma’ dari kalangan ahlusunnah).
2)
klw mendalaminya dalam arti mencari Nash Al Qur’an- hadistnya ana jamin gak bakalan ketemu.. kan dah ana bilang ini bid’ah hasanah krn gak pernah dicontohkan rosul. Makanya ada seorang berbau syi’ah bilang”dalam persoalan penambahan kata “washohbihi” ini hanya syi’ah yg jeli karena orang syi’ah klw sholawat tidak menyebut kata “washohbihi” ??
>>>> hhhe…isya Allah Allah akan memberi petunjuk….,(dugaan saya: sementara itu hanya mendoakan sahabat, bukankah kita diperintahkan untuk mendo’akan muslimin…???) Tdka ada bid’ah hasanah( yg ada itu bid’ah secara lughowi dan itu pun bukan sesat karena yg dimaksud sesat adalah bid’ah secara syar’i sebagaimana ibnu hajar menyampaikan)…
3)
hawatir boleh2 saja asal jangan keterlaluan,
keterlaluan bagaimana,…?? melarang sebagaimana yg dilarang oleh rosulullah SAW..apakah itu keterlaluan…??? siapa yg ta’at kepada rosul sebenarnya…???
4) alhamd.. ane belum menemukan sholawat yg menjurus ke level kesyirikan). Atw bisa jadi hal ini karena perbedaan persepsi kita ttg definisi syirik ataw perbedaan dalam memahami maksud sholawat tsb”.
hhhe…, perbedaan persepsi…., ya..betul perbedaan persepsi, namun yg akan selamat adalah yg mengikuti petunjuk Rosulullah SAW bukan…???
Ni contohnya saudaraku :
Beberapa bentuk syair, yg mengandung kesyirikan dan itu sangat berbahaya thdp ketauhidan (Hartono Ahmad Zaij, 2002):
1. Ya Rabbi bil Musthafa balligh maqhoshidanaa (Ya Tuhanku dengan Perantaraan Musthafa/Nabi Muhammad sampaikanlah maksud maksud kami)
2. Tawassalna bi bismillah, wabil hadi Rosulillah ( bertawasul dg nama Alloh dan bertawasul dg Al Hadi/Nabi Muhammad Rosulillah)
3. Ya Allah, limpahkanlah pujian yang sempurna dan juga keselamatan sepenuhnya, Kepada pemimpin kami Muhammad, Yang dengan sebab beliau ikatan-ikatan (di dalam hati) menjadi terurai, Berkat beliau berbagai kesulitan menjadi lenyap, Berbagai kebutuhan menjadi terpenuhi, Dan dengan sebab pertolongan beliau pula segala harapan tercapai,……….dst (sholawat nariyah)
Ket:
1 dan 2 menjadikan rosul sbg perantara (tawassul) dlm meminta kpd ALLoh dan ini tidak boleh/haram. 3. Syirik, yang menganggap bahwa Nabi yg dpt menolong kesulitan/memenuhi kebutuhan padahal itu Kewenangan Alloh.
Agama tauhid ini mengajarkan kita agar :
1. meyakini bahwa hanya Allah semata yang berkuasa untuk melepaskan ikatan-ikatan di dalam hati, menyingkirkan kesusahan-kesusahan, memenuhi segala macam kebutuhan dan memberikan permintaan orang yang sedang meminta kepada-Nya.
2. Tidak boleh berdoa kepada selain Allah demi menghilangkan kesedihan atau menyembuhkan penyakitnya meskipun yang di serunya adalah malaikat utusan atau Nabi yang dekat (dengan Allah). Al-Qur’an ini telah mengingkari perbuatan berdoa kepada selain Allah baik kepada para rasul ataupun para wali.
3. Huruf Ba pada contoh 1 dan 2 bisa bermakna sumpah dan ini dilarang bersumpah dg selain Alloh. Bisa juga bermakna sebab.., sedangkan ALloh pun tidak perlu perantaraan makhluk sebagai sebab dikabulkan doa’nya dan ini tidak disyariatkan untuk hamba-Nya
Kita dibolehkan memohon kepada Tuhan dg perantara:
1. Dg nama ALLoh (asmaul husna) saja tidak boleh dg nama atau dzat dari makhluk.
2. Dg Amal shalih
3. Dg meminta doa pd org2 shalih ketika masih hidup untuk mendoakan pd Tuhan ttg keinginan/maksud kita.
4. Dg mentauhidkan Alloh terlebih dahulu, dg Mengakui dosa terlebih dahulu.
silahkan dikaji….
5))) he..he..he.. gk papa tuh asal dimasukkan kategori bid’ah lughotan/bahasa
jangan dulu ha ha hehe saudaraku…., coba kaji lagi apa yg dimaksud secara lughoh, dan secara syari’at….., mudah2an kita mndpat petunjuk. I
Ibnu Hajar Fathul bari 13/253) : yg dimaksud dengan almuhdats/perkara2 yg ba adalah setiap perkara2 yg diada adakan dan tdk ada dasarnya dari syari’at dan dalam istilah syari’at disebut bid’ah. dan setiap perkara yg memiliki dasar dlm syari’at tdk disebut bid’ah. Dengan demikian bid’ah dalam pengertian syariat pasti tercela. Beda halnya dengan pengertian secara bahasa karena setiap hal yg diada2kan tanpa ada contoh sebelumnya disebut bid’ah, baik hal itu terpuji atau tercela.
Jadi jelas tahlilan masuk dalam kategori bid’ah sesuai syari’at…(karena tdk ada dasarnya dlm agama ini….)
6))) monggo, tapi terlalu hati2 menurut HEMAT ana juga bisa jatuh ke dlm ghuluw= contoh ghuluw yg dimaksud antum bagaimana..??, apakah melarang sesuai perintah Rosulullah SAW itu disebut ghuluw….??? sya kira tdk…, namun kalau dalam metode menyampaikannya….bisa aja apa yg anda maksud itu…..
=dah, tuh. Tapi kok kayaknya beliau2 gak sampai mengharamkan taklid? Juga klw pun ada yg melarang gak pernah nyebutkan dalilnya? Bukankah antum bilang kita harus tahu dalilnya? Bisa bantu sebutkan dalilnya? Jangan2 kita mengharamkan sesuatu yang sebenarnya halal tanpa dalil?? Bahaya itu??=
Ok deh……….
1. janganlah kamu mengikuti apa yg kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati semuanya itu akan diminta pertanggunjawabannya (Al-Isra: 36).
Allah SWT pun melarang kita mengikuti apa2 yg tdk kita tahu ilmunya…??? ini larangan Allah SWT saudaraku……, anda tahu apa makna larangan Allah..SWT…???
telah dinukilkan dari abu abdillah bin Khuwaiz Mandad albishri al maliki bahwa beliau berkata , makna taklid dalam syari’at adalah mengambil sebuah pendapat dimana orang yg berpendapat dg nya tdk membawa hujjah. Adapun Ittiba’ adalah yg ditetapkan dg hujjah . (Jami’ bayanil i’lmi wa fadhlihi, ibn Abdil Barr, 2/173, Ikhtiyarat Ibnul Qoyyim al Ushuliyyah, Muhammad ali Firqous, 2/774-745)
Imam ABu dawud juga menukilkan dari Imam Ahmad : bahwa “ittiba’ adalah seseorang mengikuti apa yg datang dari Nabi dan dari para sahabatnya
Jadi jelas : taklid dalam syari’at sebenarnya terlarang, adapun mengikuti dg tahu dalilnya (ilmunya) maka itu namanya ittiba’
Taklid adalah mengikuti ucapan seseorang tanpa mengetahui dalilnya (Majmu’ al fatawa 35/233).
Ibnu Taimiyyah membolehkan taklid , dg syarat :
1. Ia jahil /bodoh, tdk mengenal hukum Allah dan Rosul-Nya
2. Ia bertaklid kpd orang yg dikenal berilmu dan berijtihad, dari kalangan orang yg memiliki agama dan kesalehannya
3. kebenaran belum tampak bagi orang yg taklid itu. Ia tdk mengetahui mana yg lbh kuat dari silang pendapat yg terjadi dikalangan ulama. Adapun jika telah tampak baginya kebenaran, tdk diperbolehkan lagi taklid baginya.
4. Dalam bertaklid ia tdk boleh menyelisihi nash/dalil syari’at yg jelas atau ijma’ para ulama
5. Tdk diperbolehkan bagi orang yg taklid untuk berpegang kepada pendapat satu imam dala seluruh permasalahan. Hendaknya dia berusaha untuk mencari yg lebih mendekatkan dirinya kepada ketakwaan kpd Allah SWT.
6. Tdk diperbolehkan bagi seseorang muqollid (yg bertaklid) untuk berpindah dari satu pendapat ke pendapat lainnya dg tujuan mencari pendapat yg ringan dan lebih sejalan dg hawa nafsunya. (ma’alim fi ushul al fiqh. 497-498)
Ibnu Taimiyyah : Adapun kewajiban untuk mengikuti seluruh ucapan seseorang tanpa menyebutkan dalil tentang kebenarannya, maka ini tidaklah benar. Bahkan ini adalah kedudukan rosulullah SAWyg tdk diperbolehkan selain hanya untuk beliau (majmu’ fatawa 35/121)
terserah antum mau ikut mana, ana dah ngasih sebagian dalilnya..
== sepakat, dan menurut HEMAT ana termasuk kategori bid’ah hasanah. Karena gak pernah dicontoh kan rosul==
Ibnu Hajar Fathul bari 13/253) : yg dimaksud dengan almuhdats/perkara2 yg ba adalah setiap perkara2 yg diada adakan dan tdk ada dasarnya dari syari’at dan dalam istilah syari’at disebut bid’ah. dan setiap perkara yg memiliki dasar dlm syari’at tdk disebut bid’ah. Dengan demikian bid’ah dalam pengertian syariat pasti tercela. Beda halnya dengan pengertian secara bahasa karena setiap hal yg diada2kan tanpa ada contoh sebelumnya disebut bid’ah, baik hal itu terpuji atau tercela.
Saya melihatnya bid’ah secara bahasa (tapi saya yakin ada dikalangan tabi’in ataupun tabiut’ tabi’in yg melakukan hal ini)…nanti Insya ALlah saya carikan…
dan ini beda dg tahlilan masuk dalam kategori bid’ah sesuai syari’at…(karena tdk ada dasarnya dlm agama ini….)
>>>monggo, yang penting rukun==
Yup rukun harus, —> namun menyampaikan kebenaran pun wajib. namun dg cara2 yg ikhsan bukan…???shg tetap rukun…
@hery
>>>janganlah kamu mengikuti apa yg kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati semuanya itu akan diminta pertanggunjawabannya (Al-Isra: 36).
=monggo klw antum menjadikan ini dalil larangan taklid. Klw mwnurut HEMAT ane, dengan taklid kita akan jadi tahu dg apa yg kita lakukan. Dengan taklid pada imam syafi’i/hambali kita akan jadi tahu dg ajaran2 nabi (“maka, bertanyalah pada orang2 berilmu klw kalian tidak tahu- al ayat). Klw kita ijtihad sendiri2 dg pemahaman sendiri2 (meski menurutnya dg pemahaman salaf) yg ada justru perbedaan pendapat yg semakin banyak dan lebar. Bisa dibuktikan dg fakta bahwa.. ikhwan2 yg mengaku tidak taklid tp berijtihad dg pemahaman salaf, malah saling membid’ahkan satu sama lain diantara mereka??=
>>>Allah SWT pun melarang kita mengikuti apa2 yg tdk kita tahu ilmunya…???
=betul, tapi bukan larangan taklid. Dg taklid kita jadi tahu?? (“maka, bertanyalah pada orang2 berilmu klw kalian tidak tahu- al ayat).
>>>telah dinukilkan dari abu abdillah bin Khuwaiz Mandad albishri al maliki bahwa beliau berkata , makna taklid dalam syari’at adalah mengambil sebuah pendapat dimana orang yg berpendapat dg nya tdk membawa hujjah.
==betul, tapai sayangnya para imam madzhab 4 sebagai pihak yang berpendapat selalu membawa hujjahnya==
>>Jadi jelas : taklid dalam syari’at sebenarnya terlarang,
== klw terlarang dalam arti haram gak sepakat tu==
>> adapun mengikuti dg tahu dalilnya (ilmunya) maka itu namanya ittiba’
==menurut istilah fuqoha’ , inipun juga disebut taklid tapi lebih baik krn tahu dalilnya juga?? ==
>>>Ibnu Taimiyyah membolehkan taklid , dg syarat :
1. Ia jahil /bodoh, tdk mengenal hukum Allah dan Rosul-Nya
dan seterusnya sampai……..
6. Tdk diperbolehkan bagi seseorang muqollid (yg bertaklid) untuk berpindah dari satu pendapat ke pendapat lainnya dg tujuan mencari pendapat yg ringan dan lebih sejalan dg hawa nafsunya. (ma’alim fi ushul al fiqh. 497-498)
=== sudah tahukah anda dalil2 imam ibnu taimiyah dari alqur’ah hadis? Lalu sudahkan anda mentarjihnya?
>>>>Ibnu Taimiyyah : Adapun kewajiban untuk mengikuti seluruh ucapan seseorang tanpa menyebutkan dalil tentang kebenarannya, maka ini tidaklah benar.
== sepakat!! Pahami kata “mewajibkan” dan “seluruh ucapan” dan “seseorang”. Menurut HEMAT ana, setelah membaca kitab2 syafi’iyah gak ada tuh ulama yang “MEWAJIBKAN” orang lain “mengikuti SELURUH ucapan SEORANG ulama?==
>>Bahkan ini adalah kedudukan rosulullah SAWyg tdk diperbolehkan selain hanya untuk beliau (majmu’ fatawa 35/121)
==muwafiq, sepakat!!==
== sepakat, dan menurut HEMAT ana termasuk kategori bid’ah hasanah. Karena gak pernah dicontoh kan rosul==
>>>Ibnu Hajar Fathul bari 13/253) : yg dimaksud dengan almuhdats/perkara2 yg ba adalah setiap perkara2 yg diada adakan dan tdk ada dasarnya dari syari’at dan dalam istilah syari’at disebut bid’ah. dan setiap perkara yg memiliki dasar dlm syari’at tdk disebut bid’ah. Dengan demikian bid’ah dalam pengertian syariat pasti tercela. Beda halnya dengan pengertian secara bahasa karena setiap hal yg diada2kan tanpa ada contoh sebelumnya disebut bid’ah, baik hal itu terpuji atau tercela.
Saya melihatnya bid’ah secara bahasa (tapi saya yakin ada dikalangan tabi’in ataupun tabiut’ tabi’in yg melakukan hal ini)…nanti Insya ALlah saya carikan…
dan ini beda dg tahlilan masuk dalam kategori bid’ah sesuai syari’at…(karena tdk ada dasarnya dlm agama ini….)
==lho, kan dalilnya tahlilan sama dengan fatihah/kalimah toyyibah lain yg pahalanya sampai mayyit seprti fatwa imam ahmad, ibnu taimiyah, ibnu jibrin rahimahumullah??Apakah tahlil, sholawat dll bukan kalimah toyyibah???=
Owh brarti stlah trbunuhnya raja yg memimpin dri th 1964- 1975 itu g ada pemimpin yg baik? knp knp saudi, khehendak allah jg kah itu?
1. monggo klw antum menjadikan ini dalil larangan taklid. Klw mwnurut HEMAT ane, dengan taklid kita akan jadi tahu dg apa yg kita lakukan. Dengan taklid pada imam syafi’i/hambali kita akan jadi tahu dg ajaran2 nabi (“maka, bertanyalah pada orang2 berilmu klw kalian tidak tahu- al ayat). Klw kita ijtihad sendiri2 dg pemahaman sendiri2 (meski menurutnya dg pemahaman salaf) yg ada justru perbedaan pendapat yg semakin banyak dan lebar. Bisa dibuktikan dg fakta bahwa.. ikhwan2 yg mengaku tidak taklid tp berijtihad dg pemahaman salaf, malah saling membid’ahkan satu sama lain diantara mereka??=
>>>> taklid dg mengetahui dalilnya adalah ittiba’ menurut syari’at— itu justru banyak dilakukan oleh orang2 yg mencari ilmu.
Menurut antum /yg sudah terkenal di umum : taklid dan taklid buta
Menurut syari’at : ittiba’ dan taklid
Yang dilarang di ayat itu maksudnya adalah taklid buta menurut antum (Taklid menurut syari’at). Kalau taklid dengan mengetahui dalilnya itu namanya ittiba’ ini justru diperintahkan….(Fasalu ahladzikri inkuntum laa ta’lamuun seperti yg anda maksud itu). Ittiba’ atau taklid dg mengetahui dalilnya kepada Imam Madzhab- ya…kita butuh referensi pemahaman mereka….tidak ada yg memahami dikalangan ahlusunnah tanpa mempelajari fatwa2 mereka bukan….???
Setahu saya dalam masalah tahlilan, melafalkan niyat, maulid, yassinan/barjanzian….mereka kompak…menyebut bid’ah (bid’ah dholalah menurut antum)……..mereka hanya berbeda dari strategi dakwah…
2)
=betul, tapi bukan larangan taklid. Dg taklid kita jadi tahu?? (“maka, bertanyalah pada orang2 berilmu klw kalian tidak tahu- al ayat).
>>>> Yang dilarang itu taklid BUTA yg menurut syari’at itu adalah adalah taklid. Adapun taklid dengan mengetahui hujjah/dalilnya- maka ini justru diperintahkan- namun namanya bukan taklid menurut syari’attapi ittiba’
Taklid adalah mengikuti ucapan seseorang tanpa mengetahui dalilnya (Majmu’ al fatawa 35/233). Yg dimaksud taklid ini adalah taklid BUTA.
3) == klw terlarang dalam arti haram gak sepakat tu==
>> adapun mengikuti dg tahu dalilnya (ilmunya) maka itu namanya ittiba’
==menurut istilah fuqoha’ , inipun juga disebut taklid tapi lebih baik krn tahu dalilnya juga?? ==
.>>>> lebih baik atau wajib…??menurut anna wajib tahu dalilnya,…namun kalau belum tahu…kewajiban kita belajar (dan Allah tdk membebani ummatnya diluar batas kemampuan, dg demikian kewajiban belajar ini tdk akan pernah selesai sampai liang lahat).
Ga sepakat nda apa2. Allah melarangnya ttg tdk mengikuti sesuatu tanpa ilmu…?? Kalimat nahyi (larangan) dalam al qur’an apa menurut antum hukumnya…???
4 )) === sudah tahukah anda dalil2 imam ibnu taimiyah dari alqur’ah hadis? Lalu sudahkan anda mentarjihnya?
Tentang mengikuti hawa nafsu dalam mencari2 yg ringan2 saya kira orang awam pun tahu. Bukankah Allah melarang mengikuti hawa nafsu….????
Dalil dalil yg mana yg anda maksud…??? Saya berusaha terus menerus dan belajar untuk mengetahui dalil ttg ibadah yg akan dilakukan. Insya Allah. Prinsip saya begitu, dan seandainya ada yg saya lakukan tanpa mengetahui dalilnya…ini berarti saya masih jahil. dan kejahilan ini harus terus dihilangkan dg belajar terus menerus(krn belajar itu wajib bagi setiap muslim, adapun dalam melaksanakan ibadah lakukanlah semampunya). Dan ini juga bukan berarti membuka lebar2 untuk taklid buta, …sehingga ummat akan menjadi malas dalam mencari ilmu, karena tinggal ikut aja….ini yg terjadi di negeri ini.
5) Menurut HEMAT ana, setelah membaca kitab2 syafi’iyah gak ada tuh ulama yang “MEWAJIBKAN” orang lain “mengikuti SELURUH ucapan SEORANG ulama?==
Ya Syukur lah…., Imam Syafi’I tidak mungkin mewajibkan mengikuti dia…, berarti kalau ada org yg mewajibkan bermadzhab kepada salah satu Imam Madzhab…., bagaimana menurut antum…???
66) ==lho, kan dalilnya tahlilan sama dengan fatihah/kalimah toyyibah lain yg pahalanya sampai mayyit seprti fatwa imam ahmad, ibnu taimiyah, ibnu jibrin rahimahumullah??Apakah tahlil, sholawat dll bukan kalimah toyyibah???=
ana belum tahu nih, afwan mohon bagi ilmu dg ana tentang dalilnya …..
Fatihah, sholawat, tahli (ucapan laailaaha ilalloh)—> betul itu kalimat toyyibah.
Jadi ikut tahlilan (pada hari2 tertentu 1- 7 hari, 40 hari, 1000, 1000 )antum taklid sama siapa…???
Mengenai kirim bacaan fatihah:
Imam Nawawi berkata : “Ada pun bacaan Al Qur’an maka pendapat yg mahsyur di kalangan madzhab syafi’i bahwa tidak akan sampai pahala bacaan yg dikirim kepada orang yg telah mati” (syarah muslim juz 1 hlm 90)
Imam Nawawi ; “ada pun pembacaan al qur’an dan menghadiahkan pahalanya kepada orang mati , membayar shalatnya dan sebagainya, maka menurut Imam Syafi’i dan jumhur ulama Syafi’iyyah adalah tidak sampai kepada si mati. (Al Majmu’ syarah muhadzdzab juz 10 hlm. 426 )
Syeikh Haitsami juga telah menjelaskan ” orang2 yg sudah mati tdk boleh dibacakan al qur’an berdasarkan pendapat dari para ulama terdahulu, yakni bahwa bacaan Al Qur’an pahalanya tdk sampai kepada si mati, karena pahala bacaan itu untuk si pembaca. Pahala amalan juga tidak akan dipindah-pindahkan dari orang yg mengamalkannya berdasarkan firman Allah Ta’ala (manusia tdk memperoleh pahala kecuali dari amalan yg dikerjakannya sendiri”. (abu umar basyier, hal 191)
>>> alhamd.. ane belum menemukan sholawat yg menjurus ke level kesyirikan). Atw bisa jadi hal ini karena perbedaan persepsi kita ttg definisi syirik ataw perbedaan dalam memahami maksud sholawat tsb”.
hhhe…, perbedaan persepsi…., ya..betul perbedaan persepsi, namun yg akan selamat adalah yg mengikuti petunjuk Rosulullah SAW bukan…???
Ni contohnya saudaraku :
Beberapa bentuk syair, yg mengandung kesyirikan dan itu sangat berbahaya thdp ketauhidan (Hartono Ahmad Zaij, 2002):
1. Ya Rabbi bil Musthafa balligh maqhoshidanaa (Ya Tuhanku dengan Perantaraan Musthafa/Nabi Muhammad sampaikanlah maksud maksud kami)
2. Tawassalna bi bismillah, wabil hadi Rosulillah ( bertawasul dg nama Alloh dan bertawasul dg Al Hadi/Nabi Muhammad Rosulillah)
3. Ya Allah, limpahkanlah pujian yang sempurna dan juga keselamatan sepenuhnya, Kepada pemimpin kami Muhammad, Yang dengan sebab beliau ikatan-ikatan (di dalam hati) menjadi terurai, Berkat beliau berbagai kesulitan menjadi lenyap, Berbagai kebutuhan menjadi terpenuhi, Dan dengan sebab pertolongan beliau pula segala harapan tercapai,……….dst (sholawat nariyah)
Ket:
1 dan 2 menjadikan rosul sbg perantara (tawassul) dlm meminta kpd ALLoh dan ini tidak boleh/haram. 3. Syirik, yang menganggap bahwa Nabi yg dpt menolong kesulitan/memenuhi kebutuhan padahal itu Kewenangan Alloh.
Agama tauhid ini mengajarkan kita agar :
1. meyakini bahwa hanya Allah semata yang berkuasa untuk melepaskan ikatan-ikatan di dalam hati, menyingkirkan kesusahan-kesusahan, memenuhi segala macam kebutuhan dan memberikan permintaan orang yang sedang meminta kepada-Nya.
2. Tidak boleh berdoa kepada selain Allah demi menghilangkan kesedihan atau menyembuhkan penyakitnya meskipun yang di serunya adalah malaikat utusan atau Nabi yang dekat (dengan Allah). Al-Qur’an ini telah mengingkari perbuatan berdoa kepada selain Allah baik kepada para rasul ataupun para wali.
3. Huruf Ba pada contoh 1 dan 2 bisa bermakna sumpah dan ini dilarang bersumpah dg selain Alloh. Bisa juga bermakna sebab.., sedangkan ALloh pun tidak perlu perantaraan makhluk sebagai sebab dikabulkan doa’nya dan ini tidak disyariatkan untuk hamba-Nya
Kita dibolehkan memohon kepada Tuhan dg perantara:
1. Dg nama ALLoh (asmaul husna) saja tidak boleh dg nama atau dzat dari makhluk.
2. Dg Amal shalih
3. Dg meminta doa pd org2 shalih ketika masih hidup untuk mendoakan pd Tuhan ttg keinginan/maksud kita.
4. Dg mentauhidkan Alloh terlebih dahulu, dg Mengakui dosa terlebih dahulu.
silahkan dikaji….
bagaimana menurut antum…mengenai sholawat2 ini…??? hemat saya perlu hati2,…, okl ah penambahan wasohbihi…meskipun antum masukan ke bid’ah hasanah ( itu tdk nyemplung ke kesyirikan)…, tpi kalau sudah begini apa jadinya…?? ummat kan hanya baca2 aja, ok lah ada ampunan Allah SWT karena tdk tahu, tapi dimana peran para ustadz yg faham mengenai urusan agama untuk meluruskan hal2 semacam ini…???
@Heri
IMAM NAWAWI BERKATA
“para ulama berbeda pendapat tentang sampainya pahala membaca al qur’an. Yang MASYHUR dari madzhab SYAFI’I dan segolongan ulama, sesngguhnya TIDAK SAMPAI. Dan MADZHAB AHMAD beserta segolongan ulama dan segolongan ASHABUS(MURID2) SYAFI’I sesungguhnya pahala itu SAMPAI. Maka yang TERPILIH (menurut imam nawawi) orang yang membaca alqur’an berkata sesudahnya ,” اللهم اوصل ثواب ما قرأته الى فلا ن
“ya allah, sampaikan pahala yang ku baca (alqur’an) kepada fulan..)
(al adzkar hal 140 baris 7-9 cet : toha putra semarang)
NOTES :
1. istilah MASHUR dalam madzhab syafi’I artinya ada perbedaan riwayat dari imam syafi’i. ada yang mengatakan imam syafi’I berpendapat pahalanya sampai, ada yang mengatakan imam syafi’I berpendapat pahalanya tidak sampai. Namun yang terkenal periwayatannya adalah riwayat yg masyhur. Jadi, pendapat pribadi imam syafi’I sendiri belum ada kepastian. Namun pendapat imam ahmad sudah jelas maka imam nawawi menggunakan bahasa “wadzahaba ahmad”
2. Setelah diketahui pendapat imam syafii sendiri tidak ada kepastian tapi ada dua periwayatan yaitu yg masyhur dan tidak mashur dari pendapat beliau, maka imam nawawi sendiri sudah mengatakan “maka yg TERPILIH dst” yg berarti imam nawawi mentarjihkan pendapat pribadi imam syafi’iyg tidak masyhur periwayatannya yaitu yang PAHALANYA SAMPAI karena dukungan dalil2.
3. sudah menjadi kesepakatan fuqoha syafi’iyah bahwa apabila ada perbedaan imam nawawi dengan yg lainnya dalam mentarjih pendapat imam syafi’i maka pendapat imam nawawilah yang di jadikan rujukan (mu’tamad)
@heri
>>hhhe… perbedaan persepsi., ya..betul perbedaan persepsi, namun yg akan selamat adalah yg mengikuti petunjuk Rosulullah SAW bukan??
=Betulllll…
>>Ni contohnya saudaraku :1 dan 2 menjadikan rosul sbg perantara (tawassul) dlm meminta kpd ALLoh dan ini tidak boleh/haram.
== he..he..he..tertolak oleh hadist “a’ma” yang sohih juga atsar2 dari ibnu abbas dan bilal yang sahih??=
>> Syirik, yang menganggap bahwa Nabi yg dpt menolong kesulitan/memenuhi kebutuhan padahal itu Kewenangan Alloh.
==he..he. he.. menurut hemat ane, kita ini keluar dari jahiliyah “BERKAT PERTOLONGAN,BIMBINGAN DAN PETUNJUK” rosul==
>> meyakini bahwa hanya Allah semata yang berkuasa untuk melepaskan ikatan-ikatan di dalam hati, menyingkirkan kesusahan-kesusahan, memenuhi segala macam kebutuhan dan memberikan permintaan orang yang sedang meminta kepada-Nya.
==sepakat==
>>Tidak boleh berdoa kepada selain Allah demi menghilangkan kesedihan atau menyembuhkan penyakitnya meskipun yang di serunya adalah malaikat utusan atau Nabi yang dekat (dengan Allah). Al-Qur’an ini telah mengingkari perbuatan berdoa kepada selain Allah baik kepada para rasul ataupun para wali.
==sepakat==
>> Huruf Ba pada contoh 1 dan 2 bisa bermakna sumpah dan ini dilarang bersumpah dg selain Alloh.
==meski ada khilafiyah tapi ane sepakat=
>> Bisa juga bermakna sebab.., sedangkan ALloh pun tidak perlu perantaraan makhluk sebagai sebab dikabulkan doa’nya
==sepakat==
>>> dan ini tidak disyariatkan untuk hamba-Nya
==haramk? he..he..he..tertolak oleh hadist “a’ma” yang sohih juga a tsar2 dari ibnu abbas dan bilal bin robbah yang sahih==
>>Kita dibolehkan memohon kepada Tuhan dg perantara:
1. Dg nama ALLoh (asmaul husna) saja tidak boleh dg nama atau dzat dari makhluk.2. Dg Amal shalih3. Dg meminta doa pd org2 shalih ketika masih hidup untuk mendoakan pd Tuhan ttg keinginan/maksud kita.
4. Dg mentauhidkan Alloh terlebih dahulu, dg Mengakui dosa terlebih dahulu.
== dah jelas tu…Sepakat!!
1. == he..he..he..tertolak oleh hadist “a’ma” yang sohih juga atsar2 dari ibnu abbas dan bilal yang sahih??=
Dalilnya yg mana….????
2. ==he..he. he.. menurut hemat ane, kita ini keluar dari jahiliyah “BERKAT PERTOLONGAN,BIMBINGAN DAN PETUNJUK” rosul==
Isi shilawat nariyah:
Ya Allah curahkan rahmat yg sempurna dan kesejahteraan yg sempurna kpd sayyidina Muhammad yg DENGANnya :
1. Segala ikatan lepas
2. Segala kesedihan lenyap karenanya
3. Segala cita2 tercapai
4. Segala kebutuhan akan diraih
5. Dan awanpun hujan dengannya.
…
1 sampai 5 itu hak Allah atau Hak rosul…???
Terus terang saya bukan salafy, tapi saya lebih setuju dengan pendapat mas hery,sekarang coba anda fikir, terutama yang punya website ini, memang anda fikir anda tidak sedang bekerja sama dengan orang kafir, coba anda jawab dengan jujur!
Kalau saat ini saya katakan anda munafik maka saya tidak salah, karena saya tidak tahu isi hati anda, yang sok keminter… karena jelas siapa yang punya wordpress ini kalau bukan orang kafir.
Ini yang harus anda fahami kalau anda tidak mempertimbangkan manfaat dan mudorot anda tentu anti dengan yang namanya wordpress. Iya kan !!!! anda bikin saja sendiri coba hal yang serupa dengan wordpress ini, mulai dari komputernya, kemudian software beserta seluruh teknologi pendukungya saya tanpa sedikitpun mencontek dari orang kafir…,yakin otak anda pasti jeboll.
Nah harusnya anda bisa merenungi bagaimana kalau kita sampai antipati terhadap apa yang bisa kita manfaatkan dari orang-orang kafir ini pastilah informasi yang sudah anda siapkan dengan apik untuk meracuni fikiran kaum muslimin tidak akan tersebar keseluruh penjuru dunia maya , dan alhasil anda gagal menebarkan subhat seperti posting anda. hayo mikir ngak anda…??????????
Terus terang saya seorang yang terus berupaya mempelajari ilmu-ilmu tentang teknologi dari orang-orang kafir karena saya punya cita-cita untuk Islam yaitu suatu saat nanti saya bisa menciptakan teknologi yang juga bisa mengalahkan musuh-musuh Allah dengan izin Allah amin…. ,
Sekarang saya tanya apa anda bisa mengajarkan kepada saya untuk membuat bom atom , sudah barang tentu omong kosong , anda tidak akan bisa, kalu pun bisa anda tidak akan punya nyali takut sama pemrintah dikira teroris iya to ,,, nah dari sini jelas anda munafik, karena ngatain orang mengambil teman orang kafir tapi anda sendiri takut dibilang teroris,,, hah , lucukan ,
Jadi begini…coba anda lihat dan fahami… bagaimana jika konflik yang melanda timur tengah saat ini juga melanda di indonesia , saya yakin anda cuman bisa nonton kalo ngak kabur ke daerah terpencil… he.
contoh sepele saja …waktu kerusuhan 1998 saat itu mayoritas warga yang turun berdemonstrasi hingga meyembabkan tragedi yang cukup memilukan adalah kebanyakan mahasiswa yang ideologisnya faham kebebesan dan masyarakat yang mungkin pemahaman agamanya kurang.
“Dan ngomong-ngomong anda ikut ngak ? kalo ngak anda tertuduh lagi sebagai munafik , katanya benci pemimpin dzolim tapi kok ngak ikutan demo , takut matinya kena peluru aparat,,, heee gimana sih kalo bicara dalil dan bikin artikel profokasi dan paling jago, giliran disuruh terjun melawan pemerintah beneran paling takut,,,,,,..haaa “ sorry just kidding…
Oke maafkan saya sebenarnya kata-kata yang agak kasar itu cuma buat pecutan agar anda sadar…’
coba anda bayangkan betapa peperangan telah menelan jutaan nyawa manusia yang tak berdosa baik itu muslim maupun non muslim…
Jika kita membaca sejarah, pembantaian umat islam bukan hanya saja dilakukan oleh orang-orang yahudi (amerika) tapi bangsa lain pun pernah, sebut saja mongol. kalau kita baca sejarah jutaan umat muslim di penggal kepalanya oleh bangsa mongol..”salah siapa ???”
yang pasti salah kaprah para pemerintahnya saat itu yang dengan gegabah dan sombong mengobarkan perang terhadap musuh-musuh nya tanpa hati yang bersih,dan strategi yang tersusun,dan mempertimbangkan maslahat dan mudorot. akhirnya yang jadi korban rakyatnya…
Coba lihat bagaiman Rasullulah berperang… indah bukan, tampil apik, perkasa, dan penuh perhitungan , dengan niat bukan untuk menguasai dunia tapi menyampaikan agar manusia hendak nya bertauhid kepa Allah.
Maka perang yang beliau serukan tidak menimbulkan kesengsaraan bagi umat islam pada waktu itu , tapi justru membawa kepada kemenagan Islam hingga hari ini….
Jadi cobalah santun… ‘ dan memang mungkin betul jika kenapa saudi arabia cenderung untuk tidak mengobarkan api pertempuran antara Arab dan Amerika karena akan sangat banyak kerugian yang akan timbul,
salah satunya keselamatan jamaah haji pasti terancam .. “Hayo kalau arab saudi perang sama amerika apa anda masih berani pergi haji…? hhaaaa…boro-boro to leeee. belum nyampe pesawate yo mungkin wes meledak neng dowor…..keneng rudal ameriko…hiii.
jadi coba buka fikiran anda kalau memang benar anda orang tasawufff..
Makanya sebisa mungkin perang itu dihindari… dengan segala upaya.. dan pada akhirnya suatu saat nanti toh kita pasti berperang melawan mereka,,,,”tapi itu nanti kalo sampean sudah bener-bener berani ,,,mati…dab sudah mahir bermain pedang dan jago menggunakan senjata perang,, bukan jago bikin website kalo itu ma gua juga jago,,,,heee…”
Oke sekarang ngak usah jauh kepalestina,ke suriah, ke iraq atau kemanalah pokoknya…’di indoneisa saja.. coba anda berjihad melawan gerombolan Jhonkey(preman),hercules(preman) dan masih banyak lagi, yang sudah jelas ,, statusnya , kafir,bikin resah, dsb..”berani tidak anda,,, ‘??
saya jamin pasti anda ngak bakal berani..paling-paling anda cuma bisa ngomong itukan tugasnya aparat gimana sih aparatnya ,,,,”
“Heee lagi-lagi anda menyalahkan pemerintah,,,, padahal anda tahu pemerintah tidak bisa diharapkan …. heeeeee…”
Naaaahhhhh, itulah kalo anda memerangi mereka dengan sekoyong-koyong tanpa anda bekali diri anda dengan keberanian, ketangkasan , dan kekuatan , pasti anda tidak akan mati sahid yang ada anda mati konyol…..iya kan….”
Mah sekali lagi mesti mau-tidak mau harus mengatakan kita mesti “MEMPERTIMBANGKAN SEGALA SESUATUNYA”
Dan ingat perang, permusuhan, bukanlah inti dari ajaran ISLAM,, akan tetapi yang paling penting adalah bagaiman menyampaikan serta mengajak manusia kejalan Allah dengan hikmah…
Dan bisa jadi yang tadinya Amerika yang ngera kafir tiba-tiba menjadi negari muslim dengan penduduk muslim tercerdas didunia dalam bidan sains dan teknologi asbab orang-orang Saudi Arabia yang dengan leluasa berdakwah disana…“Amin Allahuakhbar”.
“Coba fikir kalau Arab tidak mejalin hubungan bagaimana bisa orang arab merasuki fikiran orang amerika agar mau masuk Islam’’ iya too . hee.
“Tidak akan pernah anda mendengar berita bahwa penemuan nasa bersesuaian dengan Al-Quran iya too”
Dan ini bukan tidak mungkin karena sejarah telah membuktikan bagaimana mongol bangsa yang telah memerangi kaum muslimin, yang jikalau dilawan dengan kekutan fisik , dan dengan kita berputus dari orang-orang mongol tersebut, mungkin kita tidak akan pernah menang , tapi lihat Subbhanallah, Islam memenangkan hati mati mongol yang barbar- menuju kepada hati-hati muslim yang penuh kasih saying ‘ seperti halnya yang terjadi terhadap hati-hati penduduk jahiliyah menjadi hati-hati yang mutmainnah,,, indah bukan..
Jikalau seandainya rasul lebih menjauhi manusia kafir dari pada mendakwahkan nya pastilah tidak akan ada nama para Sahabat hingga hari ini
Jikalau rasul lebih mengedepankan perang dari pada perdamaian maka Islam tidak akan tersebar dimuka bumi hingga hari ini
Cobalah renungkan , sabarlah semua pasti tiba masanya, dan yang terpenting bagi kita saat ini bukan ngurusin orang atau Negara orang atau kebijakan pemerintah, yang paling adalah bagaimana kita mampu memperjuangkan aqidah kita sampai mati, karena boleh jadi kita tak mati dimedan perang tapi kita mati disaat tidur,,,,
Dan boleh jadi perang terjadi esok dan aqidah kita luntur duguncang ketakutan ,,,,,,
Maka sekali lagi saudaraku cobalah berbaik sangka,,, dan mari bersatu, dukung pemerintah, dalam hal-hal yang baik, dan ingkari dalam hal yang menyelisihi,,,, dan jangan berbuat kerusakan,, karena kalau sampai negeri ini porak poranda maka siapa lagi yang akan meneruskan perjuangan Islam, maka dakwah ini akan berakhir…begitu saja ,
Ayo mainkan dengan apik,cantik, dan bijaksana, penuh taktik,tanpa tangis dan darah orang orang lemah yang mungkin tak kan sanggup untuk menghadapi peperangan, karena tidak semua orang mungkin bisa berperang…
Bahkan mungkin jika saja saat ini anda saya kirim ke suriah untuk ikut berjihad,, mungkin anda bukan malah membantu para mujahidin bertempur tapi malah menyusahkan saja…
Karena tidak bisa menggunakan senjata bisanya Cuma bikin artikel …. Heeeee
Wassalam…
Arif.yang inginkan perdamaian dan persatuan kaum muslimin terlebih dahulu baru kita beperang bersama ulil amri melawan kaum kuffar……. Allahuakbar….stop war live Dakwah…………
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda “Akan keluar suatu kaum akhir jaman, orang-orang muda yang pemahamannya sering salah paham. Mereka banyak mengucapkan perkataan “Khairil Bariyyah” (maksudnya: suka berdalil dengan Al Qur’an dan Hadits). Iman mereka tidak melampaui tenggorokan mereka. Mereka keluar dari agama sebagaimana meluncurnya anak panah dari busurnya. Kalau orang-orang ini berjumpa denganmu perangilah mereka (luruskan pemahaman mereka).” (Hadits Sahih riwayat Imam Bukhari 3342).